3 Keuntungan Sepak Bola Indonesia Jika Diego Forlan Main di Kalteng Putra
FOOTBALL265.COM - Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 telah berakhir dengan Persija Jakarta yang menjadi juara.
Karena kompetisi sudah usai, maka perhatian pecinta sepak bola nasional pun kini mulai tercurahkan ke berita transfer pemain di Liga 1 2019.
Layaknya drama sinetron Azab, berbagai rumor yang ada di proses transfer juga tak kalah serunya. Tak jarang para pendukung klub tertentu harus mencari hidayah sendiri setelah mengetahui pemain incaran klub kesayangannya harus lepas begitu saja.
Bagi pendukung Kalteng Putra, mereka tentu berharap agar transfer kali ini menghasilkan kabar gembira bagi tim yang baru promosi dari Liga 2.
Kabar gembira itu tampaknya semakin dekat dengan kenyataan karena manajemen sedang berusaha mendatangkan pemain kelas dunia macam Diego Forlan.
"Benar, kami memang mendapatkan tawaran dari agen untuk merekrut Forlan. Sudah masuk ke kami tawaran itu, namun akan disampaikan lebih dulu dalam rapat manajemen sebelum diputuskan," ungkap Asisten Manajer, Sigit Widodo kepada FOOTBALL265.COM, Kamis (13/12/18).
Jika benar Diego Forlan akhirnya berhasil didatangkan oleh Kalteng Putra tentu itu akan menjadi suatu keuntungan. Berikut INDOSPORT ulas dalam 3 keuntungan bagi sepak bola Indonesia andai Diego Forlan bermain untuk Kalteng Putra.
1. Membuka Gerbang Datangnya Pemain Kelas Dunia Lainnya Ke Indonesia
Kedatangan Diego Forlan bisa menjadi pintu gerbang bagi pemain kelas dunia lain untuk menjajal kompetisi sepak bola di Indonesia.
Dengan reputasi besar dari Diego Forlan, para pemain yang seangkatan pasti akan merasa penasaran dengan alasan Forlan mau bermain di Indonesia.
Bisa dikatakan, kisah Diego Forlan jika berhasil direkrut akan mengikuti jejak Michael Essien ke Persib Bandung. Kala itu, sejumlah pemain asing berkualitas alami eksodus untuk mencoba peruntungannya di sepak bola Indonesia.
Bukan tidak mungkin kedatangan Forlan bakal membuat teman-temannya di Eropa untuk mengikuti jejaknya. Tak bisa dipungkiri Diego Forlan adalah pemain bintang yang tak hanya diakui di Uruguay, tapi juga dunia berkat penampilan gemilangnya di Piala Dunia 2010.
2. Kualitas Penyerang Lokal Akan Meningkat
Diego Forlan adalah tipe penyerang Amerika Latin yang sangat tajam dan berbahaya karena bisa memanfaatkan peluang sekecil apapun.
Buktinya selama bermain di Eropa kariernya cukup menterang dengan torehan gelar topskor Liga Spanyol dan topskor Piala Dunia.
Karier terbaik Forlan terjadi tatkala membela Atletico Madrid dengan torehan 96 gol dari 198 pertandingan. Di usia yang sudah 39 tahun pun, Forlan tetap dapat mengumbar ketajamannya bersama klub Hong Kong, Kitchee dengan 6 gol dari 14 pertandingan.
Tentu ketajaman dari Forlan akan menjadi coaching clinic bagi penyerang lokal untuk belajar bagaimana memanfaatkan peluang yang mungkin hanya seperempat saja.
Tak bisa dipungkiri kelemahan Timnas Indonesia ada pada tidak efektifnya penyelesaian akhir dan itu bisa diatasi dengan belajar dari Forlan.
3. Pemain Indonesia Bisa Miliki Mental Baja
Meski memiliki reputasi besar, Diego Forlan ternyata pernah alami kemandulan yang sangat akut ketika bermain di Manchester United. Forlan tidak bisa mencetak gol debutnya selama 27 pertandingan sejak kedatangannya pada Januari 2002.
Akan tetapi Forlan memiliki karakteristik orang Uruguay yang tidak cengeng dan mencoba bangkit dengan kerja keras. Lepas dari Manchester United, Forlan bergabung bersama dua klub Spanyol, Villarreal dan Atletico Madrid.
Di tim itulah ia berhasil menunjukan penampilan terbaiknya dengan menggondol gelar topskor Liga Spanyol. Para pemain Indonesia dapat belajar dari Forlan bagaimana membentuk mental baja yang dapat mengubah cacian menjadi pujian.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT