Ketua Umum Persipura Murka Timnya Kembali Dikerjai Wasit
FOOTBALL265.COM - Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano, merasa geram karena menilai timnya telah dikerjai wasit di laga kontra PS TIRA di pekan ke-20 Liga 1, Sabtu (11/08/18). Hal itu bahkan juga diungkapkan oleh bek senior Persipura, Ricardo Salampessy.
Benhur menilai, di laga tersebut, wasit Novari Ikhsan Alihara nampak begitu responsif terhadap para pemain Persipura. Situasi tersebut akhirnya membuat pemainnya hilang konsentrasi.
"Cara-cara wasit seperti ini kan jelas merugikan tim. Kita lihat ada diving dilakukan pemain lawan di kotak penalti kita tapi tidak dikenakan kartu, beberapa kali tendangan bebas harus diulangi atas permintaan wasit, banyak kejadian yg buat pertandingan terhenti di babak kedua tapi perpanjangan atau tambahan waktu hanya tiga menit," ujar Benhur lewat rilis yang diterima, Senin (13/08/18).
Benhur mengeluhkan dengan kondisi seperti itu wasit seperti membiarkan pemain lawan mengulur-ulur waktu. Menurut Benhur, hal tersebut ikut memperburuk permainan timnya yang sudah terganggu secara mental.
"Pernyataan ini bukan untuk mencari kambing hitam atas kekalahan kita, kita akui kita kalah, tetapi kita tidak boleh tutup mata atas kemungkinan kesalahan pihak lain yang terkait langsung dengan pertandingan itu," tegasnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta PSSI untuk membuktikan pernyataan bahwa ingin membenahi perwasitan Indonesia. Karena kata Benhur, faktanya belum dilakukan oleh PSSI.
"Jadi kita minta tolong sama PSSI mana bukti pembenahan itu, jangan juga bikin pernyataan kalau wasit bikin salah jangan dihukum, itu kan seakan-akan membuka ruang wasit untuk berbuat salah, mereka dihukum pun hasil pertandingan tidak bisa dirubah, apalagi tidak dihukum, mereka jadi seperti bebas saja," tekannya.
1. Ketua Umum Persipura Kritik PSSI
Benhur menuturkan jika PSSI tidak segera merespon keluhan terkait kinerja wasit, klub-klub jangan disalahkan kalau mencurigai PSSI terlibat dan jadi bagian dari bobroknya perwasitan Indonesia.
"Kalau PSSI saja sudah tidak bisa kita mintai tolong untuk benahi, lantas kemana lagi, apakah kita harus ke Menpora atau Presiden? Kalau begini ya kita berserah saja sama Tuhan," keluhnya lagi.
Dirinya menambahkan, belum hilang ingatan publik soal keputusan kontroversial wasit Dodi yang menganulir gol Hilton di Lamongan, tapi kejadian itu kini terulang lagi.
"Ini bukan masalah kalah menang, kalau wasitnya baik kita pasti respek walaupun kita kalah, buktinya saat kita kalah di kandang dari Bhayangkara, kita tetap respek wasitnya karena dia baik, juga saat kita imbang lawan PSIS di kandang, wasitnya bagus, kita tidak protes," tutupnya.