Patut Ditiru Solskjaer, Ini 4 Caretaker yang Sukses di Klub Inggris
FOOTBALL265.COM – Kompetisi sepak bola paling bergengsi di Inggris, Premier League di akhir pekan ini bakal kedatangan pelatih baru. Nama pelatih itu adalah Ole Gunnar Solskjaer yang bakal memimpin Manchester United di bentrokan perdananya sebagai caretaker melawan Cardiff City.
Pertandingan sepak bola tersebut bakal ditunggu-tunggu oleh jutaan pendukung Manchester United untuk melihat apakah pergantian pelatih dapat mendongkrak peforma tim atau tidak.
Sekadar informasi, Manchester United saat ini tercecer di peringkat keenam dengan selisih 22 poin dengan pemuncak klasemen sementara, Liverpool.
Banyak pengamat menilai penyebab kehancuran Manchester United ada pada Jose Mourinho yang dinilai sudah tidak mendapat respek lagi dari anak buahnya. Datangnya Ole Gunnar Solskjaer diharapkan dapat membawa perubahan suasana ruang ganti yang sudah sumpek dengan ulah Mourinho.
Akan tetapi, Ole Gunnar Solskjaer bisa saja gagal mengemban misi tersebut karena menjadi caretaker tidaklah pernah mudah. Meski begitu dalam sejarah Premier League Inggris, terdapat 4 caretaker yang sukses dan dapat ditiru oleh Ole Gunnar Solskjaer.
Berikut portal berita olahraga INDOSPORT ulas dalam 4 caretaker yang sukses di klub Inggris:
1. Roberto Di Matteo
Masih ingat dengan Andre Villas-Boas? Pelatih muda asal Portugal itu tadinya pernah diprediksi sebagai penerus Jose Mourinho berkat keberhasilannya di Porto. Akan tetapi, ekspektasi itu tampak terlalu berlebihan sehingga berdampak pada penurunan peforma Chelsea dan pemecatan Villas-Boas.
Chelsea pun bergerak cepat dengan merekrut Roberto Di Matteo sebagai caretaker hingga akhir musim. Hasilnya Chelsea alami peningkatan peforma yang signifikan dengan salah satu kemenangan bersejarah atas Napoli di Liga Champions dengan skor 4-1.
Kemenangan itu membuat Chelsea berhasil melaju ke babak selanjutnya hingga mencapai babak final Liga Champions.
Di luar dugaan dengan filosofi permainan bertahan, Chelsea berhasil menjadi juara Liga Champions, gelar juara yang tak bisa diraih oleh deretan pelatih ternama sebelumnya seperti Mourinho, Luiz Felipe Scolari, dan Carlo Ancelotti.
2. Kenny Dalglish
Legenda Liverpool yang satu ini adalah sosok sangat dihormati oleh Liverpool berkat berbagai sumbangsihnya untuk klub asal kota Merseyside itu. Kembalinya Kenny Dalglish ke kota Liverpool pada tahun 2011 sebagai caretaker telah membawa atmosfer positif ke dalam tim.
Usai kekacauan yang diciptakan oleh manajer sebelumnya, Roy Hodgson, Liverpool akhirnya bangkit bersama Kenny Dalglish. Bahkan Liverpool berhasil dibawanya meraih gelar juara Piala Liga Inggris setelah mengalahkan di Cardiff City melalui drama adu penalti.
Uniknya gelar juara tersebut merupakan trofi terakhir yang bisa diraih Liverpool hingga saat ini. Kenny Dalglish juga berjasa dalam mendatangkan pemain kelas dunia seperti Luis Suarez, hanya saja mungkin pengecualian untuk Andy Carrroll.
3. Guus Hiddink
Guss Hidink adalah sosok yang sangat dicintai oleh rakyat Korea Selatan berkat keberhasilannya membawa Negara tersebut melaju hingga semifinal Piala Dunia 2002. Prestasi yang tak kalah gemilang berhasil dicapai oleh Hiddink kembali saat mengantar Rusia hingga semifinal Piala Eropa 2008.
Atas dasar itu, Chelsea tanpa ragu langsung mendatangkannya sebagai caretaker untuk menggantikan Luiz Felipe Scolari. Hasilnya, Chelsea benar-benar bangkit dengan catatan hanya kalah sekali dalam 22 pertandingan yang berujung pada gelar juara Piala FA.
Para pemain Chelsea saat itu sampai memberikan hadiah kepada Hiddink berupa arloji seharga 20 ribu poundsterling (368 juta rupiah) dengan pesan pribadi. Tentu saja hadiah tersebut tak pernah diterima oleh Jose Mourinho pada Desember 2015 ketika ia diganti oleh Hiddink.
Craig Shakespeare
Apakah anda sering bermain game Football Manager dengan sebuah tim semenjana di divisi bawah yang berhasil menjadi juara di divisi utama? Jika ya, pasti itu suatu hal yang menyenangkan bukan? Sayangnya hal itu sangat sulit dilakukan di dunia nyata. Hanya satu tim yang dapat melakukan itu yakni Leicester City.
Claudio Ranieri berhasil membawa tim semenjana yang dua musim sebelumnya untuk menjadi juara Liga Inggris. Akan tetapi, tak disangka setelah musim yang luar biasa itu, Leicester City harus terjun bebas hingga berada di peringkat ke-17 dalam 25 pertandingan.
Craig Shakespeare pun datang sebagai caretaker yang menggantikan Ranieri sebelum Leicester City lebih hancur lagi. Alhasil, Leicester City berhasil dibawanya keluar zona degradasi menuju papan tengah dan mampu bertahan di Liga Champions hingga babak perempatfinal.
Terus Ikuti Update Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya di FOOTBALL265.COM