x

2 Mei 2014: PSM Jamu Persebaya di Hadapan Ribuan Bonek Mania

Senin, 4 Mei 2020 14:19 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Herry Ibrahim
ISL 2014, PSM Makassar menjamu Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo.

FOOTBALL265.COM - Enam tahun lalu, tepatnya pada 2 Mei 2014, PSM Makassar menjamu salah satu musuh bebuyutannya, Persebaya Surabaya di hadapan ribuan Bonek Mania.

Tentu saja, situasi tersebut terdengar sangat aneh sebab PSM yang bestatus sebagai tuan rumah, justru kelompok suporter Persebaya yang lebih banyak datang memadati stadion.

Mengapa demikian? Sekadar informasi, PSM tak dapat berkandang di Stadion Andi Mattalatta saat berkompetisi diajang Indonesia Super League (ISL) 2014 akibat tak lolos verifikasi.

Baca Juga
Baca Juga

PSM pun memilih serumah dengan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo. Sebab selain lolos verifikasi, Surabaya juga dinilai sangat mudah dijangkau oleh suporter dari Makassar.

Pada pekan ke-10 ISL 2014, kedua klub pun bertemu. PSM berstatus sebagai tuan rumah dan akan menjamu sang pemilik asli Stadion Gelora Bung Tomo, pada Jumat (02/05/14) silam.

Benar saja, bertindak sebagai tuan rumah di negeri orang membuat PSM tampil melempem. Terlebih lagi, kuantitas Bonek Mania lebih banyak dibandingkan The Macz Man saat itu.

Persebaya tampil sangat dominan dan mampu meraih kemenangan dengan skor 2-0 berkat gol Fandy Eko Utomo (17') dan Emmanuel 'Pacho' Kenmogne saat babak kedua baru berjalan tiga menit.

Baca Juga
Baca Juga

Susunan Pemain:

PSM Makassar (4-3-3):
Ngurah Komang; Hendra Wijaya, Boman Aime, Djayusman Triasdi, Rasul Zainuddin; Ponaryo Astaman, Syamsul Chaeruddin, Robertino Pugliara; Kurniawan Karman, Andi Oddang, M. Rahmat.

Persebaya Surabaya (4-2-3-1):
Jendry Pitoy; Hasyim Kipuw, Ricardo Salampessy, OK John, Novri Setiawan; Manahati Lestusen, Dedi Kusnandar; M. Ilham, Fandi Eko Utomo, Greg Nwokolo; Emmanuel 'Pacho' Kenmogne.

Persebaya SurabayaPSM MakassarBonekIndonesia Super League (ISL)Liga IndonesiaStadion Gelora Bung TomoBerita Liga 1Liga 1 2020

Berita Terkini