Tak Hanya di Indonesia, Rusuh Antar Suporter Juga Terjadi di Negara Juara Dunia
FOOTBALL265.COM - Siapa bilang jika kerusuhan antar suporter sepak bola hanya banyak terjadi di Indonesia? Baru-baru ini, negara juara dunia, Prancis juga dihebohkan dengan kerusuhan antar suporter di kompetisi sepak bola.
Laga Ligue 1 Prancis antara kedua klub yang sama-sama dari wilayah Selatan, Montpellier melawan Nimes harus dihentikan pada Minggu (30/09/18) akibat terjadi kerusuhan antar suporter, demikian menurut laporan berita dari olahraga, Talksport.
Saat skor 2-0, para suporter langsung bereaksi dengan menyerbu lapangan dan membuat pertandingan terpaksa harus dihentikan. Dampak dari kerusuhan ini adalah ada dua suporter terluka.
Setelah skor 3-0, laga harus dihentikan selama 30 menit akibat keributan antar suporter sehingga para pemain harus meninggalkan lapangan. Para petugas kepolisian yang berjaga pun turun tangan menenangkan para suporter tuan rumah. Kerusuhan ini menyebabkan sejumlah pagar pembatas rusak.
Saat pemain sudah kembali ke lapangan, ada pengumuman dalam stadion yang mengingatkan para suporter untuk tetap tenang karena jika tidak maka La Paillade (julukan Montpellier) akan terkena pengurangan tiga poin oleh komite disiplin.
Montpellier saat ini berada di peringkat tiga, sembilan poin dibawah pimpinan klasemen sementara Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) yang dalam delapan laga awal belum pernah kalah.
Peristiwa ini tentu mengingatkan kita, di mana dalam beberapa waktu terakhir kerusuhan antar suporter sepak bola seakan mewarnai sepak bola di Tanah Air. Belum lama ini juga dihebohkan dengan pemberitaan salah satu fans Persija Jakarta, Jakmania bernama Haringga Sirila yang tewas dikeroyok oknum pendukung Persib Bandung, Bobotoh.
Tragedi ini terjadi pada dua pekan lalu sebelum laga Persib vs Persija dimulai yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Situasi itulah yang pada akhirnya memicu Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi menghentikan Liga 1 Indonesia untuk sementara waktu. Tentunya diharapkan kejadian tragis tersebut tidak akan terjadi lagi.
Dengan demikian, maka dapat dipastikan jika kerusuhan antar suporter sepak bola bisa terjadi di mana saja dan bukan hanya terjadi di Indonesia.