x

Kratingdaeng Piala Indonesia: Babak 16 Besar Kuburan Klub Gurem

Jumat, 22 Februari 2019 15:00 WIB
Editor: Indra Citra Sena
Logo Kratingdaeng Piala Indonesia.

FOOTBALL265.COM - Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 nyaris merampungkan babak 16 besar. Sebanyak enam tim telah mengunci slot di perempat final, yaitu PSM Makassar, Borneo FC, Persija Jakarta, Madura United, Persib Bandung, dan Bali United. 

Sisa dua slot lagi bakal diperebutkan oleh empat klub yang dua di antaranya mentas Sabtu (23/2/19) hari ini, yakni Persebaya Surabaya versus Persidago Gorontalo. Satu partai lain mempertemukan PSIS Semarang lawan Bhayangkara FC, Minggu (24/2/19). 

Baca Juga

Terselip satu fakta menarik sejauh ini. Babak perempat final hampir dipastikan tanpa klub-klub kasta bawah mengingat PSS Sleman (Liga 2 2018) gagal melangkah lebih jauh akibat keok dari Borneo FC di babak 16 besar.

Satu klub lain, Persidago Gorontalo (Liga 3 2018), nyaris mustahil membalikkan kedudukan 1-4 dari leg pertama di kandang sendiri beberapa hari lalu. Hanya keajaiban yang bisa menolong wakil Sulawesi ini di Piala Indonesia. 

Menilik sejarah, babak 16 besar Piala Indonesia memang ibarat kuburan bagi klub-klub gurem. Sebagian besar, bahkan seluruh klub Liga 2 dan Liga 3 selalu berguguran sebelum perempat final turnamen.

Anomali pernah terjadi di tiga edisi Piala Indonesia ketika klub-klub kasta bawah sukses melewati babak 16 besar. Berikut INDOSPORT merangkum perjalanan terjauh wakil Liga 2 (dulu Divisi I) di turnamen ini.


1. Persekaba Badung (2005)

Logo Persekaba Badung

Piala Indonesia edisi perdana (dulu bernama Copa Dji Sam Soe) bergulir pada 2005. Terdapat dua klub kasta rendah yang mampu menembus babak 16 besar kala itu, yakni Persikabo Bogor dan Persekaba Badung.

Baca Juga

Klub yang disebut pertama gugur setelah dilibas Persik Kediri dengan agregat 1-8, sementara lainnya melaju. Persekaba yang notabene berasal dari Divisi I 2005 berhasil menyingkirkan wakil Divisi Utama (Liga 1), Persijap Jepara.

Persekaba baru tersingkir di perempat final. Klub asal Pulau Bali ini sebenarnya mampu mengimbangi Persija Jakarta, tapi pada akhirnya menelan kekalahan tpis 1-2 secara agregat.


2. Persma Manado (2006)

Logo Persma Manado

Setahun berselang, wakil kasta kedua bertebaran di babak 16 besar. Tercatat ada lima klub yang mencapai fase ini, yaitu Persipur Purwodadi, PSSB Bireun, Persiku Kudus, Persikab Bandung, dan Persma Manado.

Baca Juga

Sayang, hanya satu klub yang bisa melangkah lebih jauh, yakni Persma. Klub asal Sulawesi Utara ini lolos usai mengalahkan sesama tim Divisi I, Persiku Kudus dengan agregat skor telak 6-3.

Bisa dimaklumi bila kemudian Persma keok di perempat final. PSMS Medan yang merupakan salah satu raksasa Divisi Utama ketika itu melibas Persma dengan skor menyedihkan 7-1 secara agregat, empat gol di antaranya berasal dari aksi Saktiawan Sinaga dan Greg Nwokolo.


3. Persibo Bojonegoro (2009)

Logo Persibo Bojonegoro

Klub kasta bawah terakhir yang mampu menembus perempat final Piala Indonesia adalah Persibo Bojonegoro. Dia menjadi satu-satunya wakil Divisi I di babak 8 besar menyusul mentalnya empat tim lain dari Piala Indonesia 2009.

Baca Juga

Persema Malang, Persiba Bantul, Persih Tembilahan, dan Persikabo adalah klub-klub Divisi I yang berguguran di babak 16 besar. Persibo melaju sendirian usai mengandaskan Pelita Jaya dengan skor fantastis 5-3 secara agregat.

Samsul Arif yang kala itu masih berusia 24 tahun menjadi bintang kemenangan tim berkat sepasang golnya di leg pertama dan kedua. Persibo baru mentok di perempat final setelah keok dari Sriwijaya FC (agg. 2-7).

Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT

Samsul ArifPSM MakassarKratingdaeng Piala IndonesiaMadura United FCLiga IndonesiaPersibo BojonegoroTRIVIA

Berita Terkini