AFC dan PSSI Bahas Topik Edukasi Fans dan Keamanan di ISEF 2019
FOOTBALL265.COM - Pada hari ketiga acara Indonesia Sport Expo and Forum (ISEF) 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (23/8/19), kembali digelar talkshow yang membahas serba-serbi sepak bola dengan mengangkat tema yang menarik, yakni "Keselamatan, Keamanan, dan Edukasi Fans".
Sebelumnya, ada informasi bahwa akan hadir perwakilan fans dari klub Persija Jakarta dan PSS Sleman. Namun, ternyata keduanya batal hadir karena satu dan lain hal.
Akhirnya talkshow ini hanya diisi oleh dua pembicara, yakni Adi Nugroho selaku perwakilan dari Staf Keselamatan dan Keamanan PSSI dan juga tamu spesial, yaitu Sam Chmayse selaku perwakilan Staf Keselamatan dan Keamanan AFC.
Berikut INDOSPORT.com rangkum beberapa hal terkait pentingnya Edukasi Fans dan Keamanan yang disampaikan pada talkshow tersebut.
“Pihak AFC menyadari bahwa resiko, situasi, dan budaya di setiap negara pasti berbeda-beda. Untuk itu seorang Security Officer itu tidak bisa bekerja sendiri. Dia harus bekerja sama dengan semua anggota pada sebuah asosiasi atau kepanitiaan yang ada di daerahnya,” jelas Sam.
“Maka dari itu, dalam hal ini semua memang harus aware dengan situasi yang ada dan keamanan baik di luar maupun di dalam pertandingan,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Sam beberapa kali menayangkan cuplikan terkait masalah penggemar bola, keselamatan, dan keamanan yang terjadi di negara Iran dan kisruh sepak bola yang terjadi di China dan Hong Kong. Di sini ia juga menjelaskan pentinya security officer (petugas keamanan) dalam sebuah klub.
“Peran security officer sangat penting bagi sebuah klub karena sebagai persyaratan club licensing oleh AFC. Jadi setiap klub, terutama peserta club licensing AFC ini harus punya Security Officer. Merekalah yang bertanggung jawab untuk mengatur prosedur keselamatan dan keamanan pertandingan klubnya,” ujar Sam.
Terkait fans, Sam mengungkapkan bahwa suporter memiliki arti yang sangat penting dalam jalannya sebuah pertandingan olahraga. Namun, ia setuju bahwa fans harus memiliki edukasi yang baik agar semuanya bisa berjalan dengan baik.
“Fans (atau suporter) juga memiliki arti yang penting dalam lingkungan sepak bola. Namun, mereka memang harus diedukasi terlebih dahulu dan itulah salah satu tugas dari Security Officer. Merangkul mereka dan berikan semacam setiap awal mulai kompetisi,” jelas Sam.
“Makanya jangan lupa untuk selalu melibatkan fans atau suporter dalam setiap acara yang diselenggarakan oleh klub atau tim nasional. Sebagai contoh di tempat saya adalah para fans Melbourne Victory FC (Australia) yang butuh waktu 10 tahun untuk itu. Memang tidak mudah, tapi saya yakin, Indonesia bisa melakukannya di masa mendatang,” tandas Sam.