Sudah Lupa Cara Menang, Evaluasi Persija Jakarta demi Bangkit di Putaran Kedua Liga 1 2019
FOOTBALL265.COM - Persija Jakarta seolah lupa caranya menang, berikut evaluasi dari INDOSPORT jika ingin bangkit di putaran kedua Liga 1 2019 mendatang.
Liga 1 2019 memang baru saja mengakhiri putaran pertama mereka, di mana Persija Jakarta masih terjerembab di zona degradasi, di urutan ke-17 klasemen sementara.
Hal ini tentunya sangat kontras dengan penampilan Macan Kemayoran di Liga 1 2018 lalu. Klub kesayangan Jakmania itu berhasil menjadi juara di Liga 1 2018 bersama Stefano Cugurra Teco.
Namun usai musim lalu berakhir, Teco memutuskan untuk menerima pinangan Bali United. Persija Jakarta pun terlihat kelimpungan mencari pelatih yang cocok untuk mengarungi Liga 1 2019.
Jelang Liga 1 2019, tepatnya dalam mengarungi kompetisi Piala AFC 2019, Ivan Kolev ditunjuk melatih Persija. Mereka pun tak bisa lolos dengan catatan dua kali menang, sekali imbang dan tiga kekalahan dari total enam pertandingan yang dilakoni di Grup G Piala AFC 2019.
Setelah itu Persija Jakarta pun mengarungi turnamen pra musim sepak bola Indonesia, yakni Piala Presiden 2019. Memainkan turnamen dengan status juara bertahan, Persija sempat menunjukkan kebangkitan di kompetisi ini.
Memainkan tiga laga babak grup, yang berakhir dengan dua kemenangan dan sekali imbang, Persija dengan mulus lolos ke babak perempatfinal.
Tapi yang mengejutkan, mereka harus tersingkir lewat babak adu penalti oleh Kalteng Putra, tim promosi Liga 1 2019.
Persija Jakarta Kacau di Putaran Pertama Liga 1 2019
Tibalah saatnya kompetisi resmi, Liga 1 2019 mulai bergulir pada tanggal 20 Mei 2019 lalu. Di sini langsung terlihat, Persija Jakarta belum benar-benar siap untuk Liga 1.
Tiga pertandingan pertama Liga 1 2019 menghadapi Barito Putera, PSIS Semarang dan Bali United, mereka sama sekali tak meraih kemenangan. Jakmania harus melihat timnya menelan dua kekalahan dan sekali imbang.
Alhasil, Ivan Kolev harus menerima pemecatan oleh manajemen Persija Jakarta. Pada tanggal 8 Juni 2019, Persija pun menunjuk eks Asisten Manajer Timnas Indonesia U-23, Julio Banuelos Saez sebagai pelatih kepala.
Laga selanjutnya, Persija Jakarta melakoni laga pertama mereka di bawah nahkoda Julio Banuelos. Laga debut bertamu ke markas lawan memang bukan hal mudah, hasil imbang tanpa gol pun dibawa pulang oleh Persija.
Julio Banuelos mendapatkan kemenangan pertamanya bersama Persija pada laga keduanya menghadapi PSS Sleman. Kemenangan tipis 1-0 atas PSS Sleman diyakini menjadi tanda kebangkitan Persija bersama pelatih baru.
Alih-alih bangkit, mereka malah kembali tanpa kemenangan dalam enam pertandingan Liga 1 2019 selanjutnya. Hingga menjamu Kalteng Putra di Stadion Madya Atletik, Selasa (20/08/19) lalu.
Meski menang tiga gol tanpa balas menghadapi Kalteng Putra, Persija ternyata belum konsisten. Mereka malah kembali tertahan imbang 1-1 di markas Persebaya Surabaya, Stadion Gelora Bung Tomo.
Pertandingan terakhir lebih parah lagi, mereka telan kekalahan 1-0 saat menjamu Perseru Badak Lampung di pekan ke-17 Liga 1 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (01/09/19) kemarin.
Evaluasi Taktik dan Permainan Persija di Liga 1 2019
Jika melihat formasi yang diterapkan Julio Banuelos selama melatih Persija Jakarta, memang tak menunjukkan konsistensi. Mereka tak pernah bertahan pada satu formasi lebih dari dua laga beruntun.
Selain itu, Persija Jakarta seperti bermasalah pada penyelesaian akhir di depan gawang lawan. Terlihat dari kekalahan terakhir yang mereka alami saat menghadapi Perseru Badak Lampung.
Menurut statistik yang dilampirkan oleh liga-indonesia.id, Persija melepas sebanyak 19 tembakan dan lima di antaranya shots on target. Sangat jauh dari Badak Lampung, yang hanya mencatat enam tembakan sepanjang laga.
Begitu juga di pertandingan sebelumnya, saat menjamu PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang berakhir imbang tanpa gol. 13 total tembakan, lima di antaranya shots on target namun tak satu pun yang berbuah gol.
Sementara PSM Makassar sendiri jelas tertekan dengan hanya melepas 7 tembakan dan cuma satu yang shot on target. Julio Banuelos pun berkelakar tentang penampilan skuat Persija sejauh ini.
Dirinya mengakui bahwa keadaan saat ini sangat sulit karena ada beberapa pemain yang masih mengalami cedera dan belum pulih saat ini.
"Kami belum bisa tampil maksimal, bisa dihitung beberapa pemain yang mengalami cedera sehingga itu sangat berpengaruh dalam penampilan tim," ucap Banuelos kepada awak wartawan seusai pertandingan menghadapi Badak Lampung.
Persija memang tak diperkuat beberapa pemain andalan mereka saat kalah dari Badak Lampung. Seperti Andritany Ardhiyasa, Rohit Chand dan Riko Simanjuntak.
Andritany dan Rohit dipanggil masing-masing oleh Timnas Indonesia dan Nepal, sementara Riko Simanjuntak terkena akumulasi kartu kuning.
Skuat Persija Jakarta Harus Dukung Julio Banuelos
Meski tren jarang menang, optimisme untuk Persija bangkit di putaran kedua Liga 1 2019 masih dimiliki oleh striker andalan mereka, Marko Simic.
"Kami harus bekerja lebih keras lagi. Saya harus bangkit lagi dan kami harus kembali percaya diri. Latihan lebih berat lagi, untuk bangkit di putaran kedua," ucap Simic.
Mendengar tanggapan dari salah satu pemain berpengaruh dalam kesuksesan Persija Jakarta menjuarai Liga 1 2018 lalu, nampaknya masih ada harapan untuk Julio Banuelos meminta anak-anak asuhnya untuk tetap mendukung dirinya.
Ya, Banuelos memang terus dihadapkan dengan ancaman akan dipecat jika penampilan Persija tak kunjung membaik.
Yang bisa dilakukan para pemain adalah tetap berada di belakangnya, mendukungnya, dengan optimis dan terus berlatih lebih keras lagi.
Apakah skuat Persija Jakarta siap untuk terus optimis sesuai dengan perkataan Marko Simic? Harus siap demi bangkit di putaran kedua Liga 1 2019 mendatang.