Kejutan-kejutan Besar dalam Pekan Perdana Liga 2 2019
FOOTBALL265.COM - Sebagaian besar pertandingan di pekan perdana Liga 2 2019 telah usai digelar kemarin, Minggu (23/06/19).
Sebanyak empat tim dari Wilayah Barat sukses mengunci tiga poin. Mereka adalah PSMS, Cilegon United, Persibat, Persita, dan Siriwijaya FC.
Sementara di Wilayah Timur, ada empat tim yang mendapatkan kemenangan. Mereka adalah Persik, Persewar, Madura FC, dan Persiba.
Persik Kediri memimpin klasemen usai menundukkan PSBS Biak dengan empat gol tanpa balas. Sementara PSMS melesat ke puncak usai menang 3-2 atas tuan rumah PSPS.
Dalam perjalanannya, pekan pertama Liga 2 2019 pun menghasilkan sejumlah kejutan besar. Apa saja itu? Berikut ini kami rangkum tiga kejutan yang terjadi di pekan perdana Liga 2 2019.
1. Kerusuhan Suporter
Belum apa-apa, kompetisi Liga 2 sudah tercoreng oleh kerusuhan suporter. Peristiwa kurang terpuji ini terjadi di laga perdana antara PSPS Riau melawan PSMS Medan di Stadion Rumbai, Sabtu (22/06/19) sore WIB.
Ratusan suporter PSPS Riau masuk ke lapangan beradu dengan polisi dan petugas pemadam. Kerusuhan ini diawali saat suporter Curva Nord melemparkan petasan ke lapangan dekat gawang milik PSMS Medan.
Wasit pun menghentikan pertandingan. Namun aksi malah meluas dengan suporter yang membakar kertas di tribun sampai dekat lapangan.
Polisi dan pemadam yang berusaha menstabilkan situasi pun kewalahan dengan aksi oknum suporter tak bertanggung jawab itu.
2. Persib B Babak Belur
Mendapat sorotan luas saat pertama kali diumumkan, Persib B babak belur di laga perdana mereka di Liga 2.
Digadang-gadang jadi tim kuda hitam, skuat asuhan Liestiadi itu justru menanggung malu usai dihajar tuan rumah PSCS Cilacap 0-3 di Stadion Wijayakusuma, Minggu (23/06/19).
3. Kejanggalan Persib B
Tak hanya kalah, ada kejanggalan yang ditunjukkan oleh Persib B. Paling kentara adalah masalah polemik nama yang masih terjadi karena menyangkut legalitas.
Meski saat ini terkenal dengan Persib B maupun Bandung United, nyatanya Faumi Syahreza dan kawan-kawan masih tetap menggunakan nama asli sebelumnya, yakni Blitar United.
Lucunya, manajemen nampaknya sudah menyiapkan logo Persib B di jersey. Hanya saja, logo di sisi kanan kaus itu ditutup menggunakan plester berwarna putih.
Meski jersey pemain yang bertanding ditutup plester, namun hal itu tak berlaku bagi ofisial. Kaus yang dikenakan para ofisial seperti dokter tim hingga kitman masih menggunakan tulisan Persib di bagian belakang dan logo di depan.