Profil Klub Liga 1 2019: Bali United, Merajut Asa Tembus ke Level Asia
FOOTBALL265.COM - Kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019 bakal segera dimulai sebentar lagi dan alangkah baiknya menoleh sedikit profil dari klub asal Pulau Dewata, Bali United.
Nama Bali United baru santer terdengar usai mengakuisisi lisensi Persiram Putra Samarinda pada 15 Februari 2015 lalu oleh pengusaha bernama Pieter Tanuri.
Usai dikenal publik, Bali United pun langsung berbenah dengan memperbaiki segala hal baik itu kandang, keuangan klub, hingga pemilihan pemain.
Ketika mengikuti ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Bali United hanya finis di peringkat ke-12 dengan perolehan 40 poin ketika ditukangi oleh Yunan Helmi.
Saat berlaga di ajang resmi seperti Liga 1 edisi 2017, Bali United langsung menggebrak dengan finis di urutan kedua dengan 68 angka kalah head to head dari Bhayangkara FC, yang kala itu meraih juara.
Meski menjadi runner-up, Bali United berhak melaju ke ajang internasional kualifikasi Liga Champions Asia. Akan tetapi mereka gagal menembus babak grup dan harus menghuni ajang Piala AFC.
Meksi baru perdana main di kancah Asia, Bali United mampu membuktikan diri kalau mereka bisa dengan menorehkan dua kekalahan, sekali menang, dan dua kali imbang.
Akan tetapi di Liga 1 2018 lalu, Bali United terperosok hingga ke posisi 11 dengan perolehan 45 angka. Hal ini membuat manajemen Serdadu Tridatu bergerak cepat agar bisa kembali bermain di level Asia.
Menjelang Liga 1 2019 saja, Bali United dengan yakin masuk ke bursa saham dengan melepasnya ke publik. Selain itu persiapan mereka juga tak main-main dengan melakukan perombakan pelatih hingga pemain, bahkan saat ini mereka telah menyatu satu sama lain.
"Persiapannya semua sudah bagus dan pemain juga mulai kompak. Latihan rutin juga setiap harinya sudah bagus. Sudah siaplah setidaknya," papar bek Bali United Gunawan Dwi Cahyo saat berbincang dengan INDOSPORT, Minggu (28/4/19).
Selain itu Gunawan juga membeberkan kalau target dirinya dan juga rekan-rekan ingin mengantarkan Bali United bisa finis di zona lolos turnamen Asia kembali.
"Pastinya keinginan semua pemain bisa membawa Bali United ke papan atas sekaligus bisa bawa musim depan ikut Piala AFC lagi. Intinya ke situ arah, gitu. Tak sekadar hanya ikut Liga 1 2019 pasti inginnya lebih baik dalam menghadapi musim kemarin," sambung Gunawan.
Berdasarkan draft jadwal susulan yang telah dirilis oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, Bali United akan menjalani laga perdana Shopee Liga 1 2019 melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis (16/5/19).
1. Bedah Taktik dan Skuat
Selama Teco menangani Bali United usai dikontrak pada awal 2019, Serdadu Tridatu kerap bermain dengan menggunakan skema 4-3-3. Hal itu sudah diterapkan sejak Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 dan Piala Presiden 2019.
Teco kerap menekankan bermain melebar untuk bisa terus menguasai bola. Di sejumlah kesempatan juga para bek sayap diminta maju ke depan untuk bisa menusuk jantung pertahanan lawan.
Posisi kiper tampaknya bakal kembali ditempati Wawan Hendrawan, di mana ia masih memiliki refleks yang baik dalam mengalau maupun membaca arah bola agar tak kebobolan.
Untuk posisi pemain belakang bisa saja dihuni oleh Ricky Fajrin, Gunawan Dwi Cahyo, Willian Pacheco, dan Michael Orah. Keempat pemain ini selalu dipasangkan oleh Teco dalam setiap pertandingan agar padu.
Bergeser ke lini tengah, trio Brwa Nouri, Paulo Sergio, dan Fadil Sausu bakal saling menguatkan untuk mempertahankan ritme bermain sekaligus penyambung aliran bola dari lini belakang ke depan.
Lini paling krusial, yakni depan, kemungkinan bisa dihuni oleh Melvin Platje dan Stefano Lilipaly yang bakal menemani unung tombak Ilija Spasojevic dalam membobol gawang lawan.
Beberapa nama baru, khususnya lini belakang, seperti Pacheco, Gunawan, Tupamahu, hingga Orah didatangkan. Karena barisan belakang menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Teco dalam mengawal Bali United di Liga 1 2019.
Skuat Bali United di Liga 1 2019 (per 11 Mei 2019):
Kiper: Wawan Hendrawan, Diky Indrayana, Rakasurya Handika, Samuel Reimas
Bek: Gusti Sandria, Gunawan Dwi Cahyo, Dias Angga Putra, Ricky Fajrin, Agus Nova Wiantara, Leonard Tupamahu, I Made Andhika Wijaya, Willian Pacheco (asing), Michael Orah, Adi Parwa,
Gelandang: Ahmad Agung, Brwa Nouri (asing Asia), Muhammad Taufiq, Yabes Roni, Fadil Sausu, I Nyoman Sukarja, I Kadek Agung Widyana, Sutanto Tan, Miftahul Hamdi, Paulo Sergio (asing), Stefano Lilipaly, Arapenta Poerba, Fahmi Al-Ayyubi
Penyerang: Melvin Platje (asing), Ilija Spasojevic, Irfan Bachdim, Hanis Shagara, Martinus Novianto.
2. Pelatih: Stefano Cugurra
Manajemen Bali United tampaknya ingin serius dalam menatap Liga 1 2019 dengan mendatangkan pelatih asal Brasil Stefano Cugurra. Juru taktik yang akrab disapa Teco ini memiliki segudang prestasi mentereng.
Sebelum datang ke Bali United, Teco mampu membawa Persija Jakarta meraih tiga trofi penting seperti Boost Sports Fix Cup, Piala Presiden, dan Liga 1 2018 lalu
Tangan dingin Teco yang mampu membuat pertahanan Persija begitu kokoh dalam menjalani kompetisi satu musim. Total Persija hanya kebobolan 39 gol saja, padahal sempat menjalani dua kompetisi (Liga 1 dan Piala AFC).
Dengan pengalaman yang begitu banyak, Bali United ingin menjadi jawara Liga 1 dan kembali bermain di ajang internasional atau level Asia. Apalagi Bali United telah terjun ke bursa saham.
Terlebih Teco juga dibekali dengan pemain-pemain bintang ketika datang untuk menukangi Bali United. Tinggal bagaimana melihat kinerja sang pelatih membawa Serdadu Tridatu meraih juara Liga 1 2019.
Bintang: Mohammad Fahmi Al-Ayyubi
Bicara mengenai calon bintang atau pemain yang bakal bersinar di Bali United ketika menjalani Liga 1 2019 tampaknya ialah winger muda Mohammad Fahmi Al-Ayyubi.
Pemain 23 tahun ini mampu mengemas enam gol dan satu assist pada 28 partai di Liga 1 2018 dan empat gol dari 20 laga saat Liga 1 2017, ketika masih membela Persela Lamongan.
Kecepatan, giringan bola, akselerasi umpan, kelincahan, hingga tendangan keras adalah kemampuan dari Fahmi Al-Ayyubi. Kelebihan tersebut tampaknya bakal Teco manfaatkan sebaik mungkin.
Berdasarkan data Transfermarkt per 22 Desember 2018, nilai pasaran Fahmi mencapai 158.000 pound (sekitar 2,8 miliar rupiah). Dengan kemampuan dan harga tersebut, ia diharapkan bisa unjuk gigi.
Meski ada nama besar dan lebih mentereng lainnya, kedatangan Fahmi bakal membuat persaingan di sektor sayap Bali United semakin ketat. Namun Fahmi diprediksi akan menjadi andalan Bali United.
Heboh! Riyad Mahrez Undang Anak Korban Tsunami Palu
Terus Ikuti Update Liga 1 2019 dan Sepak bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT