Kilas Balik Vietnam U-23 di Final SEA Games: Spesialis Runner-up
FOOTBALL265.COM - Tak ada salahnya untuk menengok kilas balik Vietnam setiap kali menembus final cabor sepak bola SEA Games. Seperti apa hasilnya?
Sebab cabang olahraga sepak bola SEA Games 2019 telah mencapai final. Dua negara telah memastikan diri untuk dapat merengkuh gelar juara.
Final nanti mempertemukan timnas Indonesia U-23 vs Vietnam U-23 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/19), pukul 19.00 WIB.
Vietnam U-23 sejauh ini tampil begitu memuaskan karena belum terkalahkan sejak babak grup hingga mencapai final SEA Games 2019.
Pasalnya Vietnam U-23 mampu meraup angka dari Brunei Darussalam (6-0), Laos (6-1), Indonesia U-23 (2-1), Singapura (1-0), dan Thailand (2-2).
Dengan mengoleksi 13 poin, Vietnam berstatus jawara Grup B dan melaju ke semifinal melawan Kamboja U-23 yang berakhir dengan skor 4-0.
Kini Vietnam tampil di final. Bahkan pemain andalan mereka Ha Duc Chinh sudah membuat delapan gol sejauh ini dan masih bisa bertambah.
Kendati demikian, pada dasarnya kesempatan ini bukan laga final pertama Vietnam di pagelaran SEA Games. Total mereka sudah lima kali menembus final. Lalu bagaimana hasilnya?
SEA Games 1995
Pertama kalinya Vietnam U-23 bisa tembus ke babak final dalam ajang SEA Games terjadi pada edisi 1995 silam. Kala itu Thailand menjadi tuan rumah.
Vietnam U-23 tergabung di Grup A bersama Malaysia U-23 (2-0), Kamboja (4-0), Thailand (3-1), dan Indonesia (1-0). Melaju ke semifinal dan bersua Myanmar U-23 tetapi Vietnam sukses mengalahkan lawannya dengan skor 2-1 kala itu.
Usai merangsek ke final, ternyata Vietnam U-23 telah ditunggu oleh Thailand. Meski begitu laga ini berakhir dengan skor 4-0, 16 Desember 1995.
SEA Games 1999
Vietnam kembali bisa tembus ke final usai menunggu empat tahun lamanya, tepatnya pada SEA Games 1999 yang membuat Brunei Darussalam menjadi tuan rumah.
Pada edisi kali ini, Vietnam kembali takluk oleh Thailand dengan skor 2-0 pada partai final di Stadion Hassan al Bolkiah, Bandar Seri Begawan, 14 Agustus 1999.
Padahal Vietnam sempat tampil begitu memuaskan sejak fase grup. Buktinya Vietnam U-23 tak terkalahkan dalam empat laga di Grup A.
Laos U-23 (9-0), Myanmar (0-2), Thailand (0-0), dan Filipina (2-0) adalah korban di fase grup. Sedangkan di semifinal, Vietnam sukses menjungkalkan Indonesia (1-0) tetapi kalah di final.
SEA Games 2003
12 tahun kemudian, Vietnam kembali bisa mencapai babak final dalam menjalani pagelaran SEA Games 2003 silam. Saat itu mereka menjadi tuan rumah.
Masuk dalam Grup A bersama Thailand, Indonesia, dan Laos tak membuat Vietnam kesulitan. Buktinya mereka bisa lolos sebagai runner-up dengan tujuh angka.
Kala bertarung di babak penentu, tepatnya semifinal, Vietnam U-23 sukses membungkam Malaysia dengan skor 4-3. Vietnam U-23 pun lolos ke final dan sudah ditunggu Thailand U-23.
Meski begitu, pada laga final yang dilangsungkan di hadapan publik sendiri, Vietnam tak berdaya usai kalah dari Thailand dengan skor 2-1 melalui babak ekstra time.
SEA Games 2005
Selanjutnya Vietnam kembali sukses tembus ke babak final pada ajang SEA Games 2005. Saat itu Filipina bertindak sebagai tuan rumah.
Vietnam U-23 masuk ke dalam Grup B dan mampu mengalahkan Singapura (2-1), Laos (8-2), Myanmar (1-0), dan kalah dari Indonesia (0-1).
Vietnam U-23 pun berhak tampil ke semifinal usai menyandang predikat juara Grup B. Meski sudah ditunggu Malaysia, mereka malah mampu menang 2-1.
Lalu kala tampil di final, Vietnam tak berdaya dari Thailand usai kalah 3-0. Teeratep Winothai (4'3, 76', dan 83') sukses mencetak trigol alias hattrick.
SEA Games 2009
Terakhir Vietnam bisa tampil sampai babak final di SEA Games 2009. Saat itu Laos dipercaya menjadi tuan rumah pagelaran ini.
Vietnam sukses tampil memuaskan sejak fase penyisihan, tepatnya Grup A. Thailand (1-1), Timor Leste (4-0), Malaysia (3-1), dan Kamboja (6-1) menjadi korban mereka.
Vietnam pun kembali mampu mendulang kemenangan dari Singapura di semifinal dengan skor 4-1. Mereka bisa tampil lagi di final.
Berjumpa dengan Malaysia tak membuat Vietnam bisa meraih medali emas perdana pasca kalah 0-1 dari sang lawan, 17 Desember 2009.