Kiprah Negara ASEAN Selama Piala Asia: Myanmar Terbaik, Bagaimana Indonesia?
FOOTBALL265.COM - Kompetisi sepak bola internasional Piala Asia 2019 kali ini diselenggarakan di Uni Emirates Arab (UEA). Lalu bagaimana kiprah negara Asia Tenggara atau ASEAN selama di Piala Asia?
Piala Asia 2019 berlangsung pada 5 Januari hingga 1 Februari 2019 nanti. Sebanyak 24 tim dari lima sub-konfederasi berpartisipasi di Piala Asia 2019.
Delapan stadion dipersiapkan di empat kota Uni Emirat Arab, selaku tuan rumah. Namun tanpa disadari kalau Uni Emirat Arab telah dua kali menjadi tuan rumah pada 1996 lalu.
Meski begitu Piala Asia selalu dikuasai oleh negara-negara di luar kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Entah kenapa negara Asia Tenggara tanpak kurang kuat ketika melawan wakil-wakil dari kawasan Asia lainnya.
Meski begitu menarik bagaimana melihat kiprah negara ASEAN selama Piala Asia berlangsung. Berikut uraiannya.
1. 1. Awal Mula Piala Asia
Piala Asia pertama kali dimulai pada 1956 lalu dan Hong Kong bertindak sebagai tuan rumah. Ajang ini pun digelar setiap empat tahun sekali.
Pertandingan ini diikuti oleh empat negara, yakni Hong Kong, Vietnam Selatan, Korea Selatan, dan Israel. Piala Asia pertama ini digelar pada 1-15 September.
Sebanyak enam pertandingan dihelat pada ajang perdana ini dan menciptakan 27 gol. Meski baru pertama digelar, Piala Asia 1956 menyedot penonton hingga 136.000 orang.
Piala Asia 1956 pun membuat Korea Selatan keluar sebagai kampiun, Israel sebagai runner up, Hong Kong peringkat ketiga, dan Vietnam dipertingkat bawah.
Piala Asia yang tadinya digelar empat tahun sekali ternyata mengalmi bentrokan dengan Olimpiade dan Piala Eropa. Hingga akhirnya Piala Asia dimajukan tiga tahun lebih cepat, yakni 2007.
Hal ini dilakukan agar kompetisi sepak bola setiap tahunya tetap ada. Sehingga tak ada bentrokan kompetisi yang melibatkan negara-negara yang ambil bagian.
2. 2. Negara ASEAN Pertama
Vietnam bisa dibilang sebagai negara Asia Tenggara pertama yang ikut andil dalam penyelenggaraan Piala Asia. Kejadian ini terjadi pada Piala Asia 1956 dengan nama Vietnam Selatan.
Pada debut perdana, Vietnam tak meraih kemenangan. Raihan terbaik Vietnam adalah mampu menahan imbang 2-2 atas Hong Kong.
Israel dan Korea Selatan menjadi tim yang sukses membuat Vietnam kalah. Israel menang tipis 2-1 dan Korea Selatan menghancurkan Vietnam dengan skor 5-3.
Empat tahun berselang Vietnam ikut bagian lagi di Piala Asia 1960. Akan tetapi hasilnya nihil usai tiga kali menelan kekalahan dari Korea Selatan, Israel, dan China.
3. 3. Prestasi Terbagus Negara ASEAN
12 tahun berselang negara Asia Tenggara, yakin Myanmar menggantikan posisi Vietnam yang pada Piala 1964 tak ikut bagian.
Myanmar baru pertama kali debut di Piala Asia 1968 ini ternyata sukses membuat wakil ASEAN bisa dipandang mata dunia, khususnya negara-negara di kawasan Asia.
Perjalanan Myanmar awalnya tak bisa diprediksi. Pada 11 Mei 1968, Myanmar sukses menahan imbang China dengan skor 1-1. Maung Hla Htay menjadi pencetak gol pertama Myanmar di Piala Asia.
Di laga kedua Myanmar secara mengejutkan sukses membenamkan Israel dengan skor tipis 1-0. Kemudian pada 18 Mei, Myanmar juga mampu mempecundangi Hong Kong dengan skor 2-0.
Myanmar hanya kalah sekali ketika melawan Iran usai dibantai dengan skor 1-3. Dengan hasil dua kemenangan, satu kali imbang, dan kalah Myanmar keluar sebagai runner up Piala Asia 1968.
Pada 1972 Thailand ingin menunjukan eksistensinya dengan berani menjadi tuan rumah. Enam tim, yakni Thailand, Iran, Iraq, Kores Selatan, Kamboja, dan Kuwait menjadi peserta.
Pada Piala Asia 1972, Thailand yang bertindak sebagai tuan rumah mampu keluar sebagai peringkat ketiga. Setidaknya ada prestasi terbaik dari negara Asia Tenggara di ajang ini.
4. 4. Bagaimana Indonesia?
Pada 2007 lalu, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam maju sebagai tuan rumah Piala Asia. Hal ini menjadi catatan sejarah tersendiri karena empat negara bertindak sebagai tuan rumah.
Meski bertindak sebagai tuan rumah, Indonesia tak mampu meraih hasil masksimal. Indonesia tergabung di Grup D bersama Arab Saudi, Korea Selatan, dan Bahrain.
Didukung suporter sendiri, Indonesia sukses mengalahkan Bahrain dengan skor 2-1 di laga perdana. Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas adalah aktor kemenangan Indonesia.
Raihan bagus tadi tak bisa berbuat banyak ketika melawan Arab Saudi dan Korea Selatan. Sebab Indonesia kalah 2-1 dan 0-1 dari dua lawan tadi.
Hingga sampai saat ini Indonesia belum mampu melangkah lebih jauh selain tembus ke babak selanjutnya seperti prestasi Piala Asia 1996, 2000, dan 2004.
Terus Ikuti Update Piala Asia dan Berita Sepak Bola Internasional Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM.