3 Kerugian Persebaya Surabaya Jika Mendatangkan Hansamu Yama
FOOTBALL265.COM – Bursa transfer kompetisi sepak bola paling bergengsi di Indonesia, Liga 1 semakin memanas dengan banyak pemain bintang yang telah berganti kostum. Yang terbaru, ada rumor jika kapten Timnas Indonesia, Hansamu Yama bakal merapat ke Persebaya Surabaya.
Rumor tersebut berhembus setelah unggahan dari Hansamu Yama yang tersisip suatu kode. Dengan latar unggahan berwarna hijau dan caption ‘Siap untuk tantangan baru? Kenapa tidak!’, tampaknya Hansamu Yama memiliki kemungkinan untuk pindah ke klub yang memakai baju hijau.
Salah satu klub besar yang menggunakan hijau sebagai warna kebesarannya adalah Persebaya Surabaya. Oleh karena itu, banyak yang mengaitkan jika Hansamu Yama benar-benar bakal pindah ke Persebaya Surabaya.
Jika Hansamu Yama benar-benar pindah ke Persebaya Surabaya, tentu bakal mendatangkan sejumlah keuntungan. Tetapi dibalik itu, sesungguhnya mendatangkan Hansamu Yama ke Persebaya Surabaya bisa dianggap sebagai suatu kerugian juga jika menilik alasannya.
Berikut INDOSPORT rangkum dalam 3 kerugian Persebaya Surabaya jika mendatangkan Hansamu Yama.
1. Bakal Sering Ditinggal Hansamu Yama
Seperti yang kita tahu jika Hansamu Yama adalah sosok kapten Timnas Indonesia sekaligus bek yang tak tergantikan. Jika ada panggilan dari Timnas Indonesia untuk sekadar pertandingan uji coba, tentu Hansamu Yama akan pergi meninggalkan Persebaya Surabaya.
Tentu Persebaya Surabaya perlu mengkalkulasi jika Hansamu Yama harus absen demi panggilan negara. Hal itu penting dilakukan karena bakal mempengaruhi peforma tim, seperti yang dialami oleh Barito Putera saat ditinggal Hansamu Yama alami penurunan.
Persebaya Surabaya perlu rencana cadangan jikalau tenaga Hansamu Yama tidak bisa terpakai di laga-laga penting. Jika rencanan cadangan itu tidak ada, maka mendatangkan Hansamu Yama hanya akan menjadi blunder saja.
2. Menggangu Perkembangan Pemain Muda
Kehadiran Hansamu Yama di lini pertahanan Persebaya Surabaya juga bakal membuat para pemain lain yang miliki posisi sama menjadi terancam. Terlebih bagi mereka yang termasuk dalam kategori pemain muda.
Salah satu pemain muda Persebaya Surabaya yang berposisi sebagai bek tengah adalah Rachmat Irianto. Penggawa Timnas Indonesia U-19 ini termasuk dalam pemain muda paling potensial yang dimiliki oleh Persebaya Surabaya.
Akan tetapi layaknya pemain muda lainnya, Rachmat Irianto membutuhkan jam terbang lebih untuk bermain sebagai pemain inti. Jika Hansamu Yama datang, maka Rachmat Irianto yang sebelumnya berkesempatan besar sebagai bek inti harus tergusur oleh seniornya itu.
3. Harganya Kemahalan
Untuk seorang bek tengah, harga Hansamu Yama berdasarkan Transfermarkt berkisar di angka 250 ribu euro (atau setara 4,1 miliar rupiah) termasuk dalam kategori mahal. Hal itu dikarenakan Persebaya Surabaya bisa menghemat sejumlah pundi-pundinya dengan merekrut Abdul Rahman.
Bek tengah PSM Makassar itu diketahui memiliki harga yang lebih murah dibanding dengan Hansamu Yama yaitu 200 ribu euro (setara 3,3 miliar rupiah). Bicara soal kualitas, Abdul Rahman sesungguhnya tidak kalah dengan Hansamu Yama.
Di musim ini, Abdul Rahman berhasil tampil konsisten hingga mampu membawa PSM Makassar nyaris meraih gelar juara Liga 1 Indonesia. Terlebih Abdul Rahman juga pernah membela Timnas Indonesia sama seperti Hansamu Yama sehingga dari status tidaklah kalah jauh.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT