Hendro Kartiko: Sosok Kiper Legenda yang Bikin Persebaya Nyaman Bermain Menyerang
FOOTBALL265.COM - Hendro Kartiko secara nyata pernah menjadi kiper Persebaya Surabaya dan membuat nyaman Bajul Ijo saat bermain menyerang. Hendro akan selalu diingat sebagai salah satu legenda Bajul ijo di bawah mistar gawang.
Hendro Kartiko mengawali kariernya sebagai seorang pemain sepak bola, khususnya posisi kiper, ketika bergabung dengan Porsela Treblasala pada 1989 silam.
Sebagai kiper muda, Hendro Kartiko mampu membuktikan diri dalam setiap pertandingan dengan memberikan rasa aman untuk lini belakang klub yang dibela.
Atas aksi-aksi gemilangnya dalam menghalau bola dari tendangan ataupun sundulan lawan, talenta Hendro Kartiko tercium oleh Mitra Surabaya pada 1995 hingga 1998.
Bersama Mitra Surabaya, Hendro mencatatkan 32 penampilan. Atas performanya itu Persebaya kepincut akan Hendro dan mengontraknya selama tiga musim (1998-2000).
Periode Pertama
Pada edisi 1998/1999, Hendro Kartiko membawa Persebaya Surabaya tampil sangat garang. Sebab Bajul Ijo bertengger di posisi puncak Grup 4 Wilayah Tengah dengan 17 poin (5M, 2S, 1K).
Hendro Kartiko pun mampu membawa Persebaya Surabaya hanya kebobolan sebanyak lima gol saja dan mengumpulkan 13 gol ke gawang lawan.
Hal ini membuat para penyerang Persebaya seperti Reinald Pieters Mussa Kallon hingga Putut Wijanarko bisa fokus untuk menyerang dan mencetak gol.
Melaju ke babak berikutnya, Persebaya tetap tampil ganas dimana mereka memuncaki Grup A dengan 10 poin. Lagi-lagi Hendro Kartiko memberikan rasa aman untuk Persebaya karena hanya kebobolan tiga gol saja.
Pada babak semifinal, Persebaya menang penalti 4-2 dari PSMS Medan pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 1 April 1999, pukul 15.30 WIB.
Akan tetapi Hendro Kartiko gagal mempersembahkan gelar untuk Persebaya usai gawangnya kebobolan gol dari striker PSIS Semarang Tugiyo (89') di laga final, 9 April 1999.
Pada musim selanjutnya Hendro Kartiko hanya membawa Persebaya finis di posisi enam Wilayah Timur dengan 35 poin (9M, 8S, 9K).
1. Periode Kedua
Pasca hengkang ke beberpa klub, Hendro Kartiko akhirnya kembali ke Persebaya (2004/2005) untuk mengemban misi meraih gelar juara bersama klub yang telah membesarkan pria asli Banyuwangi ini.
Kisah menarik di musim tersebut ialah dimana penampilan Hendro Kartiko semakin matang dan tangguh dalam mengawal gawang untuk Persebaya.
Ia memang kebobolan sebanyak 26 kali pada musim tersebut. Akan tetapi para penyrang Persebaya sukses membuat 55 gol ke gawang lawan, yang membuat Bajul Ijo menjadi tim produktif.
Lebih krusial lagi ketika laga penentuan juara yang harus dijalani Persebaya ketika bersua Persija di Stadion Gelora 10 November, Jawa Timur, 23 Desember 2004.
Laga yang ditonton lebih dari 30 ribu Bonek ini berhasil dimenangkan oleh Persebaya dengan skor 2-1 dari Persija sekaligus memantapkan diri sebagai juara.
Meski memiliki poin sama dengan PSM Makassar, yakni 61 poin, akan tetapi Persebaya unggul selisih gol. Hal itu lah yang membuat Bajul Ijo merengkuh gelar juara untuk kedua kalinya.
Pencapaian tadi sekaligus menebus hal yang tak bisa digapai oleh Hendro Kartiko pada 1998/1999 silam. Nama Hendro Kartiko pun semakin besar.
Mengingat musim 2004, Persebaya memiliki penyerang macam Kurniawan Dwi Yulianto, Sebastian Carasco, Danilo Fernando hingga Uston Nawawi yang tampil spartan di lini depan mengingat gawang mereka dikawal dengan aman.
Selepas sepeninggal Hendro Kartiko, Persebaya sempat memiliki kiper asing yang apik yaitu Zen Cheng (China). Akan tetapi untuk kiper lokal, belum ada yang mampu menandingi Hendro Kartiko.
Terus Ikuti Update Hendro Kartiko dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM.