Marco Giampaolo, Sosok Kandidat Kuat Pelatih Anyar AC Milan
FOOTBALL265.COM - AC Milan kini tengah dalam ketidakpastian. Setelah gagal lolos ke Liga Champions, I Rossoneri ditinggal oleh pelatihnya Gennaro Gattuso.
Pencarian allenatore baru pun menjadi agenda utama Milan dalam waktu dekat ini. Simone Inzaghi, Maurizio Sarri, sampai Eusebio Di Fransesco muncul ke permukaan sebagai kandidat utama.
Namun, di antara nama itu, muncul satu nama kejutan yang tak banyak orang tahu. Ia adalah Marco Giampaolo. Siapa sebenarnya Marco Giampaolo sampai-sampai AC Milan kepincut dengannya?
Sama seperti Gattuso, Marco Giampaolo sejatinya adalah sama-sama pelatih di Serie A musim ini, tepatnya bersama klub Sampdoria.
Dengan materi pas-pasan, Marco Giampolo ternyata sanggup membuat Sampdoria menjadi tim kejutan musim ini. Di tangan Giampaolo, Il Samp duduk di peringkat sembilan klasemen.
Semasa masih aktif sebagai pemain, pria Italia kelahiran Swiss ini menghabiskan karier di klub-klub kasta bawah Italia seperti Siracusa, Licata, dsb.
Marco Giampaolo mulai mengawali karier kepelatihannya pada musim 2000/01 saat menjadi asisten pelatih Pescara. Namun, baru musim 2004/05 ia menjabat sebagai pelatih utama, tepatnya bersama Ascoli.
Sama seperti saat masih bermain, karier kepelatihan Giampolo dihabiskan di klub-klub kecil, mulai dari Cagliari, Siena, Catania, Brescia.
Namanya baru mencuri perhatian saat memegang Empoli pada musim 2015/16. Ia mampu membawa Empoli tembus ke papan tengah klasemen.
Dari situ, ia direkrut oleh Sampdoria dan sukses membawa Sampdoria stabil di papan tengah. Salah satu kesuksesanya adalah dengan menjadi giant killer alias tim yang sanggup mengalahkan sejumlah tim-tim besar.
Ia juga mampu menyulap striker gaek Fabio Quagliarella sebagai top skor musim ini.
Namun, yang perlu jadi pertimbangan Milan adalah, Marco Giampaolo belum pernah sekali pun menangani tim besar. Selain itu, ia juga belum pernah meraih gelar pribadi.
Berbeda dengan Allegri di masa lalu. Walau Milan membawanya dari Cagliari, namun Allegri sempat dinobatkan sebagai pelatih terbaik di Serie A musim 2009/10 mengalahkan Jose Mourinho.
Kegagalan Milan tembus Liga Champions disinyalir menjadi alasan I Rossoneri kesulitan mendatangkan pelatih top ke San Siro.