Hingga Belasan Miliar, Ini Total Belanja Pemain Baru PSS Sleman untuk Liga 1
FOOTBALL265.COM - Ternyata, segini lho total belanja pemain baru PSS Sleman untuk mengarungi gelaran Liga 1 2020 yang diperkirakan hingga belasan miliar.
Turnamen Liga 1 bakal segera digelar pada 29 Februari 2020 berdasarkan apa yang disampaikan oleh operator PT Liga Indonesia Baru (LIB).
PSS Sleman bahkan telah menjalani pemusatan latihan di Jakarta selama dua pekan dan dipimpin langsung oleh pelatih kepala Eduardo Perez.
Eduardo menyebut para pemain menunjukkan perkembangan positif dan menikmati kegiatan selama training center (TC) di Jakarta.
"Mereka menunjukkan progres yang cukup bagus sejauh ini. Pemain juga menjalani TC dengan nyaman," kata Eduardo, Rabu (05/02/20).
Di sisi lain, sejumlah pemain baru baik lokal maupun asing telah didatangkan oleh PSS. Hal ini menjadi sinyal bahwa Super Elang Jawa siap menyambut Liga 1.
Terbaru, PSS telah mendaratkan salah satu pemain Bali United, yaitu Irfan Bachdim. Suami Jennifer Jasmin Kurniawan ini pun turut buka suara usai pindah klub.
"Memang saya sedih karena harus pergi, tetapi saya juga sangat bersemangat untuk sesuatu yang akan terjadi di masa depan," ujar Bachdim, Kamis (13/02/20).
Ada hal menarik yang bisa ditelisik bersama para penggila sepak bola nasional akan total biaya beli pemain baru PSS sekarang ini.
Hal tersebut diambil berdasarkan data dari laman statistik sepak bola Transfermarkt akan harga pasar (market value) sang pemain yang telah dikontrak PSS.
- Fitra Ridwan (eks Persija Jakarta): 75 ribu euro (Rp1,1 miliar).
- Arthur Irawan (eks Badak Lampung): 25 ribu euro (Rp374 juta).
- Aaron Evans (eks PSM Makassar): 325 ribu euro (Rp4,8 miliar).
- Irfan Bachdim (eks Bali United): 175 ribu euro (Rp2,6 miliar).
- Samsul Arifin (eks Persela Lamongan): 125 ribu euro (Rp1,8 miliar).
- Dendi Maulana (eks Kalteng Putra): 50 ribu euro (Rp748 juta).
- I Gede Sukadana (eks Kalteng Putra): 100 ribu euro (Rp1,5 miliar).
- Hamdan Zamzani (eks Sriwijaya FC): tak diketahui.
*Pemain PSS masih bisa berubah.
Meski begitu, ditegaskan kembali kalau data tersebut tak bisa menjadi patokan. Sebab, nilai kontrak hanya diketahui oleh sang pemain dan pihak klub saja.