Bukan Duo Milan, Mario Balotelli Ungkap Klub Italia Idamannya
FOOTBALL265.COM – Penyerang Mario Batotelli yang kini membela Brescia diketahui pernah memperkuat AC Milan dan Inter Milan. Namun, rupanya kedua klub sekota itu bukanlah klub idamannya di Italia.
Mario Balotelli akhirnya kembali ke liga Serie A Italia setelah menjalani petualangan di luar Inggris dan Prancis. Namun meski sempat mengklaim akan berlabuh ke Napoli sekembalinya dirinya ke Italia, Balotelli pada akhirnya justru bergabung dengan Brescia, klub yang berasal dari daerah kampung halamannya.
Meski demikian, pemain berusia 29 tahun itu tak menutupi kecintaannya terhadap Napoli. Dalam sesi wawancara melalui Instagram bersama Fabio Cannavaro, Balotelli mengungkapkan perasaannya terhadap klub asal Naples itu.
“Saya berusaha (pindah ke Napoli). Saya akan sangat bahagia jika bisa berada di sana. Saya serius,” katanya seperti dilansir Football Italia.
Lebih lanjut, ia menyebut keinginannya pindah ke Napoli tidak hanya terkait dengan dirinya sendiri, tapi juga dengan putrinya, yang penggemar klub tersebut. “Saya ingin membuat putri saya menjadi pemimpin ultras, karena dia adalah penggemar Napoli.”
Kecintaan sang putri terhadap Napoli bahkan tidak tergoyahkan meski kini Balotelli membela klub lain. “Saya menyanyikan ‘Brescia, Brescia’ di depannya, tapi di tetap saja mendukung Napoli. Dia kegirangan ketika saya mengajaknya ke San Paolo. Dia seperti terhipnotis.”
“Selalu menyenangkan bermain di sana, meskipun menurut saya stadion terindah di dunia adalah San Siro,” tutup Napoli.
Awal musim ini Balotelli memang sempat dikaitkan dengan Napoli setelah meninggalkan Marseille yang hanya ia perkuat setengah musim. Namun kepindahan tersebut tidak terwujud dan Balotelli akhirnya bergabung dengan Brescia dengan status bebas transfer dan diikat sampai Juni 2022.
Bersama klub barunya ini, Balotelli telah tampil dalam 19 pertandingan di liga dengan sumbangan 5 gol. Namun, sumbangsihnya itu masih belum mampu membawa Brescia melepaskan diri dari posisi juru kunci di klasemen.
Ia juga masih gagal menembus skuat timnas Italia yang kini diasuh pelatih favoritnya, Roberto Mancini. “Mancini membuat keputusan yang baik dengan memanggil mereka yang memang layak. Pada hari ketika saya layak menerima panggilan itu, saya akan berada di sana untuk bermain.”