x

Berbakat Sejak Dini, Ini 3 Wonderkid Paling Dikenang di Serie A Italia

Sabtu, 30 Mei 2020 20:09 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Gianni Rivera saat memenangkan Golden Ball Serie A Italia di tahun 1969 bersama AC Milan

FOOTBALL265.COM - Serie A Italia selalu menghasilkan pemain-pemain bintang kelas dunia. Liga sepak bola kasta tertinggi di Italia ini pun masuk ke dalam lima liga terbaik dunia sepanjang masa. 

Klub-klub besar seperti Juventus, AC Milan, AS Roma, sampai Inter Milan tak pernah berhenti menghasilkan bintang-bintang muda baru atau kini kerap disebut dengan julukan wonderkid. 

Tak cuma klub-klub mapan, tim-tim menengah seperti Atalanta dan Sampdoria pun terkenal sebagai penghasil pemain-pemain muda, atau wonderkid kelas dunia. 

Dalam sejarahnya, ada sejumlah pemain berstatus wonderkid yang pernah sangat melegenda di Serie A Italia. Bahkan, banyak dari mereka yang justru menjalani era emas di usia belia. Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT rangkum untuk Anda.

Baca Juga
Baca Juga

1. Antonio Cassano

Antonio Cassano (tengah) saat masih membela Bari, dijaga ketat oleh Ivan Cordoba dan Zavier Zanetti

Di masa mudanya, Antonio Cassano dikenal sebagai salah satu berlian dalam sepak bola Italia. Saat masih berusia belasan tahun, kehebatannya sudah tampak sampai menarik perhatian banyak klub-klub besar. 

Setelah mencuri perhatian di Bari, pemain berposisi penyerang sayap ini akhirnya hijrah ke AS Roma. Di AS Roma namanya semakin bersinar hingga akhirnya klub raksasa Spanyol, Real Madrid, kepincut mendapatkan jasanya. 

Tak cuma jago di klub, ia juga jadi langganan di Timnas Italia level junior sampai senior. 

Sayang, kemampuan hebatnya di lapangan tak diimbangi dengan sifatnya. Cassano terkenal sebagai pemain bengal yang sering melakukan tindak indisipliner dan temperamental. 

Bahkan, sikap indisipliner masih ditunjukkan di usianya yang sudah kepala tiga. Walau begitu, ia tercatat sebaga salah satu penyerang lokal Italia terbaik pada masanya. 

Sepanjang kariernya di Serie A Italia, ia pernah membela AS Roma, Bari, Sampdoria, AC Milan, Inter Milan, dan Verona. Secara total, ia melakoni 419 laga di level klub dengan catatan 115 gol dan mengoleksi 39 caps di Timnas Italia dengan 10 gol. 

2. Roberto Baggio

Roberto Baggio semasa memperkuat Brescia.

Bagi penggemar sepak bola 90-an tentu sangat familier dengan nama Roberto Baggio. Ya, Roberto Baggio bisa dibilang adalah bakat yang hanya muncul dalam 20 tahun sekali. 

DI usia mudanya, Roberto Baggio memiliki kemampuan di atas rata-rata. Kemampuannya dalam dribling bola dan mencetak gol membuatnya jadi salah satu penyerang muda terbaik di dunia pada masa itu.

Pesona seorang Baggio mulai tampak saat ia membela Fiorentina di Serie A pada tahun 1985. Ia memulai debut di Serie A pada usia 17 tahun. 

Setelah itu, kariernya terus meroket. Lima tahun di Fiorentina, ia selalu tampil sebagai pemain inti dengan catatan 95 penampilan dan 39 gol. 

Catatan ini jelas membuat klub-klub lain kepincut. Juventus jadi tim yang beruntung mendapatkan jasanya. 

Di usia 22 tahun, Baggio jadi andalan baru Si Nyonya Tua. Kehebatannya pun mengantarnya pada gelar Ballon d'Or tahun 1993. Hanya Fabio Cannavaro, pemain Italia yang mendapatkan Ballon d'Or setelah Roberto Baggio. 

Di Juventus, Baggio mencatatkan 141 penampilan dan 78 gol. Di tim ini pula ia merasakan gelar juara Serie A. 

Selepas membela Juventus, ia main di sejumlah klub seperti AC Milan, Bologna, Inter Milan, dan Bresica. Di semua klub yang ia bela, ia main sebagai pemain inti dan menjadi bintang lapangan. 

Salah satu momen paling berkesan bagi Roberto Baggio muda tentu saja saat membawa Italia ke final Piala Dunia 1994. Setelah tampil gemilang sepanjang turnamen, ia malah gagal mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Brasil. 

Baca Juga
Baca Juga

3. Gianni Rivera

Gianni Rivera saat memenangkan Golden Ball di tahun 1969

Bergeser ke era 60-70an, ada sosok legenda AC Milan yang pantas mengisi titel pemain muda paling berbakat di Serie A Italia. 

Masih Berusia 17 tahun, Gianni Rivera sudah tergabung dalam klub AC Milan. Hanya butuh beberapa tahun, ia jadi bagian dalam tim yang meraih kejayaan di level Eropa pada dekade 60-an. 

Kariernya terus menanjak. Di usia emasnya, Gianni Rivera akhirnya didapuk sebagai kapten AC Milan. Pemain yang berposisi sebagai penyerang lubang ini bagaikan pangeran di San Siro. Gianni Rivera muda juga pernah menyabet gelar bergengsi Ballon d'Or pada tahun 1969, 

Serie A ItaliaRoberto BaggioAntonio CassanoGianni RiveraLiga Italia

Berita Terkini