Rapor Pelatih Asing Persib Jeblok, Saatnya Kembali ke Pangkuan Pelatih Lokal?
FOOTBALL265.COM - Persib Bandung akhir-akhir ini kembali menjadi sorotan. Sebabnya adalah performa tim yang jauh dari harapan.
Maung Bandung secara mengejutkan tersingkir di babak grup Piala Presiden 2019 usai kalah di dua laga awal melawan PS Tira dan Persebaya.
Kekalahan ini pun memicu amukan dari sejumlah suporter yang nekat merangsek masuk lapangan untuk menyerang pelatih Persib, Miljan Radovic, dan beberapa pemain.
Kejadian ini seakan mengingatkan kita pada gelombang protes besar yang pernah menimpa Persib pada tahun lalu.
Saat masih ditangani Mario Gomez, Persib gagal merengkuh juara dan tampil jeblok menjelang akhir liga.
Seruan agar Gomez keluar pun menggema di tengah-tengah Bobotoh. Apalagi, dalam waktu relatif bersamaan, pelatih asal Argentina itu juga sempat buat gara-gara dengan kontroversi 'uang suap' di kalangan pemain Persib.
Sebagai klub dengan nama besar dan finansial yang sehat, Persib tentunya sangat berambisi untuk bisa menjuarai liga.
Kedatangan Mario Gomez yang pernah membawa Johor Darul Ta'zim juara Piala AFC pun sempat membumbungkan harapan bobotoh. Sayang, harapan itu jauh panggang daripada api.
Kini, di tangan pelatih asing lainnya, yakni Miljan Radovic, Persib kembali ditantang untuk bisa bersaing di papan atas liga.
Sayangnya, liga juga belum mulai, tekanan kepada Radovic sudah terlanjur tinggi. Isu pergantian pelatih pun tak terhindarkan lagi. Nama pelatih asing lainnya, yakni Robert Rene Alberts, pun muncul ke permukaan.
Pelatih asing memang menjadi pilihan Persib dalam dua tahun terakhir. Tak heran nama Robert Rene Alberts muncul sebagai yang terdepan untuk gantikan Radovic.
Namun patut digarisbawahi, sampai saat ini belum ada prestasi nyata yang diberikan oleh dua pelatih asing terakhir yang menukangi Persib.
Timbul pertanyaan, apakah tidak sebaiknya Persib kembali memperkerjakan pelatih lokal di kursi pelatih kepala?
1. Persib dan Jodoh Pelatih Lokal
Jika kita menengok pada sejarah panjang Persib di era perserikatan maupun Liga Indonesia, pelatih lokal memang lebih memiliki taji ketimbang pelatih asing.
Di era Liga Indonesia misalnya, dua gelar yang pernah didapatkan Persib tercatat lahir saat klub ditangani pelatih lokal.
Saat menjuarai edisi pertama Liga Indonesia tahun 1994/95, Persib saat itu ditangani oleh pelatih legendaris asal Bandung bernama Indra Thohir.
Prestasi ini kembali terulang pada 2014 lalu kala Maung Bandung menjadi kampiun Liga 1 di bawah asuhan legendanya, Djadjang Nurjaman.
Jika digali kembali, Jodoh Persib dengan pelatih lokal sejatinya sudah terbangun jauh sejak era kejayaan perserikatan.
Saat menjuarai perserikatan tahun 1986, Persib tercatat juga ditangani oleh pelatih lokal, Nandar Iskandar.
Prestasi Nandar Iskandar pun diteruskan oleh Ade Diana dan Indra Thohir. Ade Diana tercatat sukses mempersembahkan gelar juara perserikatan 1990 sementara Indra Thohir juara bersama Persib di tahun 1994 sebelum dilanjutkan kembali dengan gelar Liga Indonesia perdana tahun 1995.
Setelah era Thohir, ada banyak pelatih lokal maupun asing yang silih berganti melatih Persib. Namun, hanya Djadjang Nurjaman yang berhasil mempersembahkan gelar juara berupa Liga Indonesia dan Piala Presiden. Tapi, setidaknya itu lebih baik dari apa yang diperbuat oleh pelatih asing.
Pelatih asing Persib macam Arcan Iurie, Darko Janackovic, Jovo Cuckovic, Drago Mamic, sampai Dejan Antonic, terbukti gagal memberikan gelar juara bagi Pangeran Biru.
Jika melihat komposisi pemain dan penampilan Persib di Piala Presiden, sepertinya Miljan Radovic bakal meneruskan jejak-jejak pelatih asing lainnya yang telah gagal di Persib.
Lalu, apakah ini saatnya bagi Persib Bandung untuk kembali ke pangkuan pelatih lokal?
Terus Ikuti Perkembangan Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM