x

Menakar Skema 3-4-3 Simon McMenemy di Timnas Indonesia Jelang Lawan Vanuatu

Sabtu, 15 Juni 2019 15:16 WIB
Editor: Rafif Rahedian
Simon McMenemy dan ilustrasi formasi 3-4-3.

FOOTBALL265.COM – Pelatih Simon McMenemy memang memberikan warna baru bagi Timnas Indonesia. Perbedaan yang signifikan terlihat ketika dirinya memanggil sejumlah nama-nama veteran.

Mantan pelatih Bhayangkara FC tersebut sempat memanggil kembali bintang lama Timnas Indonesia seperti Greg Nwokolo, Manahati Lestusen, Ruben Sanadi, Yustinus Pae, dan masih banyak lagi.

Simon McMenemy tidak berpatok pada Luis Milla atau Bima Sakti, yang cenderung lebih mengandalkan pemain-pemain muda. Pada agenda FIFA match day Juni ini, Simon McMenemy juga kembali memberikan kesempatan kepada Irfan Bachdim untuk mengisi skuat Garuda.

Baca Juga

Namun sayangnya, bintang Bali United tersebut tak mampu berbuat banyak saat Timnas Indonesia dipaksa menyerah 1-4 atas Yordania pada 11 Juni kemarin. Sekedar informasi, Irfan Bachdim saat itu hanya bermain selama kurang lebih 12 menit.

Perubahan lainnya yang diberikan Simon McMenemy adalah skema yang mungkin hampir tidak pernah digunakan Timnas Indonesia dalam beberapa tahun ke belakang. Ya, Simon McMenemy menerapkan formasi 3-4-3 dalam dua laga terakhir.

Pelatih Timnas Indonesia, Simon Mcmenemy saat memasuki lapangan pada ofisial training jelang laga uji coba melawan Timnas Vanuatu di Stadion GBK, Jakarta, Jumat (14/06/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

Dalam beberapa tahun terakhir, pecinta sepak bola nasional memang jarang atau hampir tidak pernah memainkan tiga bek sejak awal pertandingan. Perubahan ini tentunya harus dibarengi dengan adaptasi pemain yang cepat agar skema tersebut berjalan lancar.

Baca Juga

Skema 3-4-3 ini nyatanya sempat berbuah manis saat Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor 2-0 di Stadion Mandalar Thiri. Bermain dengan tiga bek, Timnas Indonesia justru mencatatkan clean sheets.

Namun ketika berhadapan dengan Yordania, formasi 3-4-3 ini justru tak berjalan efektif. Tim Garuda dipaksa kebobolan sebanyak empat kali. Padahal tak ada perubahan yang mencolok dalam komposisi pemainnya.

Simon McMenemy hanya mengganti Lestusen dengan Achmad Jufriyanto, dan memainkan Rizky Pora di sisi sayap kiri dan menggeser Ruben Sanadi ke kanan lapangan. Dua bek inti yang dipercaya sang pelatih, yakni Hansamu Yama Pranata dan Yanto Basna tetap dimainkan penuh.


1. Apa yang Salah dari Timnas Indonesia?

Para pemain Timnas Indonesia melakukan joging pada Pelatih Timnas Indonesia, Simon Mcmenemy melakukan juggling bola pada ofisial training jelang laga uji coba melawan Timnas Vanuatu di Stadion GBK, Jakarta, Jumat (14/06/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

Timnas Indonesia sebenarnya tidak ada masalah dengan formasi baru yang diterapkan Simon McMenemy. Hal itu juga sempat diungkapkan Hansamu Yama di depan para pewarta, bahwa dirinya merasa tidak kagok dengan memainkan skema 3-4-3.

Kekalahan 1-4 atas Yordania tidak sepenuhnya salah formasi, namun Tim Garuda Merah Putih kerap kali tidak fokus dan cenderung melakukan banyak kesalahan di sepanjang pertandingan.

Gol pertama Yordania terjadi karena ketidaksiapan lini pertahanan Timnas Indonesia. Yordania memanfaatkan situasi tersebut dengan sangat baik, di mana pemainnya langsung melancarkan tendangan bebas dengan memberikan umpan panjang yang sangat cepat.

Baca Juga

Kebobolan kedua juga terjadi akibat Yanto Basna yang eror saat menutup pergerakan Ahmed Hamdouni. Mantan pemain Persib Bandung tersebut justru terpeleset saat ingin menutup solo run Hamdouni yang berujung gol.

Lagi-lagi barisan belakang Timnas Indonesia kembali membuat kesalahan fatal. Kali ini giliran kipper Andritany Ardhiyasa yang salah mengirimkan umpan. Bola itu justru mendarat tepat di kaki Yousef Al Rawashdeh, yang langsung melepaskan sepakan jarak jauh.

Kebobolan tiga gol karena kesalahan dan kurangnya konsentrasi membuat permainan Timnas Indonesia tidak karuan. Alhasil, mereka kembali kebobolan meski akhirnya berhasil mencetak gol lewat aksi Beto Goncalves dari titik putih.

Baca Juga

Melihat permainan itu, sangat tidak adil jika menyalahkan kekalahan Timnas Indonesia akibat skema baru yang diterapkan Simon McMenemy. Pelatih asal Skotlandia itu hanya cukup meminta kepada pemain belakang untuk fokus disiplin.

Jika barisan pertahanan Timnas Indonesia mampu bermain fokus dan disiplin, maka hasil manis seperti melawan Myanmar kemungkinan besar akan didapatkan oleh Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan.

MyanmarYordaniaTimnas IndonesiaIn Depth SportsLiga IndonesiaIndonesia Vs MyanmarMyanmar vs IndonesiaSimon McMenemyBola IndonesiaTimnas Vanuatu

Berita Terkini