x

Keharmonisan Timnas Indonesia dan Pemain Papua Bukan Sebatas Kualifikasi Piala Asia U-23 Saja

Rabu, 20 Maret 2019 15:07 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Gelandang Timnas Indonesia, Todd Rivaldo Ferre

FOOTBALL265.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri baru saja mengumumkan 24 pemain yang dibawa ke Vietnam untuk berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020.

Sebagian besar pemain yang dibawa adalah skuat yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-22 di Kamboja pada Februari 2019 lalu.

Menariknya, dari daftar tersebut ada sejumlah nama yang secara mengejutkan dicoret. Satu yang paling menyita perhatian mungkin adalah wonderkid Persipura Jayapura, Todd Rivaldo Ferre.

Baca Juga

Padahal sebelumnya ia tampil gemilang saat Timnas Indonesia U-22 meraih gelar juara di Piala AFF U-22 2019 mengalahkan Thailand di babak final.

Otomatis, pencoretan Todd Ferre ramai di berbagai platform media sosial. Banyak yang mengkritik dan menyayangkan keputusan Indra Sjafri mencoret Todd Ferre.

Dengan dicoretnya Todd Ferre, isu soal Timnas Indonesia dan para pemain kelahiran Papua kurang harmonis kembali muncul ke permukaan.

Padahal, Papua merupakan salah satu pulau yang bisa dibilang 'Ladang Pemain Berbakat Indonesia'. Berikut ulasannya.


1. Papua, Ladang Pemain Berbakat Tanah Air

Anak-anak Papua bermain bola di balik senja

Seperti tidak bisa berhenti, Papua terus memproduksi para pemain berbakat dari tanah mereka. Mulai dari nama-nama yang terkenal seperti Alexander Pulalo, Elie Aiboy, Eduard Ivakdalam hingga yang terakhir di Timnas senior saat ini, Boaz Solossa.

Yang terbaru ada Marinus Wanewar, Todd Rivaldo Ferre hingga Osvaldo Haay yang jadi bintang di Persebaya Surabaya di Liga 1 2018.

Selain para pemain yang sudah masuk ke Timnas Indonesia U-23 di atas, ada juga pemain belia asal Papua berusia 18 tahun yakni Gunansar Mandowen.

Gunansar merupakan salah satu dari pemain terbaik di Liga 1 U-19 2018 dengan mencetak tujuh gol sepanjang turnamen hingga Persipura Jayapura terhenti di babak 8 besar musim lalu.

Baca Juga

Lincah dan juga cepat selalu menjadi ciri khas para pemain asal Papua. Letak geografis dan kondisi pegunungan di Papua bisa menjadi salah satu kenapa para pemain Papua punya stamina dan fisik yang terbilang di atas rata-rata pemain lainnya.

Karena punya daya juang yang tinggi, para pemain kelahiran Papua ternyata punya hubungan harmonis dengan Timnas Indonesia, lho. Berikut buktinya INDOSPORT berikan ulasan.


2. Bukti Keharmonisan Pemain Papua dengan Timnas

5 Pemain Papua yang pantas perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, diantaranya Boaz Solossa.

Hubungan harmonis para pemain kelahiran Papua dengan Timnas Indonesia sudah terjalin sejak Piala AFF pertama kali digelar, yaitu pada tahun 1996 silam.

Masih ingat pemain bernama Aples Tecuari? Aples diakui sebagai salah satu bek tangguh yang pernah membela Timnas Indonesia. Taktis dan keras membuatnya menjadi bek andalan Indonesia kala itu.

Selain Aples, ada juga pemain kelahiran Papua bertubuh mungil yang menjadi andalan Timnas Indonesia, Alexander Pulalo. Konsistensi Pulalo membuatnya jadi andalan Timnas Indonesia di segala kategori usia.

Baca Juga

Membina ilmu di Sekolah Ragunan pada tahun 1993, Pulalo masuk Timnas Indonesia senior pada tahun 1998 hingga 2004 silam. Sayang, belum ada gelar juara yang belum diberikan.

Memasuki pertengahan tahun 2000, tepatnya pada Piala Asia 2004, kita kembali melihat sosok mungil dari Papua bernama Elie Aiboy di Timnas Indonesia senior.

Legenda Timnas Indonesia, Elie Aiboy.

Yang diingat dari Elie Aiboy adalah assist-nya di babak pertama yang berhasil diteruskan Budi Sudarsono menjadi gol ke gawang Qatar di Piala Asia 2004. Saat itu, Timnas berhasil menang 2-1 atas Qatar, tim yang baru saja juara Piala Asia 2019.

Terakhir, nama yang cukup lama bertahan di Timnas Indonesia, adalah Boaz Solossa. Boaz bahkan masuk Timnas senior saat usianya masih 19 tahun di Piala AFF 2004 silam.

Baca Juga

Boaz merupakan salah satu pemain yang berhasil menyingkirkan Malaysia dengan skor telak 4-1 di leg kedua semifinal Piala AFF 2004 silam. Dia merupakan pencetak gol keempat Timnas Indonesia.

Jadi masih ada yang bilang bahwa pencoretan Todd Ferre merupakan bentuk dari kurang harmonisnya Timnas Indonesia dan pemain kelahiran Papua? Sebaiknya Anda ubah gagasan tersebut.


3. Pencoretan Todd Jangan Terlalu Didramatisir

Duel antara Todd Rivaldo Ferre (kanan) dengan Nurhidayat (kiri) pada internal game Timnas U-23 di stadion Madya, Senayan, Sabtu (09/03/19).

Ya, gagasan bahwa pencoretan Todd Ferre dari Timnas Indonesia U-23 adalah bentuk diskriminasi harus segera dibuang jauh-jauh.

Perlu diingat bahwa jika berbicara wakil papua, masih ada para pemain hebat dari Timur seperti Marinus Wanewar dan Osvaldo Haay. Tidak ada peluan sepersen pun mereka bakal dicoret.

Apalagi, jika melihat komposisi skuat Timnas Indonesia U-23 saat ini. Ada banyak para pemain di posisi sayap, seperti Saddil Ramdani, Witan Sulaiman, Osvaldo Haay.

Baca Juga

Lagi pula, pencoretan ini juga diakui oleh Indra Sjafri sebagai bagian dari taktik dan sangat terbuka kesempatan yang lainnya untuk Todd Ferre.

Bisa saja tidak dipanggil untuk babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, Todd Ferre masih punya peluang untuk main di putaran final Piala Asia U-23 tahun depan.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Informasi Seputar Timnas Indonesia di INDOSPORT

Boaz SolossaIndra SjafriTimnas Indonesia U-23Alexander PulaloTimnas IndonesiaAples TecuariTodd Rivaldo Ferre

Berita Terkini