x

Mengenal Peran Indra Sjafri di PSIM Yogyakarta, Tiru Sepak Bola Eropa?

Kamis, 20 Juni 2019 17:32 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Indra Sjafri punya peran baru di PSIM Yogyakarta seperti di sepak bola Eropa. (Foto: INDOSPORT)

FOOTBALL265.COM - Kejutan diciptakan oleh klub Liga 2 2019, PSIM Yogyakarta saat mengumumkan bergabungnya Indra Sjafri. Mari kita bahas lebih dalam peran Indra Sjafri di klub yang sangat kuat dari segi finansial itu.

Gebrakan terakhir yang dilakukan oleh PSIM Yogyakarta guna target promosi ke Liga 1 musim mendatang, adalah memboyong pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri.

Indra Sjafri diresmikan secara langsung oleh CEO PSIM Yogyakarta, Bambang Susanto kepada awak media di Wisma PSIM, Minggu (16/06/19) lalu.

Baca Juga

Kedatangan Indra Sjafri ke PSIM Yogyakarta bukan bertujuan untuk menggeser posisi Vladimir Vujovic sebagai pelatih kepala. Berdasarkan keterangan yang dikonfirmasi oleh Bambang Susanto, peran Indra Sjafri adalah fokus sebagai konsultan teknis.

"Namanya Mataram Football Academy. Selain itu, coach Indra juga bisa bertukar pikiran dan membantu Vlado (julukan Vladimir Vujovic) dalam menyiapkan pemain muda," ungkap CEO PSIM, Bambang Susanto saat peresmian.

Jika berdasarkan pernyataan Bambang Susanto tersebut, ada yang menarik untuk diketahui lebih dalam seperti apa sebenarnya peran Indra Sjafri bersama PSIM Yogyakarta di Liga 2 2019 nanti.

Konsultan teknis yang disebutkan oleh Bambang Susanto sendiri dan juga menurut penjelasannya, sebenarnya yang akan diperankan oleh Indra Sjafri adalah Direktur Teknik. 

Baca Juga

1. Peran Penting Direktur Teknik dalam Sepak Bola

Txiki Begiristain, Direktur Sepakbola Manchester City

Ya, peran tersebut memang cukup familiar di sepak bola Eropa dan biasanya bertujuan untuk membantu klub serta pelatih mencari para pemain muda terbaik yang sesuai dengan gaya bermain tim.

Lihat saja sosok penting seperti Michael Edwards dan Txiki Begiristain yang membuktikan perannya di Liverpool dan Manchester City. Kedua sosok itu benar-benar memberi bukti bahwa peran Direktur Olahraga atau Teknik memang dibutuhkan oleh klub-klub sepak bola.

Edwards merupakan sosok yang bertanggung jawab dalam setiap pemain yang didatangkan ke Liverpool. Karena keputusan terakhir ada di tangan sang Direktur Teknik, jika pemain anyar Liverpool tampil buruk, yang disalahkan adalah Edwards.

Baca Juga

Begitu juga dengan Txiki di Manchester City, selain mengambil keputusan untuk perekrutan pemain, dia juga berperan untuk memberi masukan kepada sang manajer, Pep Guardiola. 

Txiki pun mendatangkan para pemain muda yang memang sesuai dengan gaya bermain Pep Guardiola. Sebut saja para pemain seperti Ederson, Kyle Walker, Danilo, Aymeric Laporte, Bernardo Silva dan John Stones. Terbukti, Guardiola dan Man City kini mengoleksi dua trofi Liga Primer Inggris secara beruntun.

Melihat dari contoh Txiki dan Michael Edwards, Direktur Teknik haruslah sosok yang memahami betul seperti apa gaya bermain pelatih kepala atau yang sudah lama mengenal klub tersebut dan memiliki satu tujuan dengan pelatih.

Stewart King, yang bekerja sebagai Spesialis Perekrutan Olahraga di Nolan Partners yang biasa membantu klub-klub Liga Primer Inggris menunjuk Direktur Sepak Bola atau Teknik juga mengatakan bahwa posisi ini sangat penting.

"Direktur Teknik itu, Anda memiliki seseorang yang bersedia memikirkan strategi dan perencanaan sebuah tim, baik itu di setiap pertandingan dan juga jangka panjang. Posisi ini akan menjadi konsultan dan membantu kinerja pelatih," ucap Stewart King, Spesialis Perekrutan Olahraga di Nolan Partners, yang dilansir dari telegraph.co.uk.

Baca Juga

Tujuan Mulia Indra Sjafri untuk PSIM Yogyakarta

Indra Sjafri gabung PSIM.

Seperti alasan yang dikemukakan oleh Indra Sjafri saat penunjukkan dirinya kepada awak media. Menetap di Yogyakarta sejak tahun 2008 silam, dia punya tekad khusus setelah diajak bergabung ke PSIM.

"Saya ingin suatu saat para pemain PSIM mayoritas berasal dari Yogyakarta, bukan terbalik mereka hanya menjadi penonton.

"Kans mengembangkan sepak bola di sini sangat besar, Yogya tempat lahirnya PSSI dan suporter yang sangat luar biasa," ungkap Indra Sjafri.

Baca Juga

Oleh karena itu, peran Indra Sjafri nanti akan lebih seperti Direktur Teknik PSIM Yogyakarta, meski namanya berbeda saat ini. Karena posisi Direktur Teknik di level klub sepak bola Indonesia, masih belum banyak yang memakai, padahal perlu.

Mungkin saja PSIM ingin meniru sepak bola Eropa yang punya struktur kuat, salah satu cirinya adalah memiliki Direktur Teknik. Kita lihat seperti apa kontribusi Indra Sjafri untuk PSIM di Liga 2 2019 mendatang.

Indra SjafriPSIM YogyakartaTimnas Indonesia U-23Indra SjafrieTimnas IndonesiaLiga IndonesiaLiga 1Liga 2Bola Indonesia

Berita Terkini