x

5 Orang Asia Tenggara yang Punya Pengaruh Besar di Sepak Bola Eropa

Senin, 15 Oktober 2018 14:29 WIB
Penulis: Putra Rusdi Kurniawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
Erick Thohir, Anil Murthy, dan Peter Lim.

FOOTBALL265.COM - Lima sosok dari Asia Tenggara ini mampu menembus sepak bola Eropa dan menjadi sosok yang berpengaruh bagi klub di benua biru.

Asia Tenggara bisa dibilang menjadi pasar yang cukup sempurna bagi klub-klub Eropa karena di wilayah ini terkenal dengan fans sepak bolanya yang menggemari kompetisi liga-liga Eropa.

Tak hanya menjadi penikmat, beberapa orang dari Asia Tenggara ini juga sukses menjadi sosok yang berpengaruh bagi klub di Eropa.

Baca Juga

Menurut Fox Asia, berikut ini adalah lima orang Asia Tenggara yang sukses menjadi sosok yang berpengaruh di sepak bola Eropa.


1. Peter Lim (Singapura)

Peter Lim bersama sang istri menyaksikan pertandingan La Liga Valencia vs Getafe.

Konglomerat asal Singapura ini adalah pemilik saham mayoritas dari klub La Liga, Valencia. Selain itu Peter Lim juga adalah pemilik 50 persen saham Salford City.

Salford City sendiri adalah klub yang dimiliki oleh Lim bersama dengan sebagian mantan pemain Manchester United yang tergabung dalam Class of 92 seperti Paul Scholes, Ryan Gigs, Nicky Butt, Phil dan Gary Neville.

Lim sendiri memang terkenal dekat dengan Manchester United karena ia adalah pemilik Hotel Football, sebuah penginapan yang berada di markas Setan Merah, Old Trafford.

Selain itu, Lim juga memiliki Mint Media, sebuah perusahaan yang memegang hak komersial beberapa bintang sepak bola dunia, salah satunya Cristiano Ronaldo.

Erick Thohir (Indonesia)

Erick Thohir mendapat teguran dari OCA.

Erick Thohir saat ini menduduki jabatan sebagai Presiden klub Serie A, Inter Milan.

Pria asal Indonseia ini telah mengakusisi di Inter Milan sejak 2013 dan sudah merasakan bagaimana klub yang berjuluk Nerrazurri ini mengalami pasang surut prestasi.

Di bawah Erick Thohir, Inter Milan dalam beberapa musim terakhir memilik pergerakan yang cukup baik di bursa transfer. Hal ini membuat Nerrazurri perlahan mampu tampil stabil di Serie A dan berhasil kembali ke Liga Champions musim ini setelah absen selama enam musim.

Baca Juga

Meski saat ini menduduki posisi sebagai Presiden Inter Milan, namun Erick Thohir bukanlah pemilik saham mayoritas Inter Milan karena pria yang juga ketua INASGOC ini telah menjual sebagian besar sahamnya ke perusahaan asal China, Suning Grup pada 2016 lalu.


2. Anil Murthy (Singapura)

Anil Murthy, presiden Valencia.

Pemilik Valencia, Peter Lim, menunjuk Anil Murthy sebagai presiden klub yang berjuluk Kelelawar Hitam ini pada April 2017 menggantikan Chan Lay Hoon yang mengundurkan diri.

Tugas berat langsung dihadapi oleh Anil Murthy karena saat di era Chan Lay Hoon, Valencia banyak mengalami masalah dan tampil tak stabil di La Liga.

Tantangan di atas langsung dijawab oleh Anil Murthy. Mantan diplomat ini sukses membangkitkan kembali prestasi Valencia musim lalu sehingga mampu tampil di Liga Champions musim ini.

Keputusan cermat Anil menunjuk Marcelino Garcia Toral sebagai pelatih dan beberapa transfer efektif Valencia seperti mendatangkan Simone Zaza, Geoffrey Kondogbia, Goncalo Guedes menjadi kunci kebangkitan klub yang bermarkas di Mestalla ini.

Baca Juga

Vincent Tan (Malaysia)

Vincent Tan.

Pria asal Malaysia ini dikenal sebagai pemilik klub promosi di Premier League Inggris, Cardiff City.

Selain Cardiff City, Tan tercatat juga berinvestasi di beberapa klub sepak bola lainnya seperti FK Sarajevo (Bosnia dan Herzegovina), KV Kortrijk (Belgia), dan Los Angeles FC (Amerika Serikat).

Tan sendiri ketika memimpin Cardiff City dikenal dengan keputusannya yang kontroversial setelah mengganti logo klub asal Wales ini dari burung biru menjadi naga merah serta mengubah warna kostum utama tim dari biru ke merah.

Keputusan ini sempat mengundang protes dari para pendukung Cardiff City, hal ini membuat Tan kemudian mengembalikan warna dan logo timnya kembali seperti semula.


3. Vichai Srivaddhanaprabha (Thailand)

Vichai Srivaddhanaprabha.

Pria asal Thailand ini bisa dikatakan menjadi satu-satu pria asal Asia Tenggara yang berhasil mimpin klubnya menjuarai Premier League Inggris.

Vichai adalah pemilik King Power, perusahaan yang membeli Leicester City pada 2010. Sejak diakusisi oleh Vichai, The Foxes, julukan Leicester City, perlahan bangkit.

Baca Juga

Dimulai dari promosi sebagai juara Divisi Championship pada musim 2013-2014, The Foxes kemudian melanjutkan kisah dongeng mereka di Premier League dengan menjadi juara pada musim 2015-2016.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM

Inter MilanErick ThohirValenciaPeter LimLeicester CityCardiff CityVincent TanVichai SrivaddhanaprabhaBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini