Termasuk di Indonesia, Ini 4 Pasangan Bapak-Anak yang Memperkuat Timnas
FOOTBALL265.COM - Rasanya hampir semua pesepak bola di belahan dunia manapun pasti ingin memperkuat Timnas negaranya masing-masing, tanpa terkecuali.
Namun, tentu keinginan memperkuat Timnas tak selamanya bisa mudah begitu saja dirasakan seorang pemain. Ezra Walian misalnya. Berharap bisa memperkuat Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 20120, pemain naturalisasi itu harus memupus asa untuk bermain setelah tak mendapatkan izin dari FIFA.
Apa yang dialami Ezra saat ini jelas merupakan sesuatu yang jarang terjadi di dunia sepak bola. Bahkan lebih jarang dibandingkan dengan munculnya pesepak bola bapak dan anak di timnas yang sama.
Bersama Ezra di Timnas Indonesia U-23 misalnya, ada nama Rachmat Irianto. Palang pintu yang seakan meneruskan legitimasi sang Bapak di Timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro.
Selain Rahmat Irianto, di berbagai belahan dunia lainnya, masih banyak kasus serupa terjadi. Untuk itu berikut INDOSPORT rangkumkan setidaknya empat pasangan bapak dan anak yang sukses memperkuat timnas negara, di waktu yang berbeda.
1. Indonesia - Denmark
Bejo Sugiantoro - Rachmat Irianto
Mempekuat Timnas Indonesia sejak jenjang U-19, Rachmat Irianto seakan meneruskan legitimasi sang bapak Bejo Sugiantoro di Timnas Indonesia.
Bahkan selepas membela Timnas U-19, Rachmat Irianto berturut-turut juga naik ke jenjang Timnas U-22, U-23, bahkan sempat merasakan bergabung dalam latihan di Timnas senior era Luis Milla.
Sementara itu, sang bapak, Bejo Sugiantoro, merupakan salah satu pemain legendaris yang pernah ada di Timnas Indonesia. Bejo memperkuat Timnas pada awal 1990an di mana saat itu, dirinya merupakan bagian PSSI Primavera yang dikirim ke Italia.
Bersama Timnas Indonesia, Bejo sukses mencatatkan 45 caps hingga tahun 2004. Dirinya juga behasil mengemas dua gol dalam jumlah penampilannya itu sebagai pemain belakang.
Peter - Kasper Schmeichel
Bapak dan anak asal Denmark ini memang merupakan contoh luar biasa dalam dunia sepak bola. Bukan hanya mewarisi bakat sang bapak di lapangan hijau, posisi dan prestasi yang didapat Kasper juga bisa menyerupai dan menyaingi sang bapak secara persis.
Sama-sama bermain sebagai penjaga gawang, Karier Kesper mencapai puncaknya ketika mampu membawa Leicester City secara mengejutkan menjuarai Liga Primer Inggris 2015/16. Prestasi itu pernah direngkuh sang bapak terlebih dahulu bersama Manchester United.
Sukses di klub, begitupun di Tim Nasional. Saat ini, Kasper menjadi pilihan utama Timnas Denmark selepas pensiunnya Thomas Sorensen.
Sementara untuk Peter, jauh lebih cemerlang. Selain menjadi pilihan utama di Timnas, Peter bahkan juga dipercaya mengemban amanat menjadi kapten tim. Peter juga berhasil memberikan prestasi bagi Tim Dinamit ketika mampu menjadi juara Piala Eropa 1992
2. Italia - Spanyol
Cesare Maldini - Paolo Maldini
Jika menyebut pemain dan orang tuanya yang sama-sama sukses, sulit untuk melupakan nama Paolo Maldini dan Cesare Maldini. Bapak dan anak ini bukan hanya sama-sama sukses bisa berseragam Timnas Italia, mereka juga memiliki kesamaan dengan memperkuat klub yang sama, AC Milan.
Cesare, yang telah berpulang ke maha kuasa pada 3 April 2016 dalam usia 84 tahun, mencatatkan total 14 penampilan bersama Gli Azzuri pada medio 1960-1963.
Sementara sang anak, Paolo Maldini lebih sukses lagi. Dengan catatan caps 126 pertandingan dan tujuh gol, Paolo juga dipercaya menjabat ban kapten Timnas Italia dalam beberapa tahun sebelum akhirnya pensiun dari Timnas usai gelaran Piala Dunia 2002.
Paolo juga tercatat pernah beberapa kali membawa Italia melaju hingga final gelaran turnamen internasional, seperti pada pada Piala Dunia tahun 1994 di Amerika Serikat dan Piala Eropa 2000 di Prancis.
Miguel Angel Alonso - Xabi Alonso
Sukses meraih gelar juara di Timnas Spanyol, tak banyak yang tahu bahwa mantan pemain Real Madrid, Xabi Alonso, juga mewarisi DNA sang orang tua di La Furia Roja .
Xabi yang begitu sukses dengan sumbangan satu gelar Piala Dunia dan dua Piala Eropa tersebut memiliki bapak, Miguel Angel Alonso, yang juga merupakan pesepak bola sukses yang sempat bermain bagi Timnas Spanyol.
Meski hanya mencatatkan 20 caps dengan satu gol buat Timnas Spanyol, karier Miguel Angel atau yang akrab disapa Periko terhitung sukses di level klub dengan tiga kali menjuarai Liga Spanyol, dua bersama Real Sociedad dan satu bersama Barcelona.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT