Apa Kabar Gianluca Pessotto? Bek Tampan Juventus yang Hampir Bunuh Diri Karena Cinta
FOOTBALL265.COM - Berikut kabar terkini Gianluca Pessotto, salah satu bek tampan Juventus dan timnas Italia yang pernah hampir bunuh diri karena cinta.
Bagi penikmat sepak bola era 1990-an hingga pertengahan 2006, sosok Gianluca Pessotto mungkin sangat familier di telinga, khususnya fans Juventus yang menjadi tim terakhir Pessotto dalam karier profesionalnya.
Memulai karir bersama akademi AC Milan pada 1989, kiprah Pessotto di kancah sepak bola Italia tidak pernah bertahan lama dengan satu klub.
Serupa kisah Christian Vieri di Inter Milan, bek kelahiran Latisana tersebut tercatat telah lima kali pindah klub dalam lima tahun awal masa karier sepak bola profesionalnya.
Beberapa tim papan tengah pernah ia perkuat, seperti Varese, Massese, Bologna, Verona, hingga Torino menjadi pijakan kariernya di Italia.
Puncaknya pada 1995, Pessotto secara mengejutkan menyetujui kontrak bersama Juventus yang saat itu adalah rival sekota dari Torino di kancah Serie A Italia.
Setelah bergabung dengan Juventus, Pessotto langsung berhasil menembus tim utama dan menjadi bagian penting dari tim dalam meraih gelar Serie A, Coppa Italia, Supercoppa Italiana, Liga Champions, dan Piala Super Eropa di musim debut.
Bersama Juventus, Pessotto membuat tim asal kota Turin tersebut menjelma sebagai salah satu klub dengan pertahanan terbaik di dunia.
Beberapa bek tangguh pun pernah menjadi kompatriot Pessotto saat di Juventus. Lilian Thuram, Gianluca Zambrotta, Fabio Cannavaro, Jonathan Zebina, hingga Giorgio Chiellini tercatat merupakan rekan seperjuangannya.
Dikenal sebagai pemain nomaden dan kerap pindah-pindah klub, Pessotto akhirnya menemukan kebahagiaan serta cinta sejati di Juventus. Terbukti, ia mampu bertahan selama 12 tahun bersama Si Nyonya Tua.
Selama aktif bermain, Pessotto diberi julukan Il Professorino (Profesor Kecil) karena minatnya pada ilmu filsafat dan sastra (selain sepak bola), bahkan ia mendapat gelar sarjana hukum saat masih menjadi pemain.
Pessotto, yang memainkan peran sebagai bek kiri Juventus, dikenal akan ketenangan dalam membaca permainan serta stamina dan kemampuan untuk menutup pergerakan lawan.
Dengan kecepatan dan tekel akurat untuk merebut kembali bola, Pessotto kerap kali membantu serangan Juventus dengan mengirim umpan silang ke area pertahanan lawan yang langsung dieksekusi oleh para penyerang.
1. Hampir Bunuh Diri Karena Cinta
Berhasil menemukan kenyamanan saat berseragam Juventus (terbukti dengan catatan 12 tahun kebersamaan), Gianluca Pessotto benar-benar merasakan cinta di kota Turin.
Bahkan saking cintanya, Gianluca Pessotto pernah hampir bunuh diri usai mengetahui Juventus terlibat kasus Calciopoli yang membuat mereka terdegradasi ke Serie B 2006.
Gianluca Pessotto yang depresi, nekat untuk mengakhiri nyawanya dengan loncat dari balkon setinggi 15 meter. Beruntung, nyawanya masih bisa diselamatkan dan hanya mengalami patah tulang lantaran kejadian tersebut.
Setelah ditanya mengapa ia berani melakukan hal itu, Pessotto menjawab kesetiaan terhadap Juventus yang membuatnya galau.
Ya, Pessotto ingin bunuh diri karena tidak kuasa melihat mantan klubnya dirundung kesulitan pengaturan skor yang membuat Juventus harus terdegradasi ke divisi dua.
Pasca memutuskan pensiun pada 2006, Pessotto yang masih memendam cinta mendalam buat Si Nyonya Tua ditunjuk sebagai pelatih tim Juventus Primavera (U-20), menggantikan mantan rekan setimnya, Ciro Ferrara.