Timo Werner dan Kutukan Rekrutan Chelsea dari Bundesliga
FOOTBALL265.COM - Bak sebuah kutuk, rekrutan klub Liga Inggris, Chelsea, dari Bundesliga Jerman kerap berujung pada kisah tragis, fakta yang berbahaya bagi Timo Werner.
Pada Kamis (18/06/20), Chelsea secara resmi mengumumkan perekrutan Timo Werner dari klub Bundesliga, RB Leipzig. Dengan biaya transfer sekitar 53 juta euro (846,4 miliar rupiah), ia dikontrak selama lima tahun hingga 2025.
Timo Werner masih akan memperkuat RB Leipzig hingga Bundesliga 2019/20 berakhir dan kemudian langsung bergabung ke Chelsea pada Juli mendatang.
Kedatangan Timo Werner jelas disambut sukacita oleh Chelsea, melihat statistik hebatnya selama di Leipzig. Sekitar empat musim di klub Bundesliga itu, striker berusia 24 tahun ini mencetak 93 gol dalam 157 penampilan.
Kendati demikian, Timo Werner masih harus membuktikan kapasitasnya ketika resmi bermain untuk Chelsea. Terlebih, ada sebuah kutukan yang menghantui The Blues.
Kutukan yang dimaksud ialah gagalnya pemain-pemain yang Chelsea datangkan dari Bundesliga Jerman, terhitung sejak 2000. Sebelum Timo Werner, ada delapan rekrutan London Biru dari liga tersebut. Berikut ulasannya.
1. Sebastian Kneissl
Baru berusia 17 tahun ketika direkrut dari klub Bundesliga, Eintract Frankfurt, pada 2000, Sebastian Kneissl gagal bersinar di Chelsea. Padahal, ia sempat disebut calon pemain masa depan The Blues.
Sang gelandang kemudian menyerah dan kembali ke Jerman pada 2005 tanpa mampu memainkan satu pertandingan pun bersama tim utama Chelsea.
1. Michael Ballack Rekrutan Tersukses Chelsea dari Bundesliga
2. Michael Ballack
Jelas, Michael Ballack merupakan rekrutan terbaik Chelsea yang didatangkan dari klub Bundesliga. Sang gelandang bergabung dari Bayern Munchen pada 2006.
Bersama Frank Lampard dan Michael Essien, Michael Ballack membentuk trio lini tengah yang sensasional di Chelsea.
Selama empat musim di Chelsea, Michael Ballack mempersembahkan satu gelar Liga Inggris, dua titel Piala FA, dan satu mahkota Piala Liga.
3. Khalid Boulahrouz
Pada 2006, Khalid Boulahrouz bergabung ke Chelsea dari Hamburg. Sang bek, yang memilih nomor punggung 9, pada akhirnya cuma sanggup bertahan selama dua musim.
Khalid Boulahrouz kesulitan mendapat jam bermain lantaran kegemilangan duo bek tengah Chelsea, John Terry dan Ricardo Carvalho. Dia pun hengkang ke Stuttgart pada 2008 dengan catatan 20 penampilan di tim utama.
4. Claudio Pizzaro
Chelsea bak mendapat durian runtuh ketika merekrut Claudio Pizzaro dari Bayern Munchen pada 2007. Maklum, selain masih berumur 28 tahun, sang bomber diketahui telah mencetak lebih dari 100 gol selama berkarier di Bundesliga.
Akan tetapi, Pizzaro justru melempem. Cuma mencetak dua gol dari 32 penampilan, dia pun hengkang ke Werder Bremen pada 2008 sebagai pemain pinjaman sebelum kemudian dipermanenkan di musim berikutnya.
2. Marko Marin. Andre Schurrle, Christian Pulisic di Chelsea
5. Marko Marin
Ketika baru bergabung dari Werder Bremen pada 2012, Marko Marin digadang-gadang sebagai calon pemain hebat bagi Chelsea.
Faktanya tak demikian. Dia sulit merebut hati pelatih Roberto Di Matteo dan Rafael Benitez, sehingga cuma bermain 16 kali bagi Chelsea di seluruh kompetisi. Dia pun dipinjamkan ke sejumlah klub sebelum hengkang secara permanen ke Olympiakos pada 2016.
6. Andre Schurrle
Bergabung dari Bayer Leverkusen pada 2013, Andre Schurlle sempat menikmati musim debut yang menjanjikan. Akan tetapi, di musim berikutnya, ia kalah bersaing dengan Eden Hazard dan Willian.
Usai mencetak 14 gol dalam 65 penampilan di semua kompetisi, Andre Schurrle memilih tinggalkan Chelsea dan memperkuat klub Bundesliga, Wolfsburg, pada 2014.
7. Baba Rahman
Chelsea mengucurkan dana 15 juta pound untuk Baba Rahman dari Augsburg pada 2015 yang berujung pada kegagalan. Sang bek kiri cuma tampil 15 kali di Liga Inggris.
Baba Rahman masih tercatat sebagai pemain Chelsea. Akan tetapi, ia terus dipinjamkan ke klub lain sejak 2016. Dia saat ini bermain untuk Real Mallorca di LaLiga.
8. Christian Pulisic
Christian Pulisic bergabung dari Borussia Dortmund pada 2019 dengan beban besar sebagai pengganti Eden Hazard.
Awal kariernya di Chelsea cukup sulit lantaran berbagai masalah cedera. Meski sempat mencetak hattrick kontra Burnley pada Oktober 2019, ia masih harus membuktikan kelayakannya membela The Blues.
Melihat fakta-fakta ini, akankah Timo Werner juga melempem di Chelsea atau malah mematahkan kutukan dan bersinar di Liga Inggris?