Tak Seperti Indonesia, Ini Cara PSSI-nya Malaysia Naturalisasi Pemain
FOOTBALL265.COM - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sedang gencar mencari pemain naturalisasi untuk memperkuat Timnas Malaysia. Namun, mereka tidak sembarangan dalam menentukan pemain.
FAM memiliki standar tinggi untuk menaturalisasi pemain, salah satunya mengenai bakat dan kemampuannya. Sehingga, tidak sembarangan pemain bisa mendapat kewarganegaraan Malaysia.
FAM yang sudah memiliki badan khusus naturalisasi, yakni Komite Program Naturalisasi FAM, akan melibatkan pelatih-pelatih ahli untuk mendapatkan pemain terbaik.
Saat ini, Malaysia sedang gencar dikaitkan dengan gelandang 21 tahun yang bermain bersama Sporting Kansas City di Major League Soccer (MLS). Dia diproyeksikan untuk bermain di SEA Games 2019.
"Semua pemain, termasuk Wan Kuzain atau Wan Kuzri yang berada di luar negeri untuk dipanggil harus melalui panitia peninjauan atau pengamatan," kata wakil presiden FAM, Yusoff Mahadi, dikutip dari Harian Metro.
"Jika dia pemain yang hebat dan berbakat, tentu saja panitia akan merekomendasikan kepada kami namanya untuk didiskusikan," lanjutnya.
"Jika kami bisa mendapatkan pemain ke tim nasional, kami harus menyambut pemain seperti mereka. Tapi mereka juga harus memenuhi level yang kita inginkan," tegas pria yang juga menjabat sebagai ketua komite naturalisasi FAM itu.
Cara FAM dalam mencari pemain naturalisasi terbilang cukup tegas. Sebab, mereka memiliki indikator yang cukup tinggi dalam memilih pemain naturalisasi. Sejauh ini, pemain naturalisasi Malaysia barulah Mohamadou Sumareh, pemain asal Gambia yang baru berusia 28 tahun.
Cara FAM itu sedikit berbeda dengan Indonesia. Asal memenuhi syarat dalam UU Nomor 12 tahun 2006, pemain di Indonesia memiliki hak untuk mengajukan proses naturalisasi. Alhasil, banyak pemain naturalisasi Indonesia yang usianya terbilang gaek.