x

3 Hal yang Wajib Dilakukan Inter Milan Demi Tiket Final Coppa Italia

Selasa, 9 Juni 2020 07:09 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Stefan De Vrij mencoba menghentikan Dries Mertens di laga Inter Milan vs Napoli

FOOTBALL265.COM - Berikut tiga hal yang wajib dilakukan Inter Milan demi bisa mengalahkan Napoli dan memastikan satu tiket ke babak final Coppa Italia 2019/20.

Serie A Italia sendiri resmi merilis jadwal kompetisi musim 2019/20 yang sempat terhenti akibat pandemi corona. Seperti diketahui, kompetisi Serie A Italia dihentikan pada Maret lalu akibat pandemi corona saat memasuki pekan ke-26.

Dalam jadwal baru Serie A yang dimulai pada 20 Juni nanti, akan lebih dulu memainkan empat laga tunda di pekan ke-26 sebelumnya dan beberapa hari kemudian barulah laga pekan ke-27 dan seterusnya mulai dilangsungkan.

Baca Juga
Baca Juga

Tidak cuma ajang Serie A, kompetisi Coppa Italia pun diprediksi bakal kembali dilanjutkan di mana masih ada empat tim tersisa yang harus bertanding demi meraih satu tiket ke babak final.

Di pertandingan pertama, terdapat partai semifinal leg kedua antara Juventus vs AC Milan yang berlangsung pada Sabtu (13/06/20) dini hari WIB. 

Di tempat lain, Napoli akan melawan Inter Milan pada Minggu (14/06/20) dini hari WIB. Partenopei jelas punya peluang lebih bagus dari Inter Milan untuk lolos ke babak final usai unggul 1-0 di leg pertama.

Dries Mertens (kanan) berduel dengan Nicolo Barella di laga Inter Milan vs Napoli

Walau tengah tertinggal, sejatinya Inter Milan masih berpotensi besar untuk membalikan keadaan dan meraih tiket ke final. Apalagi selisih satu gol bukanlah hal yang sulit dikejar buat La Beneamata, mengingat komposisi skuat mereka musim ini jauh lebih baik.

Selain faktor skuad, Inter Milan juga pernah mencatatkan kemenangan besar kontra Napoli di Liga Italia musim ini. Bahkan kemenangan tersebut mereka raih di laga tandang pada pertandingan pekan ke-18.

Dalam pertandingan yang berlangsung di stadion San Paolo tersebut, Inter Milan berhasil menang dengan skor 1-3 dan membuat mereka makin kokoh di puncak klasemen sementara saat itu.

Baca Juga
Baca Juga

Namun, meski punya peluang besar untuk membalikan keadaan dan melangkah ke partai final, Inter Milan tetap harus memperhatikan dan memperbaiki beberapa hal berikut yang mungkin bisa menjadi kelemahan mereka.

Lantas hal apa saja yang harus diperhatikan atau mungkin dibenahi Inter Milan jelang laga kontra Napoli nanti? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum serta menulisnya.


1. Temukan Pengganti Martinez

Lautaro Martinez (tengah) saat berduel dengan eks megabintang Man United, Cristiano Ronaldo di laga Inter Milan vs Juventus

Tidak dapat dipungkiri lagi jika Lautaro Martinez adalah sosok penting bagi Inter Milan musim ini. Terbukti, penyerang asal Argentina tersebut tengah bertengger sebagai top skor kedua klub di bawah Lukaku dengan 11 gol.

Selain itu, Lautaro Martinez juga yang sukses mencetak satu gol kala Inter Milan mengandaskan perlawanan Napoli di pertemuan terakhir pada ajang Serie A.

Namun sayang, Inter Milan berpotensi kehilangan Martinez lantaran sang pemain terus dikabarkan bakal segera hengkang ke Barcelona pada bursa transfer musim panas nanti.

Mengantisipasi andai kepindahan Martinez benar terjadi, pelatih La Beneamata pun wajib putar otak untuk segera mencari pemain pengganti yang bisa mengisi kekosongan lini depan mereka.

Sejauh ini, memang tidak ada penyerang yang cukup mendekati perolehan gol Martinez di skuad Inter Milan, namun mereka mempunyai beberapa pemain yang satu tipe dengan Martinez. Salah satunya adalah Alexis Sanchez.

Namun pemain asal Chile tersebut juga berpotensi hengkang dari Inter, lantaran penampilan yang kurang memuaskan sepanjang paruh pertama. 

Satu-satunya pemain yang mampu mendekati total gol Martinez sejauh ini adalah Marcelo Brozovic, namun sayang sang pemain berposisi sebagai gelandang bertahan. Dengan fakta tersebut, menarik dinanti langkah dan taktik apa yang bakal diterapkan Conte nantinya.

Memaksimalkan Peran Eriksen
Andai benar kehilangan Martinez, pelatih Antonio Conte bisa mencoba merubah formasinya dan memainkan taktik 3-5-1-1 yang bakal mengeksploitasi kemampuan Christian Eriksen sebagai trequartista.

Dengan bermain di belakang striker (peran yang memang sering ia lakukan saat masih di Tottenham), membuat Lukaku sebagai striker tunggal bebas mencari ruang kosong di depan gawang tanpa mengkhawatirkan zona posisi.

Selain itu, ketambahan Eriksen di lini kedua dapat menumpuk pemain tengah yang berimbas pada efektivitas mereka untuk meredam ball possesion lawan. Semakin sedikit lawan memegang bola, maka peluang kebobolan dari open play pun bisa berkurang.

Waspadi Gattuso Counter Attack Style

Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso.

Sebagai mantan gelandang bertahan terbaik di Italia, Gattuso yang menjabat sebagai pelatih Napoli saat ini tentu paham betul visi bermain dengan mengandalkan serangan balik. 

Pasalnya, Gattuso sendiri pernah menjadi orang pertama yang mengatur dan membangun serangan kala melakukan counter attack saat masih berseragam AC Milan sedekade lalu. Visi bermain itulah yang mungkin bakal ia terapkan di Napoli saat jumpa Inter nanti. 

Dengan formasi 4-3-3 ala Gattuso, peran tiga gelandang yang dihuni Diego Demme, Fabián Ruiz dan Stanislav Lobotka bakal menjadi titik sentral permainan.

Apalagi pencetak satu-satunya gol di leg pertama yang sekaligus memberikan kemenangan buat Napoli datang dari lini kedua, sehingga bisa dibayangkan betapa berbahayanya lini kedua Napoli andai berhasil mendapatkan bola.

Serie A ItaliaInter MilanNapoliCoppa ItaliaLiga ItaliaBola InternasionalBerita Liga Italia

Berita Terkini