Utak-atik Formasi Jadi Perjudian Robert Rene Alberts Bersama Persib di Liga 1 2019
FOOTBALL265.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts kerap mengutak-atik susunan pemain di setiap pertandingan, yang berimbas terhadap konsistensi penampilan anak asuhnya.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 musim 2019 nampaknya kurang bersahabat dengan Persib Bandung. Sebab, tim berjuluk Pangeran Biru itu malah tampil jadi tim pesakitan ketimbang pesaing gelar juara.
Hingga pekan ke-12 Liga 1 2019, Persib masih terseok-seok di papan tengah klasemen sementara menempati urutan ke-11 dengan koleksi 13 poin, hasil dari 3 kali menang, 4 kali imbang dan 5 kali kalah dari 12 laga yang telah dilakoni.
Hasil negatif ini juga tidak lepas dari kebijakan pelatih Robert Rene Alberts, yang kerap mengonta-ganti susunan pemain di setiap pertandingan karena masih kesulitan menemukan the winning team-nya.
Imbasnya, penampilan Persib tidak bisa konsisten hingga dampak yang paling terasa ketika mereka mengalami rententan kekalahan di tiga laga terakhir dari Bali United (0-2), Arema FC (0-5) dan Barito Putera (0-1).
Hobi Ganti Susunan Pemain
Saat melawan Bali United, Robert memainkan skuat terbaiknya dengan formasi 4-2-3-1. I Made Wirawan diturunkan menggantikan kiper Deden Natshir yang mengalami cedera, dilindungi empat bek tangguh yakni Achmad Jufriyanto, Bojan Malisic, Henhen Herdian, dan Ardi Idrus.
Di lini tengah, Kim Kurniawan dan Rene Mihelic diplot jadi penyeimbang, sedangkan di lini depan Ezechiel N'Douassel ditemani oleh Febri Hariyadi, Supardi Nasir, dan Esteban Vizcarra.
Bermain dengan kekuatan terbaiknya, tidak membuat Persib sulit untuk ditaklukan. Bali United malah mampu mencetak 2 gol di laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat itu, Jumat (26/07/19).
Kesalahan individu di lini belakang, menjadi alasan Robert Rene Alberts atas kekalahan tersebut yang dipaparkannya dalam konferensi pers usai laga.
"Ini hasil antiklimaks, kita kalah di kandang, tentu ini bukan bagian dari rencana. Kita dalam situasi sulit saat pertandingan baru dua menit, ada kesalahan individu di pertahanan," ucapnya.
"Kamu tahu, kita menghadapi tim yang berpengalaman, dengan pertahanan terbaik di Liga 1, tentu tidak mudah (membalikan keadaan)."
Kekalahan dan kesalahan yang terjadi di laga melawan Bali United, direspons oleh pelatih asal Belanda itu dengan mengganti susunan pemain di laga selanjutnya melawan Arema FC, khususnya di lini belakang.
Bermain di Stadion Kanjuruhan, Robert mengganti I Made Wirawan, Malisic, Henhen, Kim, Ezechiel dengan Aqil Savik, Indra Mustafa, Ghozali, Hariono, dan Geworkyan.
Keputusan tersebut rupanya harus dibayar mahal. Maung Bandung terkapar dengan skor akhir 5-1. Kekalahan terbesar Persib di Liga 1 2019 sejauh ini.
Keputusan serupa lagi-lagi dibuat oleh Robert Rene Alberts. Ia kembali mengubah komposisi pemainnya saat melawan Barito Putera di Stadion 17 Mei. I Made Wirawan, Bojan Malisic, dan Ezechiel N’Douassel kembali dimainkan.
Sedangkan Aqil Saviq, Indra Mustafa, dan Artur Geworkyan dibangku cadangkan. Dedi Kusnandar diplot mengantikan peran Mihelic yang absen karena akumulasi kartu kuning.
Sepanjang 90 menit, Persib tampil cukup baik. Namun, konsentrasi lini pertahanan mereka terpecah di menit injury time babak kedua, ketika Ady Setiawan mencetak gol tunggal kemenangan Laskar Antasari menit ke-90+4.
Diakui Oleh Pemainnya
Keberanian Robert Rene Alberts dalam membongkar pasang susunan pemainnya, hanya karena tidak bermain bagus atau melakukan di laga sebelumnya juga diakui oleh Ezechiel.
“Coach memberikan kesempatan kepada seluruh pemain, bukan hanya satu dua pemain saja. Terkadang ketika ada satu pemain, misalnya finishing-nya kurang bagus, dia (Robert) akan membawa pemain lain misal pemain lokal di laga selanjutnya,” kata bomber asal Chad itu.
“Begitu pun pada saya, ketika saya tidak bisa menyelesaikan peluang dengan baik, dia akan dating dan bicara pada saya lalu mengganti saya dengan pemain lain. Ini sepak bola, kami harus menerima itu dan saya percaya pada pelatih saya,” sambungnya.
Hanya Dua Pemain yang Tampil Full
Keduanya mencatatkan waktu bermain selama 1.080 menit, atau menjadi yang terlama dibandingkan pemain Maung Bandung lainnya.
Selain Supardi dan Ardi belum ada pemain yang menembus waktu bermain hingga 1.000 menit. Pemain lainnya yang mendekati rekor Supardi dan Ardi adalah Bojan Malisic dan Rene Mihelic, yang sudah bermain selama 900 menit dari 10 laga.