Tonggak Baru Kylian Mbappe untuk Sepak Bola Generasi Z
FOOTBALL265.COM - Dalam suatu pertandingan sarat gengsi di Stade de France, tampak para pemain Brasil seperti benar-benar kepayahan melawan Prancis dalam final Piala Dunia 1998.
Ketika Emmanuel Petit menciptakan gol ketiga, para pemain Brasil tahu kalau mereka sudah kalah dan berjalan dengan gontai keluar lapangan di Paris.
Para pemain Prancis seperti Zinedine Zidane hingga Thierry Henry merayakan keberhasilan negaranya menjadi juara Piala Dunia 1998.
Tapi mereka tak sadar, bahwa sekitar 3 bulan lagi dari tempat yang letaknya tak jauh dari saat Didier Deschamps mengangkat trofi Piala Dunia, bakal lahir calon legenda sepak bola Prancis.
Dia adalah Kylian Mbappe yang lahir pada 20 Desember 1998 di Bondy, yang letaknya hanya belasan kilometer dari Stade de France, tempat di mana Prancis merayakan gelar juaranya.
Meski tak mengalami gegap gempita Piala Dunia, ia tetap terpapar semangat olahraga yang mendarah daging dari keluarganya.
Ibunya, Fayza, merupakan seorang atlet bola tangan dan kakak tirinya, Kembo Ekoko adalah pemain sepak bola di Prancis.
Sementara itu, sang ayah, Wilfried Mbappe bekerja sebagai agen sekaligus pelatih yang langsung mendidik Kylian Mbappe untuk menjadi pemain sepak bola.
Mbappe pun langsung berlatih sejak kecil di AS Bondy yang dilatih langsung oleh ayahnya. Bakat besar Mbappe langsung tercium ketika baru berumur 8 tahun, bahkan sampai ada yang mencurigai kalau dia memalsukan umur karena memiliki tinggi badan dan kemampuan yang di atas rata-rata.
1. Sempat Ditolak Chelsea Hingga Menjadi Titisan Henry
Berkat kemampuan yang potensial, Mbappe langsung dikontak oleh Chelsea untuk mengikuti trial. Ketika itu terjadi, usia Mbappe sudah mencapai 10 tahun yang pergi ke London untuk melakukan pertandingan persahabatan melawan Charlton Athletic.
Singkat cerita, tim yang diperkuat Mbappe berhasil meraih kemenangan yang sangat telak, tetapi ia tidak mencetak gol sama sekali.
Chelsea yang mengadakan trial pada saat itu juga tidak jadi merekrutnya karena Ibu Mbappe merasa tersinggung dengan permintaan pemandu bakat Chelsea, Serge Daniel Boga yang meminta trial ulang.
"Dengar, kami menghargai apa yang kami lihat dari Mbappe, tetapi kami harus mengundang dia kembali untuk uji coba lagi dan kita lihat setelah itu," kata Boga seperti dilansir Soccerway.
Setelah itu Mbappe terus mengasah diri hingga mendapatkan kesempatan di Real Madrid, tetapi Mbappe menolaknya hingga memutuskan bergabung bersama AS Monaco.
Bersama tim yang berada di selatan Prancis itu, Mbappe berhasil memecahkan rekor Thierry Henry.
Rekor tersebut adalah pemain yang menjalani debut dan gok perdana termuda bagi AS Monaco yang sebelumnya dipegang oleh Thierry Henry.
Sontak Kylian Mbappe mulai disebut-sebut sebagai titisan Thierry Henry yang sempat membuat Arsene Wenger kepincut untuk merekrutnya.
“Dia punya banyak kesamaan dengan Thierry dengan talenta yang sangat menjanjikan dan bermain di tim yang sama di Monaco. Tapi ia harus menunjukan mental yang kuat seperti Henry,” ucap Wenger kepada Independent.
Penampilan gemilang Mbappe bahkan sampai membuat AS Monaco menyingkirkan Manchester City yang dilatih oleh Pep Guardiola. Mbappe berhasil menjadi pemain termuda yang mencetak gol termuda di Liga Champions.
2. Piala Dunia dan Ballon dâOr dari Generasi Z
Kehebatan Kylian Mbappe membuat Paris Saint-Germain (PSG) harus merogoh kocek yang dalam untuk mendapatkan tanda tangan dari bocah ajaib.
Nominal harga transfer yang perlu dikeluarkan oleh PSG mencapai 180 juta euro atau setara dengan Rp2,9 triliun.
Di PSG, Kylian Mbappe bersama Neymar dan Edinson Cavani membentuk salah satu trisula paling berbahaya di Eropa.
Bahkan di musim ini, PSG benar-benar sangat superior di Liga Prancis dengan mengoleksi 14 kemenangan dari 15 pertandingan.
Bersama Timnas Prancis pun, Kylian Mbappe bermain gemilang dengan membawa pulang gelar Piala Dunia di bawah arahan Didier Deschamps.
Bahkan Mbappe berhasil menyamai apa yang dilakukan oleh Pele sebagai pemain muda yang mampu mencatatkan namanya di papan skor dalam pertandingan Piala Dunia.
Atas berbagai pencapain itu, Kylian Mbappe mendapatkan apresiasi berupa Trophee Kopa yang diperuntukan untuk pemain muda terbaik di dunia.
Bahkan di Ballon d’Or, Mbappe berhasil menempati posisi keempat yang artinya posisinya lebih baik dari seorang Lionel Messi.
Keberhasilan Mbappe meraih posisi yang lebih tinggi dari Lionel Messi telah membuatnya menjadi tonggak baru untuk generasi Z berprestasi. Sebagai informasi, generasi Z adalah mereka yang lahir dari tahun 1995 hingga 2012.
Para generasi Z ini dipercaya bakal memegang kendali sepak bola untuk beberapa tahun mendatang karena mereka ini akan segera memasuki usia keemasannya.
Kylian Mbappe adalah yang pertama dari generasi Z yang tampaknya cepat atau lambat akan menjadi 'Messi' atau 'Cristiano Ronaldo' baru dalam dunia sepak bola.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT