3 Fakta Aqil Savik, 'Penjaga Terakhir' Nama Besar Persib Bandung di Liga 1 2019
FOOTBALL265.COM - Penjaga gawang muda Aqil Savik kini menjadi tumpuan terakhir di pos penjaga gawang Persib Bandung, seiring cederanya Muhammad Nasir dan I Made Wirawan.
Di tengah kondisi Persib Bandung yang belum stabil di Liga 1 2019, mereka harus merasakan pil pahit kehilangan dua penjaga gawang utamanya karena cedera dalam waktu yang hampir bersamaan.
Di awali penjaga gawang Muhammad Natsir yang cedera kala Persib menghadapi bigmatch kontra Persija, (10/07/19), setelahnya I Made Wirawan juga mengalami nasib serupa kala melawan Bali United pekan lalu (26/07/19).
Sialnya, cedera yang dialami dua penjaga gawang tersebut kemungkinan besar akan berlangsung lama. Hal itu membuat Persib Bandung kini tinggal berharap kepada satu penjaga gawang, Aqil Savik.
Buat para suporter Persib Bandung, nama Aqil Savik tentu bukan nama yang asing buat mereka. Namun untuk lebih mengenal siapa sebenarnya penjaga gawang tersisa di tim utama Persib Bandung itu, berikut INDOSPORT merangkum fakta-faktanya.
1. Prestasi Untuk Persib Bandung
Lahir di Bandung 17 Januari 1999, Aqil Savik memulai karier di Persib Bandung sejak usia 16 tahun. Tergabung di tim junior Persib Bandung U-17 dan U-19 setelahnya, Aqil berhasil mencatatkan prestasi cukup membanggakan.
Yakni membawa tim Persib Bandung U-17 menjadi peringkat tiga Piala Soeratin 2015/16 dan peringkat dua untuk Persib Bandung U-19 di Liga 1 2017.
Capaian prestasi Aqil itu juga membuat namanya langsung dipercaya masuk ke skuat utama Persib Bandung sejak Liga 1 2018 lalu.
2. Debut dan Rekor
Tak sekalipun merasakan menit bermain musim lalu, Aqil Savik akhirnya bisa merasakan menit bermain di Liga 1 2019, setelah dirinya diturunkan menggantikan I Made Wirawan di laga kontra Bali United.
Bukan hanya sekadar menjalani pertandingan perdana, debut Aqil Savik kala itu sekaligus membuatnya mencatatkan rekor sebagai penjaga gawang termuda yang mampu menjalani debut di Liga Indonesia, sejak era Liga Super Indonesia (LSI) 2008 lalu, dalam usia 20 tahun 190 hari.
Aqil memecahkan rekor sebelumnya 22 tahun dan 115 hari yang juga dicatatkan kiper yang kala itu berseragam Persib Bandung, Shahar Ginanjar.
3. Pujian Pelatih
Jika melihat usia dan pengalaman, beban tentu akan sangat besar ada di pundak Aqil Savik. Namun seperti yang diutarakan pelatih Persib Bandung Robert Robert Albert, dengan usiannya saat ini, Aqil sebeneranya sudah sangat siap untuk bermain di level tertinggi sepak bola Indonesia.
"Aqil selalu mempunyai kesempatan, dia masih mudah dan cukup bertalenta. Tapi jika dibanding dengan Made dan Natshir, Aqil masih kalah soal pengalaman," kata Robert Alberts.
"Tapi kiper harus selalu stand by dan saling mendukung satu sama lain ketika latihan. Aqil dia sudah siap untuk bermain di level ini," tegas pelatih asal Belanda itu.
Selain Robert Rene Albert, pujian juga datang dari pelatih kiper Persib Bandung, Anwar Sanusi, yang terang-terangan menyebut anak asuhnya adalah kiper masa depan Persib Bandung.
"Aqil terus menunjukkan progress dan harus dipertahankan. Dia bisa menjadi kiper masa depan Persib Bandung," terang pelatih kiper Persib, Anwar Sanusi pada Januari 2018 lalu.