5 Maestro Lapangan Hijau Bergelar Super-sub
FOOTBALL265.COM - Sepak bola bukanlah soal Starting XI semata. Memiliki barisan pemain andal di bangku cadangan juga menjadi kunci keberhasilan sebuah tim.
Di dunia ini ada sejumlah pemain bintang yang terkenal akan perannya dari bangku cadangan. Mereka pun sering dgelari super-sub.
Super-sub adalah pemain-pemain pelapis yang biasa dimasukkan sebagai pemain pengganti dan bisa memberikan perubahan signifikan kala diturunkan.
Dari mulai Ole Gunnar Solskjaer, sampai Jon Dahl Tomasson, para pemain ini bahkan mampu mengantarkan trofi juara bagi klub yang dibelanya.
Lalu, siapa saja maestro-maestro lapangan hijau yang digelari super-sub terbaik di dunia? Berikut ini ulasannya.
1. Tim Cahill
Tim Cahill mendapat gelar super-sub kala membela negaranya, Australia. Salah satu momen paling dikenang adalah kala mereka melawan Jepang di Piala Dunia 2006.
Saat itu Australia tertinggal 0-1 dan laga hanya menyisakan 20 menit saja. Tim Cahil pun dimasukkan dan langsung mencetak dua gol yang akhirnya menjadi kunci comeback mereka atas Jepang.
Pertandingan tersebut sangat bersejarah karena jadi kemenangan perdana Australia di gelaran Piala Dunia.
2. Ole Gunnar Solskjaer
Julukan super-sub pernah begitu identik dalam sosok Ole Gunnar Solskjaer. Bintang Manchester United di pengujung abad 20 itu menjadi pahlawan kemenangan Setan Merah atas Bayern Munchen di Liga Champions Eropa 1998-1999.
Solskjaer saat itu emang harus susah payah bersaing dengan duet maut Man United, Andy Cole dan Dwight Yorke. Namun, bukan berarti Solskjaer tak bisa diandalkan.
Striker asal Norwegia itu jadi salah satu penyerang tersubur Man United di masa kejayaannya di akhir tahun 90-an sampai awal 2000-an.
Pada final Liga Champions 1998-1999 di Camp Nou, Solskjaer yang dimasukkan di babak kedua mencetak gol pada menit-menit akhir pertandingan yang membawa timnya menang 2-1.
Sepanjang kariernya di Liga Inggris, Solskjaer memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sebagai pemain pengganti di Liga Primer Inggris sebelum akhirnya disamakan oleh Olivier Giroud.
3. Henrik Larsson
Sebelum Zlatan Ibrahimovic menjadi maskot, Timnas Swedia pernah memiliki sosok penyerang andal bernama Henrik Larsson.
Gelar super-sub melekat pada Henrik Larsson saat membela Barcelona. Walau tangguh di Celtic, namun di Barcelona dirinya lebih sering dimainkan dari bangku cadangan.
Dua assistnya di final Liga Champions 2005-2006 mengantar Blaugrana merengkuh trofi Si Kuping Besar keduanya setelah menumbangkan Arsenal di final. 4.
4. David Fairclough
Pada dekade 70-an sampai 80-an, Liverpool pernah memiliki pemain bintang bernama David Fairclough. Nama Fairclough menjadi legenda di Anfield karena kehebatannya sebagai pemain pengganti.
Fairclough sampai saat ini dianggap sebagai supersub terbaik yang pernah dimiliki The Reds. Bagaimana tidak, sebanyak 18 gol berhasil ia cetak walau masuk sebagai pemain pengganti.
David Fairclough memang spesialis babak kedua di mana ia berhasil mencetak 35 gol pada menit 60 ke atas.
5. Jon Dahl Tomasson
Jon Dahl Tomasson datang ke AC Milan pada awal musim 2002-2003. Kehebatannya mulai dikenal menjadi top skor klub Feyenoord untuk musim 2001-2002.
Ia pun semakin mencuri perhatian saat membantu Feyenoord menjuarai Piala UEFA (Liga Europa) musim 2001-2002 saat menjungkalkan Dortmund di final.
Hal inilah yang buat AC Milan kepincut. Namun, Tomasson saat itu datang ke dalam skuat AC Milan yang memiliki skuat terbaik di dunia.
Ia pun harus bersaing dengan bintang-bintang seperti Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi, dan Rivaldo. Tomasson pun didapuk menjadi super-sub.
Pemain asal Denmark bernomor 15 itu mampu mencetak tiga gol di Liga Champions 2002-2003 di mana AC Milan sukses keluar sebagai juara. Lalu pada musim 2003/2004 ia mencetak 12 gol di Serie A dan mengantarkan Milan merebut scudetto,