Dampak Kerusuhan Vs Malaysia, Sanksi FIFA Menanti Indonesia?
FOOTBALL265.COM – Sudah jatuh tertimpa tangga pula, usai kalah dari Malaysia dalam laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia sedang ketar-ketir menanti sanksi FIFA akibat kerusuhan yang dibuat oleh oknum suporter.
Bertanding di Stadion Gelora Bung Karno, Timnas Indonesia sejatinya sempat unggul melalui Beto Goncalves di menit 12. Sebelum akhirnya Mohmadou Sumareh menyamakan kedudukan bagi Malaysia pada menit 37.
Namun Beto dengan cepat membawa Timnas Indonesia unggul lagi di menit ke-39 melalui sepakan jarak jauhnya. Akan tetapi babak kedua menjadi saksi tak berdayanya Timnas Indonesia yang akhirnya harus menyerah 2-3 dari Malaysia.
Tak hanya kekalahan yang dialami, Timnas Indonesia juga harus menerima kenyataan bahwa para oknum suporternya membuat kerusuhan yang sempat menghentikan laga di babak kedua. Akibat kerusuhan itu, Timnas Indonesia pun tengah ketar-ketir bakal kena sanksi atau tidak?
Andaikan terkena sanksi, seperti apa kira-kira hukuman yang akan diberikan FIFA selaku federasi sepak bola Internasional untuk oknum suporter Timnas Indonesia yang membuat ulah?
1. Deretan Pelanggaran yang Dilakukan Oknum Suporter Timnas Indonesia
Mengacu dari aturan di dokumen FIFA tentang kode disiplin pasal 16 butir kedua tentang keamanan dalam suatu pertandingan, terdapat banyak pelanggaran yang dilakukan oleh oknum suporter Timnas Indonesia. Jalannya pertandingan Timnas Indonesia vs Malaysia terbukti tak aman.
Hal itu dapat dilihat bagaimana adanya jatuh korban yaitu 2 oknum suporter Malaysia yang mengalami cedera hingga patah tangan. Ketidakamanan dan ketidaknyamanan dalam pertandingan itu dipicu sejumlah aturan yang dilanggar oleh oknum suporter Timnas Indonesia.
Setidaknya ada 4 poin aturan yang dilanggar oleh oknum suporter Timnas Indonesia yang nantinya akan merugikan PSSI juga. Pertama ada pelanggaran mengenai pelemparan suatu benda di dalam stadion saat pertandingan berlangsung.
Dari laga Timnas Indonesia vs Malaysia, terlihat kalau adanya pelemparan botol yang sangat mengganggu jalannya pertandingan. Adanya botol minum yang ada di dalam stadion sendiri mengundang pertanyaan karena seharusnya benda itu tidak boleh masuk.
Kedua, merupakan pelanggaran berupa menyalakan suatu benda yang dapat bersinar dan bakal mengganggu pandangan. Benda yang dilempar oleh oknum suporter Timnas Indonesia adalah bom asap yang mengganggu kenyamanan pendukung Malaysia dalam menonton sepak bola.
Ketiga, oknum suporter Timnas Indonesia dapat dinilai oleh FIFA melakukan gesture yang tidak pantas dalam sebuah pertandingan sepak bola. Gesture tak patut itu dilakukan melalui aksi koreografi yang dilakukan oleh oknum suporter Timnas Indonesia yang berisi makian kasar ke Malaysia.
Dan yang terakhir merupakan bentuk tidak hormat dari oknum suporter Timnas Indonesia terhadap lagu kebangsaan tim tamu. Oknum suporter Timnas Indonesia sendiri dianggap bisa terkena sanksi ini karena terbukti tidak menghormati saat lagu kebangsaan Malaysia berkumandang.
Dengan setidaknya ada 4 poin pelanggaran yang bisa mendera Timnas Indonesia, hukuman FIFA apa yang akan menanti Timnas Indonesia?
2. Sanksi FIFA Apa Saja yang akan menanti Timnas Indonesia?
Berkaca pada pengalaman saat menyelenggarakan kualifikasi Piala Dunia 2018 yang lalu, ternyata ada banyak pelanggaran yang terjadi pada saat itu. Macam-macam hukuman pun diberikan oleh FIFA selaku otoritas tertinggi di sepak bola.
Mulai dari hukuman berupa denda sejumlah uang yang cukup besar hingga sanksi tidak boleh melangsungkan pertandingan di stadion itu, menjadi keputusan yang sering dikelurkan oleh FIFA. Seperti yang terjadi pada laga Inggris vs Skotlandia.
Dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 itu, Inggris didenda dengan nominal yang cukup besar karena adanya gesture tak pantas yang ditunjukan oleh oknum suporter. Denda akibat gesture tak pantas pun juga menimpa Wales dan Irlandia Utara saat itu.
Sedangkan sanksi dilarang bertanding di suatu tempat menimpa Chile yang di ban bermain di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos di Santiago untuk dua pertandingan resmi. Sanksi itu diberikan setelah adanya nyanyian tak pantas dan merupakan pelanggaran yang telah berulang.
Selain Chile, Rumania juga mengalami nasib serupa setelah dianggap gagal menjaga keamanan dalam duel melawan Polandia. Dan itu sudah terjadi lebih dari sekali sehingga selain sanksi bermain di stadion tertentu, Rumania juga terkena denda.
Dalam kasus oknum suporter Timnas Indonesia, tampaknya hukuman berupa denda atau sanksi bermain Gelora Bung Karno bisa menjadi ancaman bagi kita.
Namun jika kerusuhan serupa kembali pecah saat melawan Thailand pada laga kedua kualifikasi Piala Dunia nanti, bukan tak mungkin hukuman berat akan menanti seperti misalnya denda dan larangan bermain di Gelora Bung Karno misalnya.
Pada dasarnya FIFA memiliki regulasi jika pelanggaran dilakukan oleh pemain tapi karena ini pihak oknum suporter yang jadi pelaku, maka mereka biasanya hanya melakukan investigasi yang berujung denda dan larangan bermain di stadion tertentu.
Selain itu, ada 'hukuman' yang lebih menyesakan dan sedang menanti yaitu gagalnya Indonesia dalam bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Seperti yang kita tahu sekarang Indonesia tinggal bersaing dengan Brasil dan Peru.
Andai FIFA melihat insiden dalam laga Timnas Indonesia vs Malaysia sebagai sesuatu yang serius, bukan tak mungkin impian Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia harus terkubur dalam-dalam.