Jadi Buronan di Negaranya, Pesepak Bola Bahrain Mengemis Tolak Ekstradisi
FOOTBALL265.COM – Pemain sepak bola asal Bahrain, Hakeem al-Araibi, tengah berjuang agar pemerintah Thailand tidak melakukan upaya ekstradisi dengan mengirimnya pulang ke negaranya.
Al-Araibi saat ini merupakan pemain pengungsi yang bermain di Australia bersama tim semi-profesional Pascoe Vale di Melbourne.
Dilansir dari Foxsport Australia, Al-Araibi mendekam di penjara Thailand selama 60 hari menyusul permintaan ekstradisi Bahrain. Ia ditahan Thailand pada November 2018 ketika sedang berbulan madu bersama istrinya.
Hadir di pengadilan untuk mendengar keputusan ekstradisi itu, Al-Araibi yang dikawal petugas berteriak kepada wartawan untuk membantunya melawan penindasan politik yang dialaminya.
“Tolong sampaikan ke (Pemerintah) Thailand, jangan kirim saya ke Bahrain. Bahrain tidak akan membela saya,” teriak Al-Araibi.
Al-Araibi agak bernapas lega ketika pengadilan menyatakanakan memberi waktu penangguhan selama 60 hari. Selama waktunya itu, Al-Araibi diberi kesempatan untuk menolak ekstradisi dan harus menghadiri di persidangan pada April mendatang.
Bisa dipahami, penolakan ekstradisi dilakukan pemain berusia 25 tahun itu, karena merasa ketakutan jika mendapatkan siksaan dan bahkan mati saat ia dipulangkan ke negaranya.
Bahrain mendesaknya pulang untuk menjalani hukuman 10 tahun yang dijatuhkan pada 2014 lalu secara in absentia. Hukumannya ini diterima karena ia diduga membakar dan merusak kantor polisi, namun ia menolak tuduhan tersebut.
Situasinya ini pun menjadi pun perhatian pemerintah Australia. Perdana Menteri Scott Morrison bulan lalu mendesak Thailand untuk menghentikan ekstradisi.
Dukungan juga mengalir dari badan-badan sepak bola dan aktivis hak asasi manusia, di mana mereka mendesak Thailand untuk memulangkan sang pemain ke Australia dan kembali berkarier bersama timnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Internasional dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT