3 Pelaku Sepak Bola Indonesia yang Dihukum PSSI Akibat Match Fixing
FOOTBALL265.COM – Match fixing (pengaturan skor) di kancah sepak bola Indonesia menemui babak baru. Percobaan kotor tersebut mulai terlihat makin nyata di depan mata, meski tidak dapat dimungkiri praktik tersebut telah berlangsung sejak lama.
Indikasi pengaturan skor semakin terlihat bak gajah di peluk mata. Pertandingan di kompetisi sepak bola Liga Indonesia terasa janggal dengan adanya tindakan-tindakan yang mencurigakan.
Belakangan ini, para pelaku sepak bola Indonesia, antara lain pemain, manajemen klub, bahkan petinggi PSSI, yang terlibat pengaturan skor mulai mendapatkan hukuman dari PSSI melalui Komisi Disiplin.
Hukuman yang dijatuhkan PSSI cukup beragam. Ada yang dihukum denda dan larangan aktif di lingkungan sepak bola PSSI dalam jangka waktu yang berbeda-beda.
Hingga kini, setidaknya sudah ada tiga orang yang dihukum oleh PSSI karena dianggap terlibat dalam pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia.
Berikut portal berita olahraga INDOSPORT.com merangkum 3 pelaku sepak bola Indonesia yang dihukum PSSI akibat pengaturan skor.
1. 1. Bambang Suryo
Komdis PSSI secara resmi memberikan hukuman larangan aktif seumur hidup di dunia sepak bola nasional selama kepada manajer klub sepak bola nasional Persekam Metro FC, Bambang Suryo.
Hukuman yang diberikan kepada Bambang Suryo berdasarkan surat Komdis PSSI bernomor 024/L3/SK/KD-PSSI/XII/2018. Isinya adalah Komdis PSSI menguatkan keputusan Komdis PSSI tahun 2015 lalu dengan merujuk kepada pasal 72 ayat (4) jo. pasal 141 Kode Disiplin PSSI.
"Sdr. Bambang Suryo dihukum larangan ikut serta dalam aktifitas kegiatan sepak bola di lingkungan PSSI seumur hidup karena telah terjadi pelanggaran terhadap pasal 72 ayat (4) jo. pasal 141 Kode Disiplin PSSI," bunyi surat yang ditandatangani oleh Ketua Komdis PSSI Asep Edwin Firdaus.
Keputusan ini berdasarkan pada 19 Desember 2018 lalu yang mana Bambang Suryo dipanggil menghadiri sidang Komdis PSSI untuk memberikan keterangan. Akan tetapi, Bambang Suryo malah menghadiri acara Mata Najwa.
2. 2. Krisna Adi Darma
Pemain PS Mojokerto Putra, Krisna Adi Darma, dihukum oleh Komdis PSSI tidak boleh berkecimpung di kegiatan sepak bola PSSI seumur hidup.
Hukuman tersebut dijatuhkan menilik pada kejadian janggal beberapa waktu lalu saat ia melakukan tendangan penalti 'aneh' di babak 8 besar Liga 2 2018.
Sementara itu, PS Mojokerto Putra dihukum larangan ikut serta dalam kompetisi PSSI pada tahun 2019 yang dilaksanakan oleh PSSI.
3. 3. Hidayat
Hidayat merupakan mantan anggota Exco PSSI. Ia mundur dari jabatannya usai disebut-sebut sempat mencoba mengatur skor hasil pertandingan oleh Manajer Madura FC, Januar Herwanto.
Komdis PSSI lalu menjatuhkan sanksi kepada Hidayat berupa larangan berkecimpung di dunia sepak bola selama tiga tahun, jauh lebih ringan ketimbang Bambang Suryo dan Krisna Adi Darma.
Selain itu, Hidayat juga dilarang masuk stadion di Indonesia selama dua tahun dan mendapatkan denda sebesar Rp150 juta.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di di FOOTBALL265.COM