Peraturan Terselubung FIFA soal Jaimerson dan Beto Bela Persija di Liga Champions
FOOTBALL265.COM - Klub sepak bola Indonesia, Persija Jakarta baru saja meminjam dua bintang Madura United, yakni Jaimerson dan Beto Goncalves jelang kualifikasi babak pertama Liga Champions Asia.
Peminjaman yang terbilang mengejutkan sebagian besar para pecinta sepak bola ini memang bertujuan untuk membantu Persija Jakarta di kualifikasi Liga Champions Asia yang tinggal beberapa hari lagi.
Persija Jakarta akan bertamu ke markas Home United pada Selasa (05/02/19) pekan depan. Oleh karena itu, Madura United pun berbaik hati untuk membantu juara bertahan Liga 1 2018 itu.
"Hari ini kita pastikan bahwa kedua pemain itu kita pinjamkan secara ikhlas untuk kepentingan negara," ujar Haruna dalam video unggahan akun Instagram resmi Madura United.
Dengan pernyataan Manajer Madura United itu, jelas bahwa Jaimerson dan Beto dipinjamkan ke Persija untuk membela klub ibu kota di kualifikasi Liga Champions Asia.
Hal inilah yang membuat bingung para pecinta sepak bola Indonesia, pasalnya Persija sebelumnya tidak bisa memainkan para pemain anyarnya karena bursa transfer Liga 1 belum resmi dibuka menurut FIFA.
Lantas, apa yang membuat Jaimerson dan Beto yang baru dipinjam dari Madura United bisa dimainkan Persija di Liga Champions Asia?
1. Jaimerson dan Beto Goncalves ke Persija Jakarta
Jaimerson dan Beto Goncalves merupakan pemain anyar Madura United untuk kompetisi Liga 1 2019 yang rencananya dimulai pada awal Mei mendatang. Jaimerson didatangkan Madura United dari Persija Jakarta usai menjuarai Liga 1 2018 bersama klub ibu kota.
Sementara Beto Goncalves menjadi salah satu pemain berlabel Timnas Indonesia yang didatangkan Madura United di bursa transfer Liga 1 dari Sriwijaya FC yang terdegradasi ke Liga 2.
Dengan penjelasan di atas, jelas sekali bahwa Jaimerson dan Beto merupakan pemain anyar untuk Madura United yang baru-baru ini malah merapat ke Persija dengan status peminjaman.
Jaimerson didatangkan kembali ke Persija bersama Beto Goncalves yang sama-sama merupakan pemain anyar Madura United untuk membantu Macan Kemayoran di kualifikasi Liga Champions Asia.
Apakah benar mereka bisa dimainkan Persija Jakarta untuk Liga Champions Asia? Padahal sebelumnya Persija tidak bisa memainkan pemain anyar mereka. Berikut INDOSPORT bantu jawab.
2. Peraturan FIFA untuk Peminjaman Jaimerson dan Beto ke Persija
Sebelumnya, Persija Jakarta terkena kendala ITC, yang membuat mereka tidak diperbolehkan memainkan empat pemain anyar mereka di kualifikasi Liga Champions Asia.
Dikarenakan keempat pemain tersebut belum mengantongi International Transfer Certificate (ITC) yang memang diperuntukkan pemain asing anyar di sebuah klub baru.
Namun, sebenarnya FIFA memiliki peraturan yang jarang diketahui soal ITC yang jadi kendala Persija Jakarta jelang Liga Champions Asia.
Tertuang dalam Regulations on the Status and Transfer of Players, FIFA juga menjelaskan apa itu sebenarnya ITC dan bagaimana mendapatkannya, berikut penjelasannya:
"Para pemain yang telah terdaftar di satu asosiasi hanya bisa didaftarkan di asosiasi yang baru setelah mendapatkan ITC dari asosiasi sebelumnya,"
Lalu bagaimana mendapatkannya untuk klub yang memiliki pemain asing baru? berikut penjelasannya dari FIFA.
"Semua persyaratan untuk mendaftarkan seorang pemain profesional harus diajukan oleh klub baru ke asosiasi baru dalam periode yang telah ditentukan oleh FIFA. Seorang profesional dilarang memainkan pertandingan resmi untuk klub barunya hingga ITC dari asosiasi sebelumnya dikeluarkan dan diterima oleh asosiasi yang baru,"
Dari pengertian dan bagaimana mendapatkan ITC menurut peraturan transfer FIFA di atas, terlihat jelas bahwa sertifikat itu sebenarnya diperlukan jika pemain pindah ke klub baru yang negara berbeda dari musim sebelumnya. Atau bisa disebut ITC diharuskan jika asosiasi atau federasi juga berganti saat pindah klub.
Hal tersebutlah yang membuat Jaimerson dan Beto Goncalves bisa dimainkan Persija Jakarta di Liga Champions karena mereka musim sebelumnya bermain di sepak bola Indonesia dan di bawah naungan PSSI.