Termasuk Legenda Arema, Ini 5 Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Piala AFF

FOOTBALL265.COM – Sejak dibentuk pada tahun 1996, salah satu kompetisi sepak bola bergengsi, Piala AFF telah ikut melahirkan beberapa nama bintang di benua Asia, khususnya Asia Tenggara.

Turnamen yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali itu telah memperlihatkan bahwa Asia Tenggara juga mempunyai bintang sepak bola berkelas yang patut diperhitungkan.

Banyak yang mengira hanya Kiatisuk Senamuang yang menjadi legenda sepak bola Asia Tenggara. Tetapi nyatanya, ia bukan salah satu dari lima pemain terbaik dalam sejarah Piala AFF.

Dari 70 gol yang dicetak Kiatisuk untuk Thailand, 13 penampilannya dicatat pada ajang Piala AFF 1996 (6 gol), 2000 (4 gol), dan 2002 (3 gol). Namun, penampilan 'Zico' dari Thailand itu masih jauh di bawah beberapa pemain legenda Piala AFF lainnya.

Ada beberapa nama yang telah menorehkan namanya dalam sejarah Piala AFF sebagai pemain terbaik dengan catatan gol terbanyak sepanjang sejarah.

Siapakah pemain tersebut? Berdasarkan informasi dari laman portal berita olahraga, The Thao van Hoa, berikut INDOSPORT rangkum lima pemain terbaik sepanjang sejarah Piala AFF.

1. Le Huynh Duc (Vietnam, 14 gol)

Huynh Duc adalah pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah sepak bola Vietnam dengan 28 gol. Hampir setengahnya tercatat di Piala AFF 1996 (3 gol), 1998 (2 gol), 2000 (3 gol), dan 2002 (6 gol).

Huynh Duc juga bermain di Piala AFF 2004 dan menjadi satu-satunya pemain yang bermain di lima Piala Tiger (awal mula nama Piala AFF), tetapi tidak mencetak gol di tahun itu.

Pada tahun 2006, Huynh Duc mencetak sejarah sebagai pemain Vietnam pertama yang bermain di luar negeri dengan klub asal China, Lifan Chongqing.

Setelah memutuskan untuk menggantung sepatunya, Huynh Duc menjadi pelatih di klub SHB Danang untuk memenangkan dua gelar liga (2009, 2012), dan satu piala nasional (2013).

2. Le Cong Vinh (Vietnam, 15 gol)

Le Cong Vinh tidak hanya mengalahkan rekor Huynh Duc sebagai pencetak gol terbanyak di Piala AFF. Ia juga kerap menunjukan bahwa dirinya bukanlah pemain sepak bola biasa.

Pada 2008, sundulannya yang tak terlupakan di menit kedua setelah umpan Minh Phuong membantu Vietnam menang 3-2 setelah dua putaran melawan Thailand untuk pertama kalinya di kejuaraan regional.

Gol pertama Cong Vinh di Piala AFF dicetak pada 2004, dengan hattrick melawan Kamboja (Vietnam menang 9-1). Ia juga mencetak gol di babak kualifikasi Piala Asia dan Piala Dunia, dengan total 51 gol dalam 83 pertandingan, dan mencapai 0,61 gol per game.

Cong Vinh menjadi pemain Vietnam pertama yang bermain di kompetisi Eropa saat dia dipinjamkan ke Leixoes SC di Kejuaraan Portugal.

Kembali ke Vietnam, ia terus bermain untuk Consadole Sapporo dari Jepang. Setelah pensiun, ia dulunya adalah ketua klub HCM City. Dia juga menulis otobiografi yang berjudul Menit 89.

3. Worrawoot Srimaka (Thailand, 15 gol)

Salah satu dari dua pemain Thailand di daftar ini, Worrawoot Srimaka memenangkan Piala AFF sebanyak tiga kali pada tahun 1996, 2000 dan 2002.

Ia adalah seorang pencetak gol pada 2000 dengan lima gol, termasuk hattrick melawan Indonesia di final. Selain 29 gol untuk Thailand, Worrawoot juga memenangkan dua gelar Liga Champions AFC di Thai Farmers Club (1994, 1995).

Namun karier kepelatihan Worawoot tidak begitu mulus. Worrawoot menjadi pemimpin setelah berperan sebagai asisten pelatih Timnas Thailand U-21 dan U-23, tetapi setelah final Asian Games 2018 ketika skuatnya berhenti di babak penyisihan grup untuk pertama kalinya dalam 24 tahun, Worrawoot dipecat.

4. Teerasil Dangda (Thailand, 15 gol)

Juara Piala AFF 2016 dan dua kali runner-up di tahun 2008, 2012. Dangda memiliki 3 tahun berturut-turut meraih gelar pencetak gol terbanyak di turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara ini.

Pada usia 30 tahun, Teerasil Dangda juga satu-satunya pemain senior yang masih produktif, yang berarti ia dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam lapangan hijau.

Namun, di Piala AFF tahun ini, striker Sanfrece Hirosima tidak disebutkan di puncak. Alasannya, Thailand ingin menyelamatkannya untuk Piala Asia 2019 awal tahun depan, sekaligus menciptakan peluang bagi striker muda di turnamen ini.

5. Noh Alam Shah (Singapura, 17 gol)

Mantan striker Singapura ini adalah striker nomor satu dalam sejarah Piala AFF dengan mengantongi 17 gol, termasuk tujuh gol dalam kemenangan 11-0 atas Laos pada 2007.

Di tahun yang sama, Singapura dinobatkan sebagai juara. Tak lupa, Alam Shah juga menerima dua gelar, yakni pemain dan pencetak gol terbaik (10 gol).

Akan tetapi Noh Alam Shah merupakan pemain yang kurang ‘stabil’ yang sering memiliki masalah baik di dalam dan di luar lapangan, tingkah lakunya kerap mencorengkan namanya sendiri.

Ia diskors selama satu tahun karena seorang pemain pingsan di final Piala Nasional Singapura akibat ulahnya.

Selain dua gelar Piala AFF, ia juga memenangkan beberapa trofi dengan klub Tampine Rovers, serta klub Liga 1 Indonesia seperti Arema, dan PSS Sleman.

Alam Shah juga akan tampil di Piala AFF 2018, tetapi kali ini sebagai asisten, atau lebih tepatnya menjadi inspiratif untuk para pemain Singapura.