Profil Klub Liga 1 2019: Borneo FC, Percaya Diri Bersama Pelatih Baru
FOOTBALL265.COM - Klub sepak bola Indonesia asal Kalimantan Timur, Borneo FC, punya kepercayaan diri tinggi untuk mengarungi Liga 1 2019. Hal itu tak terlepas dari kehadiran pelatih baru menjelang kick-off kompetisi.
Setelah gagal total di turnamen Piala Presiden 2019 bersama Fabio Lopez, manajemen Borneo mengalihkan kemudi klub ke tangan mantan pelatih Persib Bandung, Roberto Mario Carlos Gomez. Pelatih berambut putih itu langsung membawa dampak positif.
Terbukti ketika tim berjuluk Pesut Etam tersebut berhasil menumbangkan Persib di laga leg pertama perempat final Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 dengan skor 2-1. Hasil itu membuat kepercayaan diri tim semakin bertambah untuk mengarungi Liga 1 2019.
Asisten pelatih Borneo FC, Charis Yulianto, mengakui dampak besar yang dibawa Gomez kepada para pemain. “Pasti sangat optimistis dan percaya Gomez bisa membawa tim ini jauh lebih baik lagi,” ujar Charis kepada INDOSPORT, Kamis (2/5/19).
Salah satu bek terbaik di tim nasional Indonesia era 2000-an tersebut bahkan salut dengan Gomez yang mampu memberikan warna baru hanya dalam waktu 10 hari. Tak mengherankan jika rasa optimistis menghampiri seluruh elemen Borneo.
“Persiapan saat ini cukup bagus, kurang lebih ada waktu dua minggu lagi untuk mempersiapkan diri. Terlebih ada pergantian pelatih yang menambah semangat dan motivasi. Masuknya Gomez memang membuat kemajuan tim lebih bagus,” tambah Charis.
“Baru 10 hari Gomez sudah memberikan persiapan yang lebih bagus. Tak hanya sekedar strategi dan teknik, tapi di luar itu ada motivasi dan masukan kepada pemain untuk bisa menunjukkan karakter Borneo,” lanjut sang asisten.
Meski belum genap dua minggu menangani Borneo, Gomez sudah bisa membuat para pemain untuk beradaptasi cepat dengan skema baru yang ia terapkan. ini menjadi nilai tambahan Gomez sebagai seorang pelatih.
“Skema memang baru, tapi tidak sulit bagi para pemain untuk beradaptasi dalam mengaplikasikannya di pertandingan. Jadi, dari segi penyampaian dari Gomez sendiri tidak ada masalah,” tutupnya.
Berdasarkan draft jadwal susulan yang telah dirilis oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, Borneo FC akan melakoni pertandingan perdana Liga 1 2019 melawan Bhayangkara FC di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (16/5/19).
1. Bedah Taktik dan Skuat
Borneo memiliki kedalaman tim yang cukup baik setelah Gomez datang. Meski baru menjalani satu pertandingan, namun pelatih berkebangsaan Argentina tersebut sudah cukup memberikan semangat baru bagi Pesut Etam.
Sempat tertinggal lebih dulu ketika berhadapan dengan Persib dalam laga leg pertama babak perempat final Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19, Borneo justru berhasil membalikkkan keadaan menjadi 2-1.
Hasil itu sudah cukup menjelaskan bahwa Pesut Etam punya komposisi pemain, skema, dan mental yang sangat baik. Tak mudah memang memainkan pertandingan ketika tertinggal lebih dahulu dari salah satu tim elite Indonesia itu.
Kemenangan Borneo tak terlepas dari solidnya lini tengah yang dinakhodai pemain kawakan, Asri Akbar. Mantan gelandang Persija Jakarta tersebut mampu memberikan keseimbangan dalam menyerang dan bertahan.
Di lini pertahanan, Gomez mempercayakan penuh kepada pemain asing, yakni Jan Lammers dan Javlon Guseynov. Di sisi sayap ada sosok pemain yang sudah hafal dengan sepak bola Indonesia, yakni Diego Michiels dan Abdul Rachman.
Beralih ke lini depan, Gomez akan memanfaatkan kecepatan Terens Puhiri untuk bisa mengirimkan umpan ke Matias Conti yang ada di dalam kotak penalti. Dua pemain itu juga akan didukung oleh gebrakan Renan Silva.
Gomez sendiri diprediksi akan memainkan skema 4-3-3 pada kompetisi Liga 1 2019. Dirinya pun bisa memanfaatkan empat pemain asingnya untuk memainkan peran di posisi utama skuat Pesut Etam.
Borneo pun menempatkan amunisi asingnya di tempat berbeda. Mereka menaruh Lammers dan Guseynov di belakang, dan dua lainnya, yaitu Renan Silva dan Matias Conti, membantu produktivitas Pesut Etam di lini depan.
Kehadiran empat pemain tersebut juga membuat Borneo telah melengkapi slot untuk legiun asing. Artinya, jika tidak ada evaluasi dari Gomez, kuartet tersebut akan ikut membantu tim mengarungi sengitnya kompetisi Liga 1 2019.
Skuat Borneo FC di Liga 1 2019 (per 12 Mei 2019):
Kiper: Nadeo Argawinata, Alfonsius Kelvan, Gianluca Pandeynuwu, M. Zulfikri
Bek: Diego Michiels, Abdul Rahman, Wildansyah, Makarius Suruan, Nurdiansyah, Jan Lammers (asing), Javlon Guseynov (asing Asia), Firdaus Ramadhan, Nurdiansyah, Habibi, Muhammad Iksan, Aljufri Daud, Abdulrachman, Edy Gunawan.
Gelandang: Asri Akbar, Finky Pasamba, Terens Puhiri, Ambrizal Umanailo, Rifal Lastori, Sultan Samma, Renan Da Silva (asing), Wahyudi Hamisi, Mahadirga Lasut, Achmad Hisyam, Dody Alfayed, M. Sihran, Iftiwar Rizal, Teuke Noer Fadhil.
Penyerang: Lerby Eliandri, Ulul Azmi, Matias Conti (asing), Titus Bonai, M. Ramli, M.Irsam
2. Pelatih: Roberto Mario Carlos Gomez
Mario Gomez bukan orang baru di jagat sepak bola Indonesia. Mantan pelatih Johor Darul Takzim (JDT) tersebut sudah terlebih dulu berjuang bersama Persib sepanjang Liga 1 musim lalu.
Sempat gagal total di Piala Presiden 2018, Gomez berhasil mengembalikan kejayaan Persib saat bertarung di Liga 1. Hal itu terbukti ketika sang pelatih mampu membawa kubu Maung Bandung meraih predikat juara paruh musim.
Dengan catatan tersebut, bukan tidak mungkin Borneo akan menjelma sebagai tim yang bakal menduduki papan atas klasemen Liga 1. Mengingat, Gomez juga sudah mengetahui betul gaya permainan klub-klub lokal lainnya.
Tangan dingin Gomez ini diprediksi bakal membuat kompetisi Liga 1 2019 semakin seru. Borneo akan bersaing dengan klub-klub yang selalu menduduki posisi papan atas dalam dua musim terakhir, seperti PSM Makassar dan Bhayangkara FC.
Bintang: Matias Conti
Matias Conti menjadi satu-satunya pemain asing yang telah memperkuat Pesut Etam sejak musim lalu. Penyerang berkebangsaan Argentina tersebut adalah tumpuan lini serang Borneo sepanjang Liga 1 2018.
Pemain yang kini masih berusia 29 tahun tersebut berhasil menjadi pencetak gol terbanyak Borneo musim lalu. Terhitung, Conti sukses menyarangkan 11 gol dari 16 pertandingan.
Catatan tersebut terbilang cukup baik. Tak mengherankan jika Conti dipertahankan oleh manajemen karena dirinya bisa menggantikan peran Lerby Eliandry yang tampil kurang maksimal musim lalu.
Dengan adanya pemain tambahan seperti Renan Silva dan Terens Puhiri, bukan tidak mungkin Conti akan lebih tajam. Terbukti, dirinya telah mengemas satu gol saat mengalahkan Persib di Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 beberapa waktu lalu.
Curhat Sutiyoso Susah Payah Bangun Persija
Terus Ikuti Perkembangan Sepak bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT