x

Terbelit Masalah Finansial, 3 Klub Besar Eropa Ini Senasib dengan Perseru Serui

Minggu, 10 Februari 2019 10:22 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Lanjar Wiratri
Skuat Perseru Serui saat mengucap syukur usai memastikan bertahan di Liga 1 musim depan.

FOOTBALL265.COM -  Kabar mengejutkan datang dari tim Perseru Serui, dimana tim berjuluk Cendrawasih Jingga itu dikabarkan mundur dari Liga 1 lantaran terbelit masalah finansial. Hal tersebut ternyata serupa dengan yang dialami 3 klub besar Eropa ini, siapa sajakah mereka?

Berawal dari kicauan yang dibagikan akun Twitter @kotaserui, kabar mengejutkan tersebut tersebar di media sosial dan ramai diperbincangkan oleh pecinta sepak bola Indonesia.

Mereka menyebut Perseru Serui akan meninggalkan atau mengundurkan diri dari Liga 1 2019. Alasan finansial dan tidak adanya sponsor menjadi penyebabnya.

Baca Juga

Keputusan tersebut tentu sangat disayangkan, terlebih Perseru Serui pada musim lalu cukup menjadi tim yang memberi banyak kejutan bahkan mereka mampu bertahan di kasta teratas Liga Indonesia selama dua musim berturut-turut.

Jika benar Perseru Serui mundur dari kompetisi Liga 1 karena masalah finansial, maka nasib tim yang bermarkas di Stadion Marora tersebut serupa dengan kisah kelam beberapa klub raksasa Eropa berikut yang juga terkena masalah keuangan.

Bukan sembarang klub besar, beberapa bahkan pernah menjuarai ajang Liga Champions. Lantas siapa sajakah klub-klub tersebut? Lebih lengkapnya, berikut Football265.com coba mengulasnya.


1. Leeds United

Skuat Leeds United.

Selama masa jayanya, Leeds United pernah meraih sejumlah gelar bergengsi diantaranya dua kali juara First Division (sepanjang sejarahnya, Leeds hanya tiga kali menjuarai divisi tertinggi), satu FA Cup, dan satu League Cup. 

Di Eropa, Leeds pun sempat berjaya dengan dua kali menjuarai Inter-Cities Fairs Cup (satu kali runner-up) dan satu kali lolos ke final European Cup Winners’ Cup, namun hanya sayang mereka hanya menjadi runner-up

Investasi besar-besaran untuk belanja pemain dan buruknya manajemen menjadi alasan kejatuhan Leeds. Leeds pun harus menjual para pemainnya untuk membayar utang, sebagai konsekuensi tak masuk kualifikasi Liga Champions musim 2002-2003.

Salah satu indikasinya adalah mereka terpaksa menjual Rio Ferdinand ke Manchetser United seharga 30 juta poundsterling, atau sekitar Rp502 miliar pada 2002. Pada akhir musim 2003-2004, Leeds terpaksa terdegradasi ke kasta kedua Inggris, Football League Championship.


2. Parma

Skuat Parma saat meraih gelar Piala UEFA.

Klub yang kini berhasil kembali ke kasta teratas Liga Italia-Seria A tersebut, sejatinya mempunyai cerita manis baik dikompetisi lokal maupun kancah Eropa.

Parma diantaranya pernah memenangi tiga Coppa Italia, satu Supercoppa Italiana, dua Piala UEFA, satu European Super Cup, dan satu UEFA Cup Winners.

Namun kesulitan finansial yang dirasakan Parma sejak akhir 2003 lalu oleh skandal perusahaan induknya. Hal itu mengakibatkan perusahaan tersebut kolaps dan klub harus dikontrol secara administrasi.

Pada 2015 pun, Parma akhirnya dilaporkan bangkrut. Menurut Daily Mail, Parma terbelit utang hingga mencapai 197 juta euro, atau sekitar Rp 2,8 triliun dan terpaksa menjual delapan piala yang mereka peroleh, demi membayar utangnya.


3. Glasgow Rangers

Tim Glasgow Rangers.

Glasgow Rangers merupakan klub pemenang liga terbanyak di dunia. Mereka memegang 54 gelar liga Skotlandia, 33 Piala Skotlandia, dan 27 Piala Liga Skotlandia.

Namun kesuksesan The Teddy Bears ternodai dengan utang dan perencanaan keuangan yang buruk. Pemilik Rangers sejak 1988, Sir David Murray dianggap sebagai biang keladi atas kejatuhan Rangers.

Ia berinvestasi dengan mengandalkan utang sebagai salah satu sumber pembiayaan klubnya. Maka hingga akhirnya Rangers terlilit utang mencapai 20 juta euro Rp 285 miliar per tahunnya.

Murray pun akhirnya menjual 85 persen saham Rangers. Karena utang-utangnya itu, Rangers terdegradasi hingga ke divisi empat Skotlandia pada 2012.

Baca Juga

Namun pada musim 2015-2016, Rangers mampu menjadi juara Scottish Championship dan memperoleh promosi ke divisi utama, Scottish Premiership.

Terus Ikuti Perkembangan Sepak bola seputar Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di FOOTBALL265.COM.

Perseru SeruiBola InternasionalLiga IndonesiaLiga 1TRIVIA

Berita Terkini