Striker Papua Selalu Jadi Andalan Timnas Indonesia di SEA Games
FOOTBALL265.COM – Penyerang Timnas Indonesia U-23 Osvaldo Haay berhasil menjadi top skor sementara SEA Games 2019 dengan torehan 8 gol. Ini bukti bahwa striker Papua selalu jadi tumpuan Tim Garuda Muda di ajang ini.
Osvaldo Haay memang tampil sangat gemilang bersama Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019. Hampir semua tim dibobol oleh penyerang muda milik Persebaya Surabaya tersebut.
Striker yang masih berusia 22 tahun tersebut berhasil membobol gawang Thailand, Singapura, Laos, Brunei Darussalam, dan Myanmar. Hanya Vietnam yang belum ia bobol di ajang SEA Games 2019.
Gol terbanyak Osvaldo ditorehkan saat membantai habis Brunei di petandingan ke-4 fase grup. Dalam kemenangan telak 8-0 tersebut, Osvaldo Haay sukses catatkan hattrick.
Penyerang kelahiran Jayapura tersebut pun telah mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir SEA Games 2019. Catatan ini diharapkan bisa dilanjutkan saat bertemu Vietnam di final.
Catatan gol Osvaldo Haay di SEA Games 2019 ini juga disamai oleh penyerang Vietnam, yakni Ha Duc Chinh. Itu terjadi ketika ia mampu mencatatkan hattrick ke gawang Kamboja di semifinal.
Selain perebutan medali emas, pertandinga final antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam nanti pun juga bisa menjadi pembuktian siapa striker terbaik di ajang SEA Games 2019.
Terlepas dari hal itu, Osvaldo Haay sendiri menjadi satu-satunya pemain Timnas Indonesia U-23 yang berhasil mencetak lebih dari lima gol sejak SEA Games 2001 silam.
Terakhir, ada nama Patrich Wanggai yang mampu mencetak lima gol sepanjang SEA Games 2011. Selepas itu, pemain Tim Garuda Muda tak ada lagi yang mampu menyentuh lima gol.
Ini membuktikan bahwa tumpuan gol Timnas Indonesia U-23 bergantung pada penyerang yang berasal dari Papua. Seperti yang diketahui, Wanggai merupakan striker kelahiran Nabire, Papua.
Berduet dengan sesama rekannya di Papua, Titus Bonai, Wanggai mampu membuat Timnas Indonesia U-23 menjadi tim yang paling produktif di fase Grup A SEA Games 2011 dengan torehan 11 gol.
Dua penyerang asal Papua, yakni Osvaldo Haay dan Wanggai, berhasil menjadi pembeda di era di ajang SEA Games era 2000-an. Karena hanya dua pemain itu yang sukses mencetak 5 gol atau lebih.
Bahkan penyerang naturalisasi yang bermain di Eropa, yakni Ezra Walian, pun tak bisa tampil produktif di ajang SEA Games 2017 lalu. Ia hanya mampu mencetak satu gol di ajang tersebut.
Pada SEA Games 2015 lalu, Evan Dimas sebenarnya hampir menyamai torehan penyerang Papua. Namun sayangnya, ia hanya mampu menorehkan empat gol saja.
Sebelum memasuki era 2000-an, Timnas Indonesia punya sosok mesin gol yang sangat fantastis, yakni Kurniawan Dwi Yulianto. Dirinya sukses mencetak 8 gol dalam dua edisi berbeda.
Torehan 8 gol Kurniawan diawali pada SEA Games 1995 silam. Pria yang kini menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, juga mencatatkan hal yang sama di 1997.
Kembali ke masalah peran striker Papua, nyatanya bisa menjadi pembelajaran bagi Timnas Indonesia senior. Pada level itu, pelatih seharusnya bisa memanfaatkan sejumlah penyerang Papua yang moncer di Liga 1.