3 Keuntungan Persija Jakarta Andai Terima Ajakan Pindah ke Liga Australia
FOOTBALL265.COM - Persija Jakarta sepertinya akan mendapat sejumlah keuntungan bila menerima ajakan pindah ke Liga Australia. Apa sajakah keuntungannya itu?
Liga Australia atau A-League belakangan memang sedang melirik pasar sepak bola Indonesia. Mereka bahkan punya keinginan mengajak klub asal Jakarta untuk bergabung menjadi tim peserta kompetisi sepak bola Negeri Kanguru.
Wacana tersebut memang sedang dikaji lagi oleh Federasi Sepak Bola Australia (FFA). Meski begitu, dukungan sudah muncul dari pemilik klub Perth Glory FC, Tony Sage, yang notabene salah satu tim peserta A-League.
“Saya tidak melihat perluasan cakupan A-League di beberapa kota Australia akan memberikan keuntungan karena kami saat ini berada di titik jenuh”, kata Sage seperti dilansir dari laman berita olahraga BBC Sport.
“Tapi jika kami punya satu tim di Jakarta, Manila, Kuala Lumpur, dan Singapura, tentu akan menambah jumlah penonton mencapai 400 juta orang,” tambahnya.
Melihat wacana A-League tadi, Persija Jakarta nampaknya menjadi tim paling diincar lantaran tergolong masuk ke dalam kriteria yang diinginkan, yakni klub sepak bola asal Jakarta dan memiliki jumlah suporter sangat banyak.
Andai Persija menerima pinangan A-League, sepertinya akan ada beberapa keuntungan yang menanti mereka. Jelas arahnya kepada kemajuan klub dan sepak bola Indonesia.
Lalu, apa saja keuntungan yang bisa didapat Persija Jakarta bila mau menerima pinangan pindah ke Liga Australia? INDOSPORT coba merangkumnya ke dalam ulasan berikut.
Menembus Pasar Internasional
Sepak bola modern bukanlah hanya sekedar cabang olahraga saja. Berkat kepopuleran yang dipunyai, sepak bola juga mulai bertransformasi menjadi industri dan bisnis besar.
Persija Jakarta sebagai klub sepak bola bisa mendapatkan keuntungan dari sisi bisnis ini jika mau menerima pinangan pindah ke Liga Australia. Hijrah bakal membuat Persija Jakarta secara industri menembus pasar internasional.
Bayangkan saja, penjualan jersey atau tiket menonton bisa bertambah dari masyarakat Australia yang mungkin turut mendukung Persija Jakarta. Belum lagi kalau ada investor-investor asing tentu akan berpengaruh terhadap kondisi finansial Macan Kemayoran.
1. Keteraturan Kompetisi
Sudah menjadi rahasia umum jika kualitas Liga 1 secara keteraturan kompetisi masih belum maksimal. Bayangkan saja, pengaturan jadwal pertandingan masih kacau balau.
Lihat saja edisi 2017 dan 2018, ada perbedaan yang cukup jauh soal kick-off kompetisi. Liga 1 2017 dimulai sekitar April, sedangkan 2018 sudah memainkan laga perdananya pada Maret.
Di Liga Australia, keteraturan dari hal yang paling sederhana seperti kick-off kompetisi tampak cukup terjamin. Buktinya, A-League 2017/18 dan 2018/19 sama-sama dimulai pada Oktober (2017 dan 2018).
Persija Jakarta jelas akan mendapatkan keuntungan dari keteraturan kompetisi. Jadwal yang pasti akan memudahkan Macan Kemayoran dalam melakukan persiapan teknis maupun non-teknis (biaya pengeluaran klub).
Meningkatnya Kualitas Pemain
Tak dipungkiri bila kualitas Liga Australia memang lebih baik dari Liga 1 2019. Secara rangking kompetisi versi AFC saja, Australia menempati urutan 11, dan Indonesia tertinggal jauh di bawah (26).
Melihat fakta itu, Persija tentu akan mendapatkan keuntungan besar jika jadi pindah ke Liga Australia. Berkompetisi di A-League secara tak langsung akan membuat kualitas pemain Persija Jakarta meningkat.
Terutama untuk mereka para pemain tim nasional Indonesia. Merumput di Liga Australia tentu menjadi pengalaman yang bagus dan mungkin saja bisa membantu meningkatkan prestasi Laskar Merah-Putih di kancah internasional.