Mengingat Kedekatan Dzulmi Eldin dengan PSMS Medan Sebelum Ditangkap KPK
FOOTBALL265.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.
Itu terjadi ketika Dzulmi Eldin diduga melakukan tindak korupsi di lingkungan dinas Pemerintah Kota Medan. Status Eldin sendiri saat ini masih sebagai terperiksa.
Dalam operasi OTT tersebut, Eldin nyatanya sempat mencoba untuk kabur dan hendak menabrak tim KPK. Namun akhirnya, tim KPK tetap berhasil mengepung Eldin.
Terlepas dari itu, nyatanya pria yang saat ini sudah berusia 59 tahun tersebut memiliki kedekatan dengan sepak bola Indonesia, khususnya klub Liga 2 2019, PSMS Medan.
Bagaimana tidak, Eldin pernah menjabat sebagai Ketua PSMS beberapa tahun lalu. Pada saat yang bersamaan dirinya juga masih menjabat sebagai Sekda Kota Medan.
Eldin juga pernah menghadapi aksi demo suporter PSMS saat dirinya tengah dilantik menjadi Wakil Wali Kota Medan. Solidaritas Anak Medan Pecinta Ayam Kinantan (SMECK) saat itu meminta Eldin mengundurkan diri dari Ketua PSMS.
Saat pelatikan berlangsung, SMECK berunjukrasa di halaman gedung DPRD Medan, Jl. Maulana Lubis. Aksi itu dilakukan karena Eldin dianggap tak mampu mengembalikan kejayaan PSMS.
Setelah dirinya benar-benar meninggalkan jabatannya sebagai Ketua PSMS, dinasti Eldin di Ayam Kinantan pun terus dilanjutkan.
Karena pada Januari 2018 lalu mengangkat Tengku Edryansyah Rendy sebagai Manajer PSMS. Rendy sendiri merupakan anak dari Eldin, yang merupakan orang nomor satu di Medan.
"Ini pertama kali saya di klub bola. Alasannya mau jadi manajer, pertama ingin membangun sepak bola, kedua karena hobi, dan ketiga karena diberi kepercayaan," ujarnya beberapa waktu lalu.
Rendy pun mendampingi PSMS di Piala Presiden 2018 lalu. Ayam Kinantan pun berhasil menampilkan performa yang fantastis dengan menembus babak semifinal di ajang tersebut.