6 Klub Liga Indonesia Sempat Alami Tunggakan Gaji Pemain Selama 2018
FOOTBALL265.COM - Meskipun saat ini dunia sepak bola nasional tengah merayakan tahun baru, yakni 2019. Akan tetapi terdapat sejumlah klub Liga Indonesia sempat mengalami tunggakan gaji pemain pada 2018 lalu.
Pemain yang ditunggak gajinya tentu saja akan mengalami kesulitan dalam hal ekonomi. Hal ini akan berpengaruh dalam psikis para pemain ketika berlaga.
Klub yang menunggak gaji para pemainnya kemungkinan dikarenakan dana yang mereka dapat dari sponsor dan subsidi operator kompetisi tersendat yang memiliki dampak.
Fenomena ini kerap terjadi di dunia sepak bola nasional setiap tahunnya. Bahkan ada beberapa klub yang menunggak hingga berbulan-bulan lamanya.
Bisa saja para klub yang kerap menghambat rezeki para pemain bisa kena sanksi oleh PSSI ataupun PT Liga Indonesia Baru (LIB). Degradasi adalah hukuman terberatnya.
Oleh karenanya redaksi INDOSPORT.com coba merangkum beberapa klub sepak bola nasional Liga Indonesia yang bermasalah dalam membayar gaji pemain.
1. 1. Arema Indonesia
Pertama adalah klub Liga 3, yakni Arema Indonesia yang sempat mengalami permasalahan tunggak gaji pemain sejak Maret hingga April 2018 lalu.
"Segera kami akan membayar gaji semua pemain saat ini. Cuma tinggal bulan April ini saja kok," kata Ramadea Andrindata Zaenal di Malang, Kamis (26/04/18) lalu.
Meski sempat tersendat pada kenyataannya gaji para pemain Arema Indonesia bisa terbayarkan sesuai janji manajemen. Alhasil Arema Indonesia terbebas dari hukuman.
2. Persewangi Banyuwangi
Kemudian ada klub Liga 3 lainnya yang juga mengalami hal yang sama, yakni Persewangi Banyuwangi. Hal itu terjadi pada Januari 2018 lalu, dimana gaji tiga bulan belum dibayar.
“Tiga bulan belum dibayar, sekitar Rp 9 juta. Kalau pemain lain saya tidak tahu. Kan beda-beda jumlahnya," kata pemain Persewangi Marzuki Madong di Banyuwangi, Sabtu (20/01/18) lalu.
Dikabarkan saat ini gaji para pemain Persewangi Banyuwangi telah terbayarkan. Apalagi Persewangi sempat berkiprah hingga babak 32 besar saja.
2. 3.Persegres Gresik United
Klub Liga 2 yang kini terdegradasi Persegres Gresik United juga mengalami penundaan gaji para pemain. Bahkan dikabarkan tersendatnya gaji sejak 2017 lalu.
"Pada 2017 kan Liga 1 belum ada catatannya, kalau Liga 2 ini memang ada tunggakan satu kali gaji terakhir tetapi itu masih menunggu subsidi dari PT LIB," kata CEO Persegres Angga di Gresik, Jumat (14/12/18) lalu.
Kabarnya jika subsidi Liga 2 cair, maka para pemain akan dibayarkan gajinya dengan cepat. Sehingga tak ada lagi insiden ini.
4. Sriwijaya FC
Lalu ada pula klub Liga 1 2018 Sriwijaya FC yang sempat mengalami tunggakan gaji pemain pada Agustus lalu. Dikabarkan kalau seretnya dana yang masuk ke Laskar Wong Kito.
"Pada musim ini perusahaan hanya mendapatkan dana sponsor sekitar Rp18 miliar, sementara kebutuhan klub mencapai Rp30 miliar. Dana sponsor tidak pernah mencukupi kebutuhan klub," kata Komisaris Utama PT SOM Muddai Madang di Palembang, Sabtu (22/12/18).
Akhirnya Sriwijaya FC resmi terdegradasi karena permainan mereka di Liga 1 tak kunjung membaik pasca putaran kedua, dimana para pemain utama hengkang.
3. 5. PSPS Riau
Ada pula klub Liga 2 PSPS Riau yang juga sempat mengalami masalah tunggakan gaji pemain. Dimana kejadiannya pada Agustus 2018 lalu.
Selama tiga bulan lamanya para pemain PSPS Riau diminta sabar oleh manajemen. Mereka menjanjikan akan dibayar secepatnya.
"Memang benar semua pemain dan pelatih PSPS belum gajian sudah tiga bulan ini," kata Humas PSPS Muhammad Teza Taufik di Riau, Senin (13/08/18).
6. Perseru Serui
Klub Liga 1 lainnya yang sempat tertunggak gaji para pemainnya adalah Perseru Serui. Bahkan tunggakan lima pemain tersebut sudah terjadi sejak 2017 lalu.
"Perseru ada lima pemain yang belum selesai pembayarannya satu atau dua bulan. Saat ini mereka sudah tak di Perseru," tutur CEO APPI Ponaryo Astaman, Selasa (27/03/18) lalu.
Kelima pemain itu adalah Bilibig Dian Mahrus (dua bulan), Mohammad Zaenuri (satu bulan), Reksa Leghad Satata (satu bulan), Irfan Yunus Mofu (satu bulan), dan Sukasto Efendi (satu bulan). Tampaknya telah dibayarkan.
Selain keenam klub tadi sempat pula kabar seperti Persika Karawang, PSIM Yogyakarta, Deltras Sidoarjo, serta beberapa klub lainnya di Liga Indonesia yang tak terendus kabarnya.
Meski begitu hal ini menjadi sebuah tamparan keras bagi PSSI dan PT LIB untuk membuat para klub disiplin dalam memberikan hak pemain.
Terus Ikuti Update Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM.