3 Alasan Ole Gunnar Solskjaer Layak Dipermanenkan Manchester United
FOOTBALL265.COM - Bulan madu Ole Gunnar Solskjaer bersama Manchester United rupanya masih berlanjut hingga pekan ke-21 Liga Primer Inggris.
Ditunjuk jadi pelatih interim menggantikan Jose Mourinho, Solskjaer mampu membawa dampak positif salah satunya mengembalikan Manchester United ke jalur kemenangan.
Yang terbaru, mereka berhasil menaklukan Newcastle United dengan skor 2-0 di Stadion St James's Park, pada Kamis (03/01/19) dini hari WIB.
Kini, sudah empat pertandingan Man United tak terkalahkan sejak diasuh pelatih asal Norwegia itu. Catatan impresif tersebut membuat para pendukung setia The Red Devils berharap, Solskjaer dapat dipertahankan untuk musim depan.
Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Solskjaer. Dirinya menegaskan ingin bertahan, ketika ditanya apakah akan pergi pada bulan Mei nanti. "Saya tak mau pergi," ujarnya singkat dikutip BBCSport.
INDOSPORT pun coba merangkum tiga alasan Ole Gunnar Solskjaer layak dipertahankan. Berikut rangkumannya:
1. Mengetahui Kemampuan Pemain
Meski belum lama menangani Manchester United, namun Ole Gunnar Solskjaer ternyata lebih baik dari Jose Mourinho dalam hal mengetahui kemampuan para pemainnya.
Hal tersebut terbukti dari beberapa pemain yang kembali bersinar seperti Marcus Rashford dan Paul Pogba. Dua pemain itu jadi aktor utama dalam kemenangan beruntun Man United di empat pertandingan terakhirnya.
Rahsford telah mencetak tiga gol dan satu assist. Sedangkan Pogba lebih gila lagi. Sejak menempati posisi yang disukainya, dimana ia tampil lebih leluasa untuk membantu lini serang, dirinya mampu membuat empat gol, dan tiga assist.
Selain dua pemain tersebut, Romelu Lukaku juga kembali menunjukan kemampuannya sebagai striker. Pemain asal Belgia kembali mencetak gol, dalam dua laga terakhir setelah sempat lama tumpul di bawah asuhan Mourinho.
2. Pengetahuannya Tentang Klub
Ole Gunnar Solskjaer bukanlah sosok asing bagi Manchester United. Dirinya merupakan legenda klub lantaran pernah menjalani karier sebagai pemain, selama lebih dari satu dekade di Old Trafford.
Sejak pensiun, dirinya tidak lantas meninggalkan klub. Solkjaer sempat menangani tim U-23 Man United dalam kurun waktu 2008 hingga 2010.
Hal tersebut membuat Solskjaer tidak ragu menerima tawaran menjadi pelatih sementara. Sebab, dirinya tahu betul klub ini, yang membuatnya sanggup menerima tekanan.
Apalagi dia juga dibantu oleh Mike Phelan sebagai asisten pelatih. Phelan pernah bekerja cukup lama di Old Trafford sebagai asisten pelatih Sir Alex Ferguson.
Pelatih berusia 45 tahun itu mengaku telah mengumpulkan sebagian besar pengetahuan manajerialnya dengan menonton Sir Alex dari dekat.
Dia juga membantu Sir Alex melatih striker pada musim terakhirnya sebelum pensiun. Dengan demikian, Ole punya semua bahan untuk mendapat respek dari anak buahnya.
3. Ruang Ganti yang Kondusif
Kehadiran Ole Gunnar Solskjaer rupanya mampu membuat suasana ruang ganti Manchester United kembali kondusif. Hal tersebut terbukti dari lepasnya para pemain saat berlatih, dan juga saat bertanding.
Berbanding terbalik dengan sosok Jose Mourinho, pelatih asal Portugal itu justru mendapat tentangan dari beberapa pemain.
Puncaknya, ia terlibat konflik internal dengan Paul Pogba dan juga petinggi klub, Ed Woodward. Hal tersebut juga diaminkan oleh mantan penyerang Man United, Wayne Rooney.
"Bukan hanya pemain, tapi juga seluruh staf klub termasuk Ed Woodward -chariman Man United- tidak bahagia di era Mourinho," kata Rooney dikutip dari Marca.
“Sekarang semua pemain bahagia, di tangan Ole klub akan dibantu untuk bangkit. Untuk menjadi klub sepak bola yang sukses, Anda perlu memperbaiki segalanya," ujarnya.