x

Kisah Pemain Jepang, Jimat Keberuntungan Jika Ingin Juara Liga Inggris

Senin, 29 Juni 2020 19:28 WIB
Editor: Coro Mountana
Kisah Pemain Jepang, Jimat Keberuntungan Jika Ingin Juara Liga Inggris.

FOOTBALL265.COM – Di balik keberhasilan Liverpool juara Liga Inggris, ternyata terselip kisah menarik dari pemain Jepang yang selama ini kerap menjadi jimat keberuntungan.

Liverpool, akhirnya berhasil memastikan diri melepas dahaga gelar juara Liga Inggris yang sudah bertahan selama 30 tahun. Tanpa harus bertarung, Liverpool menahbiskan diri sebagai juara Liga Inggris setelah Manchester City kalah dari Chelsea.

Banyak orang bilang jika keberhasilan Liverpool juara kali ini berkat tangan dingin Jurgen Klopp di posisi pelatih. Namun, yang tak banyak orang sadar adalah sesungguhnya Liverpool memang sudah saatnya menjadi juara Liga Inggris karena memiliki jimat keberuntungan dalam diri pemain Jepang.

Baca Juga
Baca Juga

Tepat awal tahun ini, Takumi Minamino didatangkan dari RB Salzburg sebagai pemain Jepang pertama yang akhirnya bergabung dengan Liverpool. Meski hanya menjadi pelapis dan belum ada setahun di Anfield, ternyata Minamino turut menyertai dan menjadi saksi Liverpool juara Liga Inggris.

Hanya turun dalam 5 pertandingan di Liga Inggris, Minamino nyatanya meneruskan tradisi pemain Jepang yang hobi menjadi jimat keberuntungan. Suka atau tidak, sebelum Minamino, banyak sekali tim yang akhirnya juara Liga Inggris tak lama setelah mendatangkan pemain Jepang.

Baca Juga
Baca Juga

Fakta inipun membuat pemain Jepang seakan menjadi jimat keberuntungan bagi klub yang ingin menjadi juara Liga Inggris. Berikut kisahnya.


1. Junichi Inamoto

Junichi Inamoto

Kisah bermula saat Arsenal mendatangkan Junichi Inamoto dari Gamba Osaka dengan status pinjaman semusim pada Liga Inggris 2001/02. Saat itu, Arsenal meminjam Inamoto berkat penampilan gemilang di Liga Jepang hingga disebut sebagai salah satu wonderkid.

Sayang, Inamoto tak dapat berkembang di Liga Inggris karena persaingan untuk mendapatkan tempat di tim inti Arsenal sangat ketat. Alhasil, Inamoto tidak pernah sama sekali bermain di Liga Inggris, tetapi dalam catatan, ia ternyata sempat tampil membela Arsenal pada ajang Liga Champions.

Dengan total hanya bermain dalam 4 pertandingan bersama Arsenal, Inamoto pun segera kembali ke Gamba Osaka semusim berikutnya. Meski demikian, kehadiran Inamoto ternyata menyertai langkah Arsenal dalam merebut gelar Liga Inggris pada musim itu.

Minim kontribusi, Junichi Inamoto tetap tercatat menjadi saksi sejarah Arsenal menjadi juara Liga Inggris biar bagaimana pun juga. Kisah sukses Inamoto pun menjadi keran pembuka bagaimana pemain Jepang menjadi jimat keberuntungan juara Liga Inggris.

Shinji Kagawa

Shinji Kagawa dalam sesi latihan Timnas Jepang di Piala Dunia 2018.

Sekitar 11 tahun kemudian, pemain Jepang lain ternyata datang kembali ke Liga Inggris. Kali ini Manchester United yang memasuki era akhir Sir Alex Ferguson, memilih untuk mendatangkan bintang Borussia Dortmund, Shinji Kagawa pada musim 2012/13.

Berbeda dengan Inamoto, Kagawa yang pada akhirnya bermain dalam 2 musim, sukses memberikan kontribusi lebih berarti. Tampil dalam 38 pertandingan bersama Manchester United di Liga Inggris, Kagawa sukses mencetak 6 gol dan 8 assists.

Tapi musim terbaik Kagawa bisa dikatakan terjadi pada awal kedatangannya di mana Manchester United akhirnya berhasil memenangi gelar Liga Inggris ke-20. Meski tak selalu diturunkan, Kagawa memegang peran penting dalam keberhasilan Manchester United saat itu.

Sayang memang di musim keduanya, setelah kepergian Sir Alex Ferguson, Kagawa pun mengalami penurunan peforma hingga akhirnya dilepas. Namun demikian, Kagawa meneruskan tradisi pemain Jepang yang sukses bawa timnya juara Liga Inggris di musim pertamanya.

Shinji Okazaki

Kante berebut bola dengan Okazaki.

Kisah sukses Kagawa ternyata menginspirasi Shinji Okazaki untuk datang ke Liga Inggris dengan bergabung bersama Leicester City di musim 2015/16. Baru semusim bergabung dengan Leicester City, ternyata peran Okazaki sangatlah penting.

Dalam formasi 4-4-2, Okazaki ditempatkan sebagai tandemnya Jamie Vardy di lini depan. Etos kerja kerasnya dan kecepatan yang dimiliki Okazaki menjadi salah satu alasan mengapa Jamie Vardy di musim itu berhasil mencetak gol.

Tak hanya itu saja, gaya main Okazaki yang dikenal sebagai pekerja keras, ternyata sanggup menjadikan Leicester City juara Liga Inggris. Padahal semusim sebelumnya, Leicester City nyaris terdegradasi dari Liga Inggris.

Akan tetapi begitu Okazaki datang, Leicester City seakan menemukan jimat keberuntungan untuk berlari dan menciptakan sejarah dengan jadi juara Liga Inggris. Jadi jika ada tim lain lagi ingin juara Liga Inggris, sepertinya mendatangkan pemain Jepang bisa menjadi solusi, bukan begitu?

Manchester UnitedLiverpoolJepangArsenalShinji KagawaLeicester CityShinji OkazakiIn Depth SportsLiga InggrisJunichi InamotoFeatureBerita Liga InggrisTakumi Minamino

Berita Terkini