x

Persiapan EPA Liga 2 U-20 2020, Sulut United Prioritaskan Putra Daerah

Minggu, 23 Februari 2020 08:35 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Indra Citra Sena
Logo klub Liga 2, Sulut United.

FOOTBALL265.COM - Sulut United menyiapkan tim bermaterikan talenta lokal untuk mengarungi kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 2 U-20 2020. Hal tersebut disampaikan langsung oleh manajer Muhammad Ridho kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Sekadar mengingatkan, PSSI selaku otoritas sepak bola tertinggi di Indonesia mewajibkan seluruh kontestan Liga 2 2020 memilki tim U-20. Sebab, kompetisi EPA akan menyasar klub-klub kasta kedua Indonesia mulai tahun ini.

Baca Juga

"Saya pastikan 100 persen pemain Sulut United U-20 nanti berasal dari Sulawesi Utara. Sebab sangat banyak potensi pesepak bola muda di sini dan yang belum tergali ataupun terpantau," ungkap Ridho via aplikasi pesan instan WhatsApp, Sabtu (22/2/20).

Ridho menambahkan, kehadiran Sulut United setelah mengakuisisi Bogor FC tak hanya untuk membawa nama besar Kota Manado ke kasta tertinggi Liga 1. Pihaknya juga ingin mewujudkan mimpi anak-anak Sulawesi Utara menjadi pesepak bola profesional.

"Saya pribadi mempunyai mimpi untuk Sulut United ini, di mana suatu saat nanti bisa diperkuat anak-anak asal Sulawesi Utara, sebagaimana anak-anak di Makassar ingin memperkuat PSM dan kota-kota lain yang memiliki klub profesional," tandas Muhammad Ridho.

Baca Juga

Untuk saat ini, Sulut United belum memiliki akademi mapun Tim U-20. Namun, Ridho mengaku akan membentuknya dalam waktu dekat. Sebagai permulaan, manajemen Hiu Utara telah merekrut Jendri Pitoy sebagai pelatih untuk Tim U-20 nanti.

Di masa lalu, Sulawesi Utara sempat memproduksi banyak pemain berbakat seperti Francis Wawengkang, Firman Utina, Jendri Pitoy, dsb. Provinsi ini juga memiliki klub kebanggaan yang berkompetisi di kasta teratas era 1990 hingga 2000-an, Persma Manado.

PSSIJendri PitoyLiga IndonesiaSulawesi UtaraLiga 2Bola IndonesiaSulut UnitedElite Pro Academy U-20Berita Liga 2

Berita Terkini