x

5 Pemain Sepak Bola Bersaudara yang Mewakili Negara Berbeda

Rabu, 17 Oktober 2018 13:37 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Arum Kusuma Dewi
Paul Pogba (tengah) bersama dengan saudaranya, Mathias Pogba (kanan).

FOOTBALL265.COM – Meskipun menjadi saudara kandung, bukan berarti para pemain sepak bola papan atas ini mewakili negara yang sama. Tak jarang mereka harus berhadapan satu sama lain membela tim negara yang mereka mainkan

Lebih dari sepuluh tahun lalu kita pernah memiliki beberapa kakak beradik yang menikmati kesuksesan karier bermain, seperti Phil Gary Neville, Michael dan Brian Laudrup, dan bahkan si kembar Lars dan Sven Benders di antara pemain sepak bola dunia.

Baca Juga

Meskipun salah satu dari mereka mendapatkan popularitas yang lebih dibandingkan saudaranya, namun kedua bersaudara itu masih dikenal di antara para penggemar.

Lebih lanjut, beberapa dari pasangan pemain sepak bola bersaudara lainnya juga memiliki penggemar dari negara yang berbeda tergantung negara mana yang mereka bela untuk karier internasional mereka.

Memang, bila dipahami lebih lanjut, ada aturan kualifikasi FIFA yang memberikan kesempatan pemain untuk memilih negara mana yang ingin mereka wakili.

Dikarenakan aturan yang sama pula, beberapa dari mereka harus melawan satu sama lain di tingkat internasional lantaran mereka memutuskan mewakili negara yang berbeda, menurut Foxsport.

Lima pasangan pemain bersaudara berikut ini diketahui mewakili negara yang berbeda-beda dan beberapa di antaranya masih aktif sampai sekarang.


1. 5. Christian Vieri (Italia) dan Max Vieri (Australia)

Christian Vieri dan Massimilano ‘Max’ Vieri.

Christian dan Max Vieri merupakan putra dari mantan sepak bola profesional Roverto Vieri yang menjadi legenda di beberapa klub, seperti Juventus, Roma, Fiorentia, Sampdoria, dan Bologna. Christian lahir pada tahun 1973 ketika ayahnya bermain untuk Bologna, sedangkan Max lahir pada tahun 1978 di Sydney, Australia.

Kakak tertua, Christian, menjadi salah satu striker terbaik untuk Italia setelah mencetak 23 gol dalam 49 penampilan untuk tim senior. Di level klub, ia pernah memperkuat Inter Milan, Juventus, Lazio, Atletico Madrid, Atlanta, AC Milan, Fiorentia, dan Monaco di antara klub-klub lain.

Baca Juga

Sedangkan sang adik, Max, tidak seberhasil Christian dan cenderung menghabiskan karier dengan banyak klub. Di tingkat internasional, Max memperkuat Australia dan bermain enam kali oleh Socceroos.


2. 4. Granit Xhaka (Swiss) dan Taulant Xhaka (Albania)

Gelandang Arsenal Granit Xhaka vs Gelandang FC Basel Taulant Xhaka.

Granit dan Taulant berbeda satu tahun kelahiran di Swiss dengan orang tua Albania. Mereka sama-sama memulai karier dengan Basel, dan Taulant bermain untuk raksasa Swiss tersebut sedangkan Granit bermain untuk Arsenal sejak pindah dari Borussia Moncengladbach.

Mereka sama-sama pernah mewakili Swiss di skuat pemuda, namun Granit lebih dulu dipanggil ke tim senior. Awalnya Granit bingung memutuskan bermain untuk Albania atau Swiss, apalagi sejak ia kurang diperhatikan Albania, ia pun memilih membela Swiss di tahun 2011. Bersama Swiss, ia bermain 66 kali dan mencetak 10 gol.

Baca Juga

Berbeda dengan Taulant, ia memilih membela Albania pada 2013 dan mengungkapkan bahwa kepindahannya dipengaruhi oleh Granit. Debutnya untuk Albania dilakukan tahun 2014 dan mengoleksi 22 penampilan.

Kembali ke  Euro 2016, ketika Swiss menghadapi Albania, kedua orang bersaudara itu saling berhadapan. Ibu mereka yang menonton di tribun bahkan mengenakan kaos oblong untuk memadukan kedua negara. Swiss memenangkan bentrokan dan Granit menjadi man of the match.


3. 3. Jerome Boateng (Jerman) dan Kevin-Prince Boateng (Ghana)

Jerome Boateng dan Kevin-Prince Boateng

Perlu diketahui sebenarnya Jerome dan Kevin-Prince bukanlah saudara sedarah, hanya karena mereka memiliki  ayah orang Ghana yang sama. Keduanya memulai karier sepak bola mereka dengan Hertha Berlin dan sesudahnya mereka mengambil jalan masing-masing.

Jerome dan Kevin-Prince pernah menjadi bagian tim Jerman yang memenangkan Euro U-21 pada tahun 2009, akan tetapi masalah disiplin membuat Kevin keluar dari tim senior, sedangkan Jerome berlanjut untuk memenangkan Piala Dunia bersama Der Panzer pada tahun 2014.

Pada Piala Dunia 2010, untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua bersaudara ini saling berhadapan tatkala Kevin memilih mewakili Ghana. Keduanya bahkan tidak berhubungan baik ketika Kevin melukai kapten Jerman Michael Ballack di final Piala FA 2010, membuat sang kapten keluar dari turnamen.

Meskipun demikian mereka segera berdamai, dan mereka pernah saling berhadapan beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir ketika Kevin memperkuat Schalke dan Eintracht Frankfurt.


4. 3. Thiago Alcanta (Spanyol) dan Rafinha Alcantara (Brasil)

Thiago Alcantara dan Rafinha Alcantara

Kedua pemain ini adalah putra mantan pemain internasional Brasil, Mazinho Alcantara, yang memenangkan Piala Dunia FIFA dan Copa America bersama Selecao pada tahun 1994 dan 1989.

Kakak tertua, Thiago lahir di Italia dan bergabung di Barcelona melalui akademi La Masia. Ia memenuhi syarat bermain untuk Italia, Spanyol maupun Brasil namun ia memilih membela Spanyol. Ia memenangkan Euro U-21 dua kali dengan Spanyol dan menjadi pemain inti di lini tengah Timnas.

Baca Juga

Rafinha, juga produk La Masia dan pernah mewakili Spanyol di tingkat pemuda, namun ia memilih mewakili Brasil pada tahun 2012 dan melakukan debut seniornya apda 2015. Menariknya, Rafinha hanya bermain untuk Brasil di pertandingan uji coba dan bisa bermain untuk Spanyol jika dipanggil.

Meskipun belum masuk ke tim utama Brasil, Rafinha memenangkan medali emas Olimpiade bersama tim Brasil U-23 pada tahun 2016.


5. 1. Paul Pogba (Prancis) dan Mathias dan Florentin Pogba (Guinea)

Paul Pogba, Mathias Pogba, Florentine Pogba

Tidak diragukan lagi Paul Pogba adalah pemain paling terkenal di antara tiga Pogba bersaudara. Ia menjadi pemain termahal saat kepindahannya ke Manchester United dari Juventus dan memenangkan Piala Dunia bersama Prancis.

Sebaliknya, dua kakak  kembarnya, Mathias dan Florentin lahir di Guinea sebelum keluarga hijrah ke Prancis ketika mereka baru berusia delapan bulan. Tiga tahun kemudian lahirlah Paul.

Baca Juga

Dua pemain itu tidak sekaliber Paul, namun Florentin pernah bermain untuk Prancis U-20 sebelum debut untuk Guinea pada tahun 2010. Sedangkan Mathias menyusul melakukan debutnya untuk Guinea tiga tahun kemudian.

Paul bermain di Liga Inggris bersama Setan Merah, sedangkan Florentin bermain untuk klub Turki, Genzclerbirligi dan Mathias untuk tim kasta ketika Prancis Tours.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM

Jerome BoatengPaul PogbaThiago AlcantaraChristian VieriGranit XhakaBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini