Sepak Bola Masuk Tema Debat Pilpres 2019? Justinus Lhaksana: Tidak Ada Gunanya!
FOOTBALL265.COM – Tak bisa dipungkiri pembicaraan di media sosial perihal debat pemilihan Presiden (Pilpres) masih sangat membekas. Debat pilpres yang mempertemukan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno rupanya banyak menyita perhatian publik.
Hanya saja bagi pecinta olahraga nasional, pasti timbul pertanyaan mengapa debat tidak membahas sepak bola? Padahal sepak bola merupakan kegiatan yang menyangkut hajat orang banyak dan sangat berkaitan dengan tema debat yaitu membahas hukum, HAM, korupsi dan teroris.
Match fixing atau skandal pengaturan skor yang dianggap sebagai biang keladi mandeknya prestasi merupakan kasus yang sebenarnya dapat diangkat dalam debat untuk dicari jalan keluarnya. Tetapi bagi pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana, permasalahan di sepak bola Indonesia lebih dari sekadar match fixing.
“Begini saja, puluhan tahun kita tidak berprestasi dan ketua bergantian, ada yang ambil tindakan? Bikin kursus saja gembar-gembor, ada yang niat bikin pembinaan tidak? Ada yang merubah pola kerja tidak? Ada yang merubah sistem administrasi tidak? Sama sekali tidak ada karena mereka (PSSI) tidak peduli,” kecam Justin kepada INDOSPORT.com.
Intinya bagi Justin, semua kebobrokan sepak bola Indonesia diakibatkan tidak pedulinya pengurus PSSI akan berbagai masalah laten. Padahal sudah ada berbagai cara yang dilakukan oleh para pecinta sepak bola dengan demo ke PSSI.
“Dalam dua puluh tahun terakhir berapa orang yang sudah demo untuk kebaikan PSSI? Memangnya digubris? Apalagi sekarang saja mereka (PSSI) kebakaran jenggot karena polisi masuk memberantas mafia, sudahlah lelah saya,” lanjutnya.
1. Justinus Lhaksana: Tidak Ada Gunanya!
“Saya hanya ingin lihat seberani apa polisi bertindak, terus tindakan apa yang diambil oleh ketua umum (Edy Rahmayadi) setelah ini terjadi. Dengan kondisi yang seperti saat ini, seharusnya ketua umum ambil tindakan perubahan di kongres,” tuturnya melalui layanan pesan singkat.
Masalah yang terjadi dengan sepak bola Indonesia membuat para warganet meminta kasus tersebut masuk dalam tema debat pilpres. akan tetapi, Justin yang merupakan lulusan ilmu politik malah menganggap debat pilpres yang membahas sepak bola itu tidak ada gunanya.
“Tidak ada gunanya! kita belum punya budaya berdemokrasi seperti barat dimana debat punya peran penting dalam pemerintahan. Demokrasi kita masih ala-ala, jadi debat hanya formalitas saja,” tutupnya.
Bagi Justin yang telah tinggal selama 20 tahun di Belanda, demokrasi disana lebih maju dengan sejak kecil sudah dididik untuk berdiskusi atau berdebat. Oleh karena itu, permasalahan yang ada di sepak bola Indonesia perlu diselesaikan dengan cara yang lebih spesial daripada sekadar masuk dalam tema debat pilpres.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di FOOTBALL265.COM.