5 Kontroversi Selama Piala AFF, Timnas Indonesia Sempat Dirugikan
FOOTBALL265.COM - Jadwal kejuaraan sepak bola Piala AFF 2018 akan segera memulai kick-off perdananya pekan ini, tepatnya pada Kamis, 8 November mendatang.
Dalam sejarah 12 kali bergulirnya Piala AFF, sempat terjadi sejumlah aksi kontroversi yang menyelimuti kejuaraan sepak bola terakbar Benua Asia Tenggara ini. Bahkan salah satunya merugikan pihak Timnas Indonesia.
Sekadar informasi, Piala AFF pertama kali bergulir pada tahun 1996 dengan nama Piala Tiger dan diikuti 10 negara peserta dari anggota ASEAN, termasuk Timnas Indonesia.
Kini dengan perubahan nama dan format kompetisi, gelaran Piala AFF telah menjadi lebih profesional dan bahkan telah masuk ke dalam kalender FIFA.
Namun selama 22 tahun bergulirnya Piala AFF, tak sedikit kontroversi yang terjadi baik saat pertandingan maupun di luar lapangan, dan mungkin hingga kini belum mampu dilupakan oleh sebagian pemain.
Salah satu yang paling diingat tentu dalam gelaran Piala AFF 2010, di mana Timnas Indonesia sempat dirugikan akibat mengalami insiden penyerangan laser di partai final saat berhadapan dengan Malaysia.
Tak hanya itu, masih banyak lagi insiden-insiden lain yang pernah terjadi di kompetisi antar negara ASEAN ini dan untuk lebih lengkapnya berikut INDOSPORT rangkum 5 kontroversi yang pernah terjadi selama gelaran Piala AFF.
1. Kartu Merah Terbanyak Untuk Myanmar (AFF 2004)
Insiden pertama melibatkan Timnas Myanmar pada Piala AFF 2004, dimana saat itu Timnas Myanmar mampu mencapai prestasi terbaik mereka selama gelaran AFF dengan lolos ke semi final.
Sayang mimpi untuk ke partai puncak harus pupus oleh timnas Singapura yang mampu mengalahkan mereka lewat drama enam gol di Stadion Nasional Singapura pada 2 Januari 2005.
Myanmar yang sempat unggul 2-0 harus rela menelan kekalahan 2-4, hal tersebut tak lepas dari tiga pemain Myanmar yang mendapat kartu merah yakni Yan Paing, Zaw Lynn Tun, dan Moe Kyaw.
2. Laser Suporter Malaysia ke Pemain Indonesia (AFF 2010)
Pada pertandingan final leg pertama Piala AFF 2010 kala itu, timnas Indonesia bertemu dengan timnas Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, dan terdapat aksi kurang terpuji dari para suporter Malaysia.
Dimana pendukung tuan rumah tersebut terbukti mengarahkan sinar laser kepada kiper Timnas Indonesia, Markus Haris Maulana dan membuat laga sempat terhenti.
Dalam laga itupun Indonesia dipaksa menyerah 0-3 pada laga itu. Hasil laga ini sangat membantu Malaysia meraih gelar juara karena pada leg kedua hanya kalah 1-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
3. Penalti Kontroversi Singapura (AFF 2007)
Juara empat kali Piala AFF, Timnas Singapura sempat mengalami insiden yang justru menguntungkan mereka. Saat Piala final edisi 2007, Thailand bermain imbang 1-1 dengan Singapura hingga menit ke-80 untuk leg pertama.
Namun, tiba-tiba wasit memutuskan untuk memberi tuan rumah Singapura penalti kontroversial pada menit ke-83 dan membuat pemain Thailand melakukan protes kepada wasit C. Ravichandran.
Penalti tersebut sukses dieksekusi dan membuat Singapura menang 2-1 atas Thailand. Singapura pun berhasil menjadi juara setelah unggul agregat 3-2.
Bunuh Diri Bek Timnas Indonesia (Piala Tiger 1998)
Terakhir datang dari salah satu pemain Timnas Indonesia yang melakukan aksi konyol, dan berujung fatal dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Pada edisi 1998, Timnas Indonesia dan Thailand tergabung dalam Grup A dan sudah memastikan diri lolos ke babak semifinal dengan menyisakan satu laga sisa.
Pada laga terakhir Grup A, Timnas Indonesia berhadapan dengan Thailand untuk menentukan juara grup. Sebelum laga, Indonesia berstatus pemuncak Grup A sedangkan Thailand di urutan kedua dengan selisih dua angka.
Pemenang dalam laga ini dipastikan akan berhadapan dengan tuan rumah Vietnam di semifinal, dan yang kalah akan berjumpa dengan Singapura.
Laga hampir berakhir imbang 2-2 sebelum bek timnas Indonesia, Mursyid Efendi, melakukan gol bunuh diri di masa injury time. Aksi gol bunuh diri itu ditengarai dilakukan Indonesia agar tidak bertemu Vietnam.
Namun dalam partai semifinal, skuad Garuda justru kalah dari Singapura dengan skor 1-2 dan Effendi pun mendapatkan hukuman larangan bermain seumur hidup dari sepak bola internasional.
Kiper Myanmar Serang Wasit (AFF 2008)
Kontroversi berikutnya kembali melibatkan sang pengadil lapangan, yakni dalam laga penyisihan Grup A yang mempertemukan Singapura vs Myanmar.
Dalan laga tersebut Singapura berhasil menggandakan keunggulan lewat skema tendangan bebas cepat namun para pemain Myanmar termasuk sang kiper, Aung Aung O, sangat marah karena wasit mengesahkan gol itu.
Aung Aung O yang tidak terima lantas berlari dan mendorong wasit dari belakang yang berujung kartu merah. Singapura pada akhirnya berhasil menang 3-1.
Terus Ikuti Update Piala AFF 2018 dan Sepak Bola Indonesia di FOOTBALL265.COM.