Virus Corona Mengancam, Pelatih Persib Siap Jika Liga 1 Ditunda
FOOTBALL265.COM - Pelatih tim sepak bola Persib Bandung, Robert Rene Alberts siap menerima segala kemungkinan, termasuk jika pertandingan kompetisi Liga 1 2020 digelar tanpa penonton atau yang terburuk dihentikan sementara.
Menurutnya, jika pertandingan digelar tanpa penonton ataupun kompetisi ditunda sementara, merupakan keputusan yang harus diterima oleh semua pihak karena hal itu demi kebaikan.
Sebagai informasi, di beberapa negara pertandingan sepak bola digelar tanpa penonton, bahkan sampai menunda beberapa jadwal, seperti yang terjadi di Italia maupun di kawasan Asia lainnya.
Hal itu, tak lepas dari munculnya virus corona (Corona Virus atau Covid-19) di beberapa negara tersebut, termasuk di Indonesia. Di Indonesia sendiri, dua orang positif terkena virus Covid-19 dan saat ini sedang mendapatkan perawatan.
"Secara pribadi, opini saya melihat apa yang terjadi di dunia, FIFA juga sudah berdiskusi untuk menunda laga timnas di FIFA Matchday," ucap Robert Alberts, Rabu (04/03/20).
"Saya juga mendengar ada tim yang menunda penerbangan mereka ke negara lain sesuai perintah FIFA, meski itu masih harus dikonfirmasi. Ini menjadi perintah dari FIFA atau dari pihak pemerintah setempat seperti Jakarta yang sangat sensitif soal virus dan membuat mereka cepat mengambil langkah," jelasnya.
Pelatih asal Belanda ini menambahkan, menjaga keselamatan dan kesehatan lebih penting. Sehingga, tidak perlu memaksakan menggelar pertandingan, jika kondisi sudah tidak memungkinkan.
"Kami juga harus bersiap untuk apapun. Juventus juga memutuskan untuk menutup tempat latihan dan laga mereka ditunda atau digelar tanpa penonton. Hal itu juga berlaku di Liga Thailand karena tidak boleh ada penonton yang masuk," ungkapnya.
"Jadi kami harus bersiap dengan itu. Apa yang lebih penting, kesehatan seseorang, soal bagaimana satu orang itu akan meninggal atau sebuah pertandingan sepak bola. Bagi saya pribadi, kesehatan dan hidup saya lebih penting dari sekedar menempatkan diri dalam situasi yang beresiko. Saya masih ingin hidup untuk 20 tahun ke depan setidaknya," tegasnya.